Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
By - Writter

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Gagal ke Semifinal Indonesia Open 2022

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti belum berhasil melewati tantangan di babak perempat final Indonesia Open 2022. Pasangan ganda putri itu takluk di babak delapan besar saat menghadapi unggulan kedua dari Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Bertarung di Istora Gelora Bung Karno, Senaya, Jakarta, Jumat (17/6/2022) pasangan muda itu menyerah straight set 14-21, 19-21 dalam waktu 52 menit.

Apri/Fadia gagal mengulangi pencapaian mereka pekan sebelumnya di ajang Indonesia Masters 2022 saat mengalahkan Lee/Shin di babak perempat final. Kini rekor pertemuan kedua pasangan menjadi sama kuat, 1-1.

Lee/Shin menjadi momok bagi para pemain tuan rumah. Sebelum menumbangkan Apri/Fadia, mereka lebih dahulu menghentikan langkah Febby Valencia/Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Sementara itu tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying masih bertahan di turnamen pertama setelah jeda panjang. Tai mengakui atmosfer berbeda yang tersaji di Istora.

“Saya sangat senang bisa bermain lagi di Istora terutama setelah pandemi Covid-19. Saya cukup terkejut karena banyak sekali penonton yang datang,” beber Tzu Ying melansir Antara.

Lebih lanjut, mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu mengakui tingginya animo penggemar badminton dalam negeri.

“Ketika saya datang pagi untuk latihan, Istora sudah ramai oleh orang-orang yang membeli tiket. Agak takjub juga sepagi itu tapi sudah banyak orang yang datang,” sambungnya.

Tai yang kini turun ke peringkat kedua dunia, di belakang Akane Yamaguchi dari Jepang, mengakui keramahan para suporter Indonesia. Ia mengaku tersentuh setelah sempat mendpat hadiah dan ucapan selamat dari penggemarnya di Tanah Air.

“Iya, saya mendapat banyak hadiah, ada makanan, gantungan kunci, dan foto. Ulang tahun saya sebentar lagi dan para fans juga mengucapkan ucapan selamat ulang tahun kepada saya,” beber Tzu Ying yang akan berulang-tahun ke-28 pada 20 Juni nanti.

By - Writter

Gregoria Mariska Tunjung, Wakil Semata Wayang Tunggal Putri Terhenti di Babak Pertama Indonesia Open 2022

Gregoria Mariska Tunjung belum bisa berbicara banyak di Indonesia Open 2022. Sebagai wakil semata wayang tunggal putri tuan rumah, pemain yang karib disapa Jorji itu terhenti di babak pertama turnemen Level Super 1000 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Jorji kembali menghadapi lawan yang dihadapinya pekan lalu di Indonesia Masters 2022. Bedanya, kali ini Jorji harus mengakui keunggulannya. Jorji kalah tiga gim dengan skor 17-21, 21-10, 12-21 dari wakil Thailand, Phittayaporn Chaiwan, dalam tempo 52 menit.

Pemain berperingkat 30 BWF itu mengaku kecewa dengan hasil minor tersebut. Jorji menyayangkan dirinya gagal mengulangi kemenangan pekan sebelumnya.

“Saya tidak puas dengan hasil ini. Minggu lalu di sini saya bisa menampilkan permainan yang lebih baik. Hari ini saya tidak puas dari segi penampilan dan hasil,” beber Jorji.

Pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu menegaskan dirinya harus termotivasi untuk bangkit. Saat ini peringkat dunianya kian tercecer sehingga menjadi lampu kuning baginya untuk segera berbenah.

“Jujur, kecewa dengan penampilan ini, peringkat saya sekarang sudah 30 besar harus menjadi motivasi lagi dan juga teguran untuk bermain lebih baik lagi di turnamen berikutnya,” sambungnya.

Sementara itu Phittayaporn yang berperingkat 21 dunia berhasil mengakhiri tren buruk dalam lima pertemuan terakhir. Pada pertemuan sebelumnya di babak pertama Indonesia Masters 2020 yang merupakan level Super 500, ia menyerah dengan skor 14-21, 15-21.

Kemenangan ini mengantar wakil Negeri Gajah Putih itu ke babak 16 besar. Lawan tangguh sudah menantinya. Ia akan menantang jagoan Jepang, Nozomi Okuhara untuk memperebutkan satu tiket ke babak perempat final.

Berikut hasil lengkap Indonesia Open 2022 pada hari pertama babak 32 besar, Selasa (14/6/2022) malam.

Seo Seung Jae/Chae Yu Jung vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari 21-19, 21-11
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso 21-19, 21-16.

Mark Lamsfuss/Isabel Lohau vs Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati 21-13, 16-21, 21-17

Anthony Sinisuka Ginting vs Tommy Sugiarto 21-17, 22-20

Soong Joo Ven/Goh Liu Ying vs Hafiz Faizal/Serena Kani 21-13, 22-20

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Fabien Delrue/William Villeger 21-16, 21-17

Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae vs Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani 21-13, 21-11

Berikut susunan pertandingan para wakil Indonesia di hari ketiga Indonesia Open 2022:

Lapangan 1
Gregoria Mariska Tunjung vs. Phittayaporn Chaiwan (Thailand)
Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) vs. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2)
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia) vs. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6)
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang/5)
Kantaphon Wangcharoen (Thailand) vs. Jonatan Christie (7)

Lapangan 2
Adam Hall/Julie MacPherson (Skotlandia) vs. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (5)
Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) vs. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Shesar Hiren Rhustavito vs. Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
Margot Lambert/Anne Tran (Prancis) vs. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi
Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto vs. Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan/2)
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs. Alexander Dunn/Adam Hall (Skotlandia)

By - Writter

Curhat Anthony Ginting tentang Kualitas Viktor Axelsen

Langkah Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Masters 2022 terhenti di semifinal. Bermain di hadapan publik sendiri, pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu tak bisa melewati hadangan unggulan pertama dari Denmark, Viktor Axelsen.

Ginting di luar dugaan tampil antiklimaks, tidak seperti saat menyingkirkan Lee Zii Jia di babak perempat final. Ginting takluk dua gim langsung,15-21, 15-21.

Ginting mengakui dirinya sudah berusaha tampil maksimal. Ia sudah mengerahkan segenap kemampuan. Strategi menyerang ternyata menjadi bumerang baginya.

“Saya sudah mencoba segala cara, mulai dari menyerang terlebih dahulu malah itu menguntungkan Axelsen,” beber Ginting melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Ginting mengakui daya jelajah pemain nomor satu dunia itu. Axelsen yang menguasai lapangan pertandingan dengan baik berhasil mendiktenya.

“Dengan jangkauan yang luar biasa, Axelsen mampu mendikte setiap permainan saya,” sambungnya.

Tidak hanya kualitas Axelsen, mental pemain tersebut juga semakin tangguh. Peningkatan itu terjadi setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan Ginting sebagai peraih medali perunggu.

“Melihat Axelsen sekarang bisa melesat, mungkin karena dia merupakan pebulu tangkis yang peduli dengan kekuatannya.”

Ginting mengakui bagaimana Axelsen mengembangkan potensinya. Juara All England dan Kejuaraan Eropa 2022 itu bisa memanfaatkan keunggulannya dengan baik.

“Tidak heran dia bisa memanfaatkan hal tersebut dan menggunakan kelebihannya dengan baik,” tegas Ginting.

Ginting sebenarnya memiliki catatan positif saat tampil di Indonesia Masters. Ia merupakan pemenang di edisi 2018 dan 2020.

Ginting kini sudah tujuh kali kalah dari Axelsen. Kekalahan sebelumnya diderita di All England 2022.

Axelsen selangkah lagi menegaskan dominasnya sebagai penguasai tunggal putra. Ia akan menghadapi Chou Tien Chen di babak pamungkas. Chou, pemain senior asal Taiwan, lolos ke final usai menyingkirkan Juara Dunia 2021 dari Singapura, Loh Kean Yew, lewat pertarungan rubber game 21-16, 8-21, 21-19.

By - Writter

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Gagal ke Final Indonesia Masters 2022

Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal melangkah ke partai final Indonesia Masters 2022. Unggulan pertama yang dijuluki The Minoins itu harus mengakui keunggulan pasangan non-unggulan dari China, Liang Wei Keng/Wang Chang.

Tampil di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (11/6/2022) malam, The Minions di luar dugaan takluk dua gim langsung, 17-21, 10-21.

Marcus mengatakan seusai pertandingan, keduanya sudah mengerahkan segenap kemampuan. Pasangan yang berperingkat 424 dunia itu berhasil memberikan perlawanan berarti. Marcus sendiri mengakui dirinya masih dalam proses pemulihan usai operasi mata kaki di Portugal beberapa waktu lalu.

Pada laga ini, pasangan peringkat satu dunia itu mengaku sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik saat melawan ganda putra Negeri Tirai Bambu itu.

“Hari ini berjalan dengan sangat baik, saya juga masih masa recovery. Latihan juga belum maksimal, di samping lawan bermain sangat baik dengan tampil menekan,” beber Marcus melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Marcus yang biasa disapa Sinyo itu menyebut dirinya sudah tampil maksimal walau hanya memiliki waktu latihan dua minggu.

“Saya pribadi sudah mencoba maksimal di laga ini. Meski baru berlatih satu dua minggu saya terus mencoba,” tambahnya.

Kevin tetap melihat positif hasil tersebut. Ia menilai kondisi keduanya masih di jalur positif.

“Bersyukur bisa melewati pertandingan ini dengan baik. Sejauh ini kondisi masih terjaga,” beber Kevin.

The Minions bersama Anthony Sinisuka Ginting gagal mengatasi lawan-lawannya di babak semifinal turnamen level Super 500 ini.

Ginting gagal melewati hadangan unggulan pertama dari Denmark, Viktor Axelsen. Performa Ginting antiklimaks dan menyerah straight set, 15-21, 15-21.

Sementara itu dua wakil lainnya berhasil melangkah ke babak final. Salah satunya adalah ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Ganda putri peraih medali emas SEA Games 2021 itu menang straight set atas wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 21-23, 21-14, 21-14.

Hasil positif juga diraih Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Keduanya berhasil membungkam wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-17, 21-17, skaligus menggagalkan terjadinya final sesama pemain Negeri Tirai Bambu.

Hasil semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2022:

1) Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan) 19-21, 21-14, 21-12

2) Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) vs Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan) 21-12, 21-13

3) Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) vs Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand) 22-20, 21-12

4) Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) 21-23, 21-14, 21-14

5) Chou Tien Chen (Taiwan) vs Loh Kean Yew (Singapura) 21-16, 8-21, 21-19

6) Viktor Axelsen (Denmark) vs Anthony Sinisuka Ginting 21-15, 21-15

7) Ratchanok Intanon (Thailand) vs Han Yue (China) 13-21, 21-14, 21-18

8) Liang Wei Keng/Wang Chang (China) vs Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo 21-17, 21-10

9) Chen Yu Fei (China) vs He Bing Jiao (China) 21-17, 21-14

10) Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) 21-17, 21-17

By - Writter

6 Wakil Indonesia Berebut Tiket Semifinal Indonesia Masters 2022

Banyak pemain Indonesia yang berguguran di babak 16 besar Indonesia Masters 2022. Dari 17 wakil, hanya enam di antaranya yang mampu lolos ke babak perempat final turnamen Level Super 500 itu.

Salah satunya adalah Anthony Sinisuka Ginting. Pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu bisa melewati hadangan pebulu tangkis Thailand, Sitthikom Thammasin. Ginting menang straight set 21-13, 21-14.

“Lawan sebelumnya tipe bermainnya berbeda dari yang ditampilkan oleh Thammasin. Jadi memang terlihat pertandingan berjalan ketat dan saya lebih beradaptasi dengan strategi yang ingin diterapkan,” beber Ginting usai laga.

Ginting akan menghadapi juara All England 2021 asal Malaysia, Lee Zii Jia untuk memperebutkan satu tempat di babak semifinal. Lee Zii Jia sebelumnya tanpa mendapatkan perlawanan dari wakil Belanda, Mark Caljouw, 21-17, 21-14.

“Semakin ke sini performa saya semakin membaik. Saya ingin ke depannya semakin konsisten lagi. Menghadapi Lee Zii Jia saya akan berdiskusi lagi dengan pelatih menghadapi laga berikutnya. Persiapan terkini pasti melakukan recovery untuk bisa mempersiapkan laga berikutnya,” beber Ginting.

Hasil wakil Indonesia pada babak 16 besar Indonesia Masters 2022:

Tunggal putra

Chico Aura Dwi Wardoyo vs Loh Kean Yew (8/Singapura): 11-21, 14-21
Anthony Sinisuka Ginting (4) vs Sitthikom Thammasin (Thailand): 21-13, 21-14
Tunggal putri

Gregoria Mariska Tunjung vs Pusarla Venkata Sindhu (4/India): 21-23, 22-20, 11-21

Ganda putra

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) vs Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand): 21-14, 8-21, 21-18
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2) vs Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan): 19-21, 21-18, 19-21
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5) vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan: 16-21, 21-17, 21-13
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (4/Malaysia): 25-27, 14-21
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (8/Malaysia): 21-23, 21-17, 9-21

Ganda putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (7) vs Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia): 21-17, 21-19

Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto vs Melani Mamahit/Tyrola Nadia: 21-10, 21-12

Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (1/China): 9-21, 16-21

Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (4/Thailand): 6-21, 15-21

Arlya Nabila Thesa Munggaran/Agnia Sri Rahayu vs Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (8/China): 7-21, 13-21

Ganda campuran

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (4): 21-16, 21-16

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (3/China): 18-21, 9-21

Berikut susunan pertandingan para wakil Indonesia di babak perempat final Indonesia Masters 2022:

Anthony Sinisuka Ginting (4) vs. Lee Zii Jia (Malaysia/5)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5) vs. Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan/3)
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs. Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand)
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (7) Vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan/2)
Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan) vs. Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) vs. Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia/8)

By - Writter

Indonesia Raih Dua Gelar di Italian International 2022

Indonesia meraih dua gelar dari ajang Italian International 2022 yang digelar di Milan, Italia. Dua nomor yang berjaya adalah ganda campuran dan tunggal putra.

Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela menjuarai ganda campuran usai mengalahkan pasangan Thailand Ruttanapak Oupthong/Chasinee Korepap dua gim langsung 22-20, 21-9.

Usai pertandingan Zacha mengaku bersyukur bisa merasakan gelar juara. Ia mengakui tidak mudah mengalahkan wakil Negeri Gajah Putih itu.

“Puji Tuhan kita bersyukur bisa ngerasain juara lagi. Pertandingan di sini lumayan menguras tenaga karena sehari main dua kali,” tandas Zacha melansir siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (5/6) malam WIB.

Zacha berharap kemenangan ini semakin memotivasi mereka agar bisa segera naik level. Keduanya menargetkan segera ke level utama.

“Harapan kita ingin secepatnya naik kelas dan mau bersaing di kelas atas,” beber Zacha.

Satu gelar lagi dipersembahkan Christian Adinata. Christian mengalahkan pebulutangkis kidal asal Denmark, Magnus Johannesen.

Ini menjadi pencapaian tersendiri bagi Christian yang merangkak dari babak kualifikasi hingga mampu memetik kemenangan di partai final dalam dua gim, 21-16, 21-15 dalam waktu 43 menit.

Christian Adinata pun menaruh harapan yang sama yakni ingin segera menyusul para seniornya.

“Saya berharap semoga saya bisa terus konsisten dan cepat menyusul senior-senior saya yang di atas,” tegas Christian.

Pemain tunggal putra kelahiran Pati, Jawa Tengah tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai menginjakkan kaki di podium tertinggi.

“Puji Tuhan, rasanya senang sekali apalagi ini gelar internasional senior pertama saya. Dan yang lebih berkesan saya harus berangkat dari kualifikasi tapi bisa keluar sebagai juara,” kata Christian.

Christian yang juga menjadi bagian dari tim Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam mengaku mendapat tantangan yang sulit dari pemain Denmark. Ia harus berjibaku untuk memenangi laga itu.

“Pertandingan di sini cukup melelahkan dan menguras banyak tenaga, apalagi jadwalnya yang berdekatan dan tidak punya waktu yang cukup untuk recovery. Tapi puji Tuhan saya bisa melewatinya dengan sangat baik,” tambahnya.

Tidak hanya di babak final. Christian merasakan ketatnya persaingan sejak dari babak kualifikasi.

“Rasanya semua pertandingan terasa sulit karena persaingan di tunggal putra sekarang semakin ketat dan tidak mudah. Yang lebih siap dia yang akan memenangkan pertandingan,” demikian Christian.

Christian sukses menunjukkan kualitasnya dengan pertahanan yang solid dan smes-smes keras yang sungguh merepotkan setiap lawan.

Semoga gelar yang diraih para pemain muda Indonesia bisa segera menaikan level kompetisi dan permainan mereka.

By - Writter

Indonesia Kirim 26 Wakil di Indonesia Masters 2022

Dalam hitungan hari turnamen badminton Indonesia Masters 2022 akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Turnamen level Super 500 itu akan mulai digelar pada 7 hingga 12 Juni nanit.

Indonesia mengirimkan kekuatan terbaik di semua sektor. Sebanyak 26 wakil akan bertarung di kandang sendiri.

Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang meraih medali emas di SEA Games 2021 Vietnam bertekad melanjutkan tren positif dalam debut mereka.

“Saya dan Fadia, kan, (pasangan) baru, kami masih menguatkan komunikasi dan pola permainan terbaik. Di SEA Games juga sudah dapat modal untuk tampil di turnamen berikutnya,” beber Apriyani melansir Antara.

Hal senada dikatan Fadia. Keduanya optimis bisa berbicara banyak di turnamen tersebut.

“Target setelah dapat medali SEA Games ya mau cari poin sebanyak-banyaknya agar bisa tampil di turnamen level atas. Pokoknya di Indonesia Masters dan Open ingin tampil habis-habisan,” tegas Fadia.

Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang juga mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games 2021 tidak ingin mematok target tinggi. Keduanya mau menikmati setiap pertandingan.

“Kalau target pribadi saya dan Leo mau main maksimal saja, tidak mau terburu-buru ingin juara. Takutnya mainnya tidak bagus. Kami mau mempelajari prosesnya dan maksimal,” beber Daniel.

Berikut daftar pemain-pemain Indonesia di Indonesia Masters 2022:

Tunggal Putra

Anthony Sinisuka Ginting
Jonatan Christie
Shesar Hiren Rhustavito
Tommy Sugiarto
Chico Aura Dwi Wardoyo (kualifikasi)
Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung
Ruselli Hartawan (kualifikasi)

Ganda Putra

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Karambitan
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani

Ganda Putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi
Melani Mamahit/Tryola Nadia (kualifikasi)
Ririn Amelia/Virni Putri (kualifikasi)
Purti Larasati/Anggia Shitta Awanda (kualifikasi)
Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani (kualifikasi)

Ganda Campuran

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati
Hafiz Faizal/Serena Kani

By - Writter

Curhat Pelatih Kala Mendampingi Apriyani/Fadia Hingga Raih Emas SEA Games 2021

Pasangan ganda putri PBSI, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti baru saja mengukir prestasi di pentas SEA Games 2021 vietnam. Pasangan baru ini sukses merebut medali emas dengan mengalahkan para unggulan dari Thailand.

Ini menjadi gelar pertama mereka sebagai pasangan. Ini adalah ajang pertama mereka sebagai pasangan baru, setelah sejumlah rencana debut di beberapa turnamen Eropa, batal.

Ternyata di balik penampilan mereka yang memukau, ada sejumlah hal yang masih harus dibenahi. Sebagaimana dikatakan pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian. Pelatih yang karib disapa Didi itu mengaku dirinya selalu memberi tahu Apri agar bisa menahan emosi dan ego saat bersama juniornya itu.

“Terutama saat di lapangan yang saya lebih tekankan ke Apri adalah menahan emosi dan ego. Kita bisa melihat level Fadia berada di bawah Apri,” beber Didi melansir Antara.

Didi mengatakan level permainan Fadia memang masih di bawah Apri. Namun, ia tidak ingin Apri terlalu memaksa partnernya untuk cepat mencapai level seperti Greysia Polii atau seperti dirinya.

“Tapi Apri tidak bisa memaksakan dia (Fadia) harus bisa seperti Greysia Polii atau harus seperti dirinya. Dia harus menahan emosi dan ego, dan komunikasi yang bagus ke Fadia kira-kira kurang lebihnya apa,” sambungnya.

Sepanjang pengamatannya, Didi melihat Apri sudah berusaha untuk mengayomi Fadia. Ia melihat Apri berusaha membantu pasangannya agar tidak tegang saat bertanding dan bisa mengeluarkan segenap kemampuan terbaik.

“Alhamdulillah, mereka bisa mengatasi (tantangan) dan kita bisa melihat sosok Apri bisa membawa Fadia mengatasi rasa nervous dan tegang. Apri bisa membimbing.”

Medali emas tersebut tentu memotivasi pasangan ini untuk menggapai target besar. Didi mengatakan pasangan ini masih memiliki waktu untuk berbenah dan mengejar ranking dunia agar bisa tampil di Olimpiade Paris pada 2024 nanti.

“Masih ada setengah tahun untuk mengejar ranking dan membentuk pola permainan mereka.”

Seperti kita tahu, Apri/Fadia merebut medali emas usai mengalahkan pasangan kakak-beradik dari Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard. Pasangan Thailand itu memiliki ranking dunia jauh lebih tinggi.

Namun, keduanya berhasil mengatasi perlawanan Aimsaard bersaudara yang kini berada di ranking 28 BWF dengan kemenangan dua gim.

Peran Apri untuk membimbing Fadia selama SEA Games terutama di partai final tak terbantahkan.

“Pertama-tama grogi. Tapi balik ke diri sendiri bahwa saya bisa. Percaya diri. Kak Apri selalu yakinkan saya, itu yang membuat saya yakin,” ungkap Fadia.

By - Writter

Target Apriyani/Siti Fadia Setelah Raih Emas SEA Games 2021

Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti baru saja menorehkan prestasi di awal debut mereka sebagai pasangan di panggung SEA Games 2021 Vietnam. Pasangan hasil bongkar pasang ini merebut emas setelah mengalahkan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard asal Thailand, 21-17, 21-14 dalam tempo 43 menit.

Target Apriyani/Siti Fadia Setelah Raih Emas SEA Games 2021

Sepak terjang pasangan yang belum memiliki ranking dunia ini di pesta olahraga tingkat Asia Tenggara kali ini terbilang mentereng. Keduanya berhasil menyingkirkan para unggulan, termasuk unggulan pertama dari Thailand di babak perempat final.

Apri yang lebih senior dari Fadia mengaku bersyukur bisa mendulang medali emas.

“Mengucap syukur kepada Allah SWT, kita diberikan kemenangan, diberikan juara tanpa ada cedera. Terima kasih untuk semua doa rakyat Indonesia untuk kita,” beber Apri melansir siaran pers PP PBSI.

situs agen judi slot online terpercaya - rtp live slot gacor - 1bandar

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii itu mengatakan target mereka sebenarnya hanya ingin beradaptasi sebagai pasangan baru dan berusaha meningkatkan level permainan mereka.

“Kita di sini mau menyatukan hati, mau menyatukan pola permainan. Tanpa target apapun. Kita sama-sama belajar, bagaimana berkomunikasi, bagaimana bermain di lapangan. Kita sama-sama mau menaikkan level kita,” sambungnya.

Fadia mengaku grogi saat menghadapi lawan berperingkat 28 BWF di partai final. Namun, Apri terus memberikan kepercayaan diri kepadanya.

“Pertama-tama grogi. Tapi balik ke diri sendiri bahwa saya bisa. Percaya diri. Kak Apri selalu yakinkan saya, itu yang membuat saya yakin,” tandas Fadia.

Setelah ini, Apri/Fadia akan diterjunkan di berbagai kompetisi. Seperti dikatakan pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian , meski Apriyani/Fadia merupakan pasangan baru, mereka sudah bisa turun dalam turnamen di atas level Super 500.

“Apri/Fadia sudah bisa turun di turnamen level Super 500 ke atas karena kami menggunakan poin nasional Apri, dan ranking Fadia juga cukup tinggi. Fadia berada di 30 besar, Apri di 10 besar jadi poin nasional mereka cukup masuk,” beber Eng Hian.

Lebih lanjut, pelatih yang karib disapa Didi itu mengatakan mereka akan mengikuti sejumlah turnamen secara beruntun demi mendongkrak ranking dunia.

“Jadi nanti, kami akan mengikuti turnamen back-to-back enam sampai tujuh turnamen agar mereka punya ranking dunia,” sambungnya.

Apri dan Fadia seharusnya bisa debut lebih cepat mulai dari German Open pada Maret 2022, lalu Swiss Open, dan Korea Open 2022. Namun, debut mereka tertunda lantaran Apri mengalami cedera betis yang dialami saat tampil di All England 2022 bersama Greysia Polii.

situs agen judi slot gacor terpercaya - 1bandar

Prestasi yang mulai ditunjukkan Apri/Fadia menjadi harapan baru bagi ganda putri Indonesia. Greysia Polii yang tak lama lagi akan gantung raket perlu mendapat penerus. Fadia adalah sosok penerus tersebut.

Berita ini disponsori oleh 1Bandar SlotSitus Bola Online.

By - Writter

Tebus Kegagalan di Nomor Beregu, Indonesia Incar Emas SEA Games 2021 dari Nomor Perorangan

Setelah gagal meraih medali emas dari nomor beregu, para pemain Indonesia kini membidik medali dari nomor perorangan cabang olahraga badminton SEA Games 2021.

Seperti kita tahu, nomor beregu dikuasai Thailand. Negeri Gajah Putih itu mengawinkan emas beregu putra dan beregu putri.

Sementara itu tim Indonesia mendapat perunggu dari beregu putra dan perak dari beregu putri.

Kini kesempatan bagi para pemain Indonesia menebus kegagalan di nomor perorangan.

Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani menjadi andalan di nomor tunggal putri. Langkah keduanya akan dihadapkan dengan wakil tuan rumah.

“Di nomor perorangan kami mengandalkan Gregoria dan Putri. Mereka sudah siap bertanding. Semoga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan,” beber Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Terkait hasil di nomor beregu, Herly mengakui Thailand lebih diunggulkan karena memiliki para pemain dengan jam terbang dan peringkat dunia lebih baik.

“Kalau dilihat memang tunggal putri kita dibanding Thailand masih kalah. Peringkat, pengalaman juga jam terbang. Tapi, di penampilan tadi, mereka mau berjuang habis-habisan,” lanjut Herly.

Ia senang dengan sejumlah pemain yang sudah tampil maksimal. Ia pun tak lupa meminta maaf kepada para penggemar karena gagal merebut emas.

“Putri KW, Apri/Fadia di ganda putri, hingga Stephanie. Tapi, memang harus diakui hari ini kita kalah dari mereka. Untuk saat ini, kami beregu putri meminta maaf karena baru ini yang bisa kami berikan,” tutupnya.

Sementara itu, manajer tim Indonesia Eddy Prayitno mengakui pencapaian tim putri sudah maksimal. Mereka memang ditargetkan medali perak.

“Hasil dari tim putri ini memang sesuai target. Beregu putri dibebankan medali perak jadi memang ada kecewa iya, pasti, tapi ini sudah optimal,” bebernya.

Eddy berharap hasil tersebut memotivasi para pemain Indonesia untuk tampil maksimal di nomor perorangan.

“Semoga hasil ini bisa memacu untuk perorangan jadi besok harus semangat baru dan move on. Itu motivasi yang akan kami kasih,” tegas Eddy.

Berikut susunan pertandingan para wakil Indonesia pada nomor perorangan SEA Games Vietnam 2021, Kamis (19/5):

Bắc Giang Gymnasium – 1
Thuy Linh Nguyen (Vietnam) vs. Putri Kusuma Wardani
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs. Thi Phuong Hong Dinh/Thi Hoai Do (Vietnam)
Thi Trang (B) Vu (Vietnam) vs. Gregoria Mariska Tunjung
Tien Minh Nguyen (Vietnam) vs. Christian Adinata

Bắc Giang Gymnasium – 2
Sok Rikreay (Kamboja) vs. Chico Aura Dwi Wardoyo (3)
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (1) Alvin Morada/Thea Marie Pomar (Filipina)
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (1) vs. Junaidi Arif/Muhammad Haikal (Malaysia)

Bắc Giang Gymnasium – 4
Heng Mengleap/Phon Chenda (Kamboja) vs. Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (3)
Vixunnalath Phichith/Bounpaseuth Vanthanouvong (Laos) vs. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (2)
Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto vs. Yujia Jin/Wong Jia Ying Crystal (Singapura)

By - Writter

Tim Badminton Putra Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2021

Tim putra Indonesia gagal meraih medali emas cabang olahraga badminton beregu putra SEA Games 2021 setelah dihentikan tim Thailand.

Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan takluk dengan skor 2-3. Tiga pemain tunggal Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata, dan Bobby Setiabudi tak bisa berbuat banyak saat menghadapi lawan-lawannya.

Chico, pemain berperingkat 44 dunia, kalah dari Kunlavut Vitidsarn (18) dengan skor identik 14-21, 14-21. Christian Adinata (156) harus mengakui keunggulan Sitthikom Thammasin (30) 11-21, 12-21. Kemudian pada laga pamungkas, Bobby (320) kalah straight games 18-21, 19-21 dari Panitchaphon Teeraratsakul (545).

Kemenangan yang diraih dua pasang ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Y. Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tak bisa menghindari Indonesia dari kekalahan.

Pelatih tunggal putra, Harry Hartono mengakui para pemainnya kalah kelas dari lawan-lawannya.

“(Peringkat) Chico memang berada jauh dibandingkan lawannya (Kunlavut Vittidsarn). Demikian juga dengan Christian Adinata yang kalah dari Sitthikom Thammasin,” beber Harry melansir Antara, Rabu (18/5).

Harry menyayangkan tunggal ketiga gagal memaksimalkan kesempatan untuk memberi kemenangan.

“Tadi, seharusnya kami bisa menang di tunggal ketiga (Bobby Setiabudi) karena dia secara kualitas lebih baik. Tapi dia tadi terlihat tegang sekali, sementara Thailand lebih siap secara mental,” sambungnya.

Kekalahan ini membuat tim putra Indonesia harus puas dengan medali perunggu. Sementara tim putra Thailand bersua Malaysia dalam perebutan medali emas.

Sementara itu, Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky menilai para pemain tunggal putra tak bisa mengatasi tekanan.

“Untuk tunggal putra, saya melihat tekanannya terlalu berat jadi mainnya tidak bisa maksimal. Serba ragu-ragu mau main apa, terlihat sekali di Chico dan Christian,” beber Rionny.

Beratnya beban itu terlihat terutama di partai kelima dalam diri Bobby.

“Untuk Bobby, tadi start sudah bagus tapi ketika lawan naik sedikit, tekanan berbalik. Nah itu rasa takutnya tidak hilang-hilang hingga akhir, jadi dia tidak bisa keluar dari tekanan,” sambungnya.

Rionnya berharap para pemain bisa belajar dari pengalaman, terutama belajar untuk mengatasi tekanan di dalam lapangan. Hal tersebut harus dilatih sejak saat latihan.

“Tadi saya sudah briefing mereka, saya tekankan untuk terus belajar untuk mengatasi masalah di lapangan. Dimulainya harus sejak dari latihan, bagaimana mencari solusi ketika tidak enak,” ujarnya.

Berikut hasil pertandingan semifinal beregu putra SEA Games Vietnam 2021 antara Indonesia dan Thailand, Selasa (17/5):

Chico Aura Dwi Wardoyo vs. Kunlavut Vitidsarn 14-21, 14-21
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs. Chaloempon Charoenkitamorn/Nanthakarn Yordphaisong 21-16, 12-21, 21-16
Christian Adinata vs. Sitthikom Thammasin 11-21, 12-21
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs. Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul 21-8, 21-13
Bobby Setiabudi vs. Panitchaphon Teeraratsakul 18-21, 19-21

By - Writter

Kandaskan Tuan Rumah, Indonesia ke Final Beregu Putri SEA Games 2021

Tim putri Indonesia memetik kemenangan di babak semifinal beregu putri SEA Games 2021. Putri Kusuma Wardani dan kawan-kawan menyingkirkan tuan rumah Vietnam di Bắc Giang Gymnasium, Selasa (17/5) siang waktu setempat.

Indonesia menang dengan skor 3-1 berkat kemenangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Putri Kusuma Wardani, dan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto.

Sementara itu, satu-satunya partai yang gagal dimenangi Indonesia adalah di partai pertama saat Gregoria Mariska Tunjung menghadapi Thuy Linh Nguyen. Jorji Takluk rubber game, 14-21, 21-17, 21-16

Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto yang menjalani debut berhasil mengunci kemenangan Indonesia usai memetik kemenangan straight set 21-13, 21-14 atas Thi Hoai Do/Nhu Thao Pham.

Ganda pertama, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, menyamakan kedudukan setelah menang mudah 21-3, 21-9 atas Pham Thi Khanh/Van Anh Than.

Putri Kusuma Wardani memastikan kemenangan tim putri Merah Putih setelah mengatasi Vũ Thị (B) Trang dengan skor 21-19, 16-21, 21-15 dalam waktu 76 menit.

“Saya senang dan puas bisa mengalahkan Vũ Thị Trang dan menyumbang angka untuk Indonesia,” beber Putri KW usai pertandingan melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Lebih lanjut, Putri mengakui lawannya adalah pemain senior. Ia sudah bertekad untuk bermain lepas dan tidak ingin terbebani dengan target tertentu.

“Dia pemain senior, jadi seperti yang saya bilang, saya mau main lepas saja tidak memikirkan menang atau kalah,” sambugnya.

Pemain berusia 19 tahun itu menilai ia bisa menikmati pertandingan. Hanya saja ia sering kesulitan dengan bola-bola dari pemain senior Vietnam itu.

“Saya sudah enjoy mainnya, tapi masih kagok sama bola-bolanya dia. Di gim kedua lebih kekontrol, (tapi) depannya keduluan terus.”

Kemenangan Putri di set ketiga tidak lepas dari strateginya untuk lebih menekan dan mengurangi kesalahan sendiri.

“Di gim ketiga saya coba lebih menekan dan bermain safe,” tegasnya.

Selanjutnya, di babak final, tim putri Indonesia akan menghadapi Thailand pada Rabu, 18 Mei 2022.

Berikut hasil pertandingan semifinal beregu putri SEA Games Vietnam 2021 antara Vietnam dan Indonesia:

Thuy Linh Nguyen vs. Gregoria Mariska Tunjung 14-21, 21-17, 21-16
Pham Thi Khanh/Van Anh Than vs. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti 3-21, 9-21
Thi Trang (B) Vu vs. Putri Kusuma Wardani 19-21, 21-16, 15-21
Thi Hoai Do/Nhu Thao Pham vs. Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto 13-21, 14-21
Thi Anh Thu Vu vs. Stephanie Widjaja (tidak dimainkan)

By - Writter

Takluk 0-3 dari India, Indonesia Gagal Pertahankan Piala Thomas

Tim Thomas Indonesia meraih hasil antiklimaks. Menghadapi India di final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand pada Minggu (15/5/2022) siang hingga petang WIB. skuad Merah Putih harus mengakui keunggulan lawan dengan skor mencolok 0-3.

Tiga pemain Indonesia gagal menyumbang angka. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Jonatan Christie.

Ketiga pemain itu takluk masing-masing dari Lakshya Sen, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Kidambi Srikanth.

Hasil ini membuat Indonesia gagal pertahankan gelar yang direbut tahun lalu di Aarhus, Denmark.

“Saya sudah berjuang maksimal. Dari awal pun saya percaya diri karena di dua pertemuan sebelumnya lawan Srikanth, saya juga menang,” beber Jojo usai takluk straight set 15-21, 21-23 dari pemain peringkat 11 BWF, melansir siaran pers Humas PP PBSI.

situs agen judi slot online terpercaya - rtp live slot gacor - 1bandar

“Meski Indonesia tertinggal 0-2, saya tetap yakin bisa menang,” sambung pemain kelahiran Jakarta itu.

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengakui situasi yang ia hadapi kali ini berbeda saat tampil di Aarhus, Oktober 2021 lalu.

“Dalam kondisi tertinggal 0-2, tentu berbeda dengan kondisi saya di Aarhus saat merebut Piala Thomas tahun lalu. Saat itu sangat nyaman dan bisa keluar semua seluruh permainan saya.”

Jojo yang kini berada di posisi delapan BWF menyayangkan kesempatan emas di gim kedua yang gagal dimaksimalkan.

“Namun, Srikanth setelah itu begitu nekat. Dia sepertinya tidak mau kehilangan momentum. Dan, justru pukulan-pukulannya masuk. Saya kadang jadi ragu-ragu dalam memutuskan mau memukul.”

Jojo pun hampir tak bisa berkata-kata untuk menggambarkan kesedihannya.

“Kekalahan ini membuat saya seperti kehilangan kata-kata untuk menggambarkan betapa sedih dan kecewa saya. Di partai final, kita kalah dan harus puas dengan medali perak,” pungkasnya.

Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi coba menenangkan situasi. Menurutnya, situasi yang terjadi saat ini tetap patut dimaknai secara positif.

“Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima. Kekalahan ini harus kita terima sebagai bagian dari proses pembelajaran.”

Ia mengharapkan para pemain agar tidak larut dalam kesedihan. Ia pun tak lupa mengucapkan selamat kepada India.

“Kekalahan jangan membuat kita larut dalam kesedihan. Tetapi harus bangkit kembali menatap masa depan. Apa pun hasilnya, kita layak memberi ucapan selamat untuk India yang jadi juara Piala Thomas tahun ini,” tegas pelatih yang dijuluki Naga Api itu.

situs agen judi slot gacor terpercaya - 1bandar

Berikut hasil pertandingan final Piala Thomas 2022 antara Indonesia versus India:

Anthony Sinisuka Ginting vs. Lakshya Sen 21-8, 17-21, 16-21
Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-18, 21-23, 19-21
Jonatan Christie vs. Kidambi Srikanth 15-21, 21-23
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs. M.R. Arjun/Dhruv Kapila (tidak dimainkan)
Shesar Hiren Rhustavito vs. Prannoy H. S. (tidak dimainkan)

Berita ini disponsori oleh 1Bandar SlotBandar Slot Terpercaya.

By - Writter

Indonesia Tak Ubah Susunan Pemain Saat Hadapi India di Final Piala Thomas 2022

Indonesia akan menghadapi India di final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022) siang WIB.

Indonesia dipastikan tampil dengan kekuatan yang sama saat mengalahkan Jepang dengan skor tipis 3-2 di babak sebelumnya.

Hal tersebut dikatakan manajer tim Hendro Santoso sehari sebelum partai final.

“Kita baru besok pagi berdiskusi untuk menyusun susunan pemain untuk diturunkan lawan India,” beber Hendro Santoso menukil siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (14/5) petang WIB.

Hendro memastikan pihaknya akan menurunkan formasi terbaik. Hal ini untuk memastikan trofi Piala Thomas tidak berpindah tangan.

situs agen judi slot online terpercaya - rtp live slot gacor - 1bandar

Sebagaimana diketahui, Indonesia meraih juara edisi sebelumnya di Aarhus, Denmark usai menggasak China 3-0 di partai final. Gelar juara itu mengakhiri penantian panjang selama 19 tahun. Walau demikian, Indonesia masih menjadi tim tersukses di turnamen beregu putra itu dengan 14 gelar.

“Yang pasti, kami turunkan kekuatan terbaik,” tegasnya.

Hendro mengatakan tim Indonesia sangat serius menghadapi partai final menghadapi India yang baru pertama kali merasakan final Piala Thomas.

“Indonesia sangat serius menghadapi partai final Piala Thomas lawan India.”

Susunan “line-up” yang diumumkan beberapa jam sebelum pertandingan terlihat sektor tunggal masih mengandalkan trio Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Mereka akan meladeni India yang mempertahankan Lakshya Sen, Kidambi Srikanth, dan Prannoy H. S.

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo tetap menjadi ganda pertama. Kombinasi dari pemain nomor satu dan dua dunia ini akan menghadapi ganda terkuat India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Slot ganda kedua diisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan menghadapi M.R. Arjun/Dhruv Kapila di pertemuan keempat mereka. Dalam tiga kali pertemuan, Fajar/Rian selalu menang.

situs agen judi slot gacor terpercaya - 1bandar

Berikut susunan pemain yang akan diturunkan oleh Indonesia dan India di babak final Piala Thomas 2022:

Anthony Sinisuka Ginting vs. Lakshya Sen
Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty
Jonatan Christie vs. Kidambi Srikanth
Fajar Alfian vs. Muhammad Rian Ardianto vs. M.R. Arjun/Dhruv Kapila
Shesar Hiren Rhustavito vs. Prannoy H. S.

Berita ini disponsori oleh 1BandarAgen Slot Online.

By - Writter

Gulung China 3-0, Indonesia ke Semifinal Piala Thomas 2022

Hasil positif terus diraih tim putra Indonesia di turnamen beregu, Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (12/5/2022) malam WIB. Menghadapi China di babak perempat final, skuad Merah Putih memetik kemenangan telak 3-0.

Tiga poin Indonesia disumbangkan oleh Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan/Kevin Sanjaya, dan Jonatan Christie.

Ginting memetik kemenangan pertama setelah gagal menyumbang poin di tiga laga penyisihan Grup A.

Selain Ginting yang “pecah telur”, pasangan baru Ahsan/Kevin juga berhasil memperbaiki penampilan setelah kalah di pertandingan terakhir fase grup kontra Korea Selatan.

Kembali mendapat kepercayaan, pasangan berbeda generasi ini sukses mengalahkan pasangan bongkar pasang China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dua gim langsung 21-17, 21-16.

Kemenangan Ahsan/Kevin dalam waktu 38 menit itu memotivasi Jojo untuk melakukan hal serupa di partai ketiga sehingga memastikan langkah Indonesia ke babak semifinal.

“Bersyukur bisa sumbang poin kemenangan bagi tim Indonesia. Kemarin, kita masih belum bisa sumbang poin, tentunya kini merasa happy banget karena bisa menang dan sumbang poin,” beber Kevin usai laga melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Kevin yang sejatinya berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon itu mengaku mereka bermain lebih baik hari ini dibanding sehari sebelumnya.

“Dibanding kemarin, penampilan kami hari ini jauh lebih baik. Kami belajar banyak dari kesalahan dan kekalahan kemarin. Kini kami lebih kompak dan solid, bermain lebih baik,” sambungnya.

Hal senada dikatakan Ahsan. Pemain yang sudah berusia kepala tiga itu senang dengan kemenangan tersebut.

“Alhamdulillah, bisa melewati pertandingan dengan kemenangan. Kita akui, lawan juga bermain baik. Makanya, strategi atau kunci kemenangan adalah dari awal kami harus lebih siap dan menekan terus. Kami bermain menyerang dari awal.

Jojo yang mengunci kemenangan Indonesia setelah menumbangkan Li Shi Feng, juga bersyukur bisa kembali menyumbang angka.

“Puji Tuhan bisa menang dan memastikan Indonesia lolos ke semifinal dengan kemenangan 3-0. Kita tahu, China dengan pemain mudanya juga bagus dan diwaspadai. Bersyukur tim ini bisa me-manage dengan baik.”

Mengomentari partai pertama, pemain kelahiran Jakarta itu menilai laga tersebut cukup penting.

“Partai Ginting tadi cukup krusial, ternyata bisa sumbang poin di partai pembuka. Juga, Kevin/Babah Ahsan yang tampil bagus dan menang,” sambungnya.

Berikut rekap hasil Thomas Cup 2022 babak perempat final antara Indonesia vs China:

MS 1 – Anthony Sinisuka Ginting vs Zhao Jun Peng 21-12, 25-27, 21-17
MD 1 – Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 21-17, 21-16
MS 2 – Jonatan Christie vs Li Shi Feng 21-13, 21-18
MD 2 – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Ren Xiang Yu/Tan Qiang (tidak bermain)
MS 3 – Shesar Hiren Rhustavito vs Weng Hong Yang (tidak bermain)

By - Writter

Syabda Perkasa Tentukan Kemenangan Indonesia Atas Korea, Lolos ke Perempat Final sebagai Juara Grup

Tim putra Indonesia menutup babak penyisihan Grup A Piala Thomas 2022 dengan kemenangan dramatis atas Korea Selatan. Bertanding di Impact Arena, Bangkok, Thailand, skuad Merah Putih menang 3-2.

Penentu kemenangan Indonesia terjadi di partai kelima melalui tunggal putra ketiga, Syabda Perkasa Belawa. Pemain muda ini sukses mengalahkan Yun Gyu Lee 21-14, 11-21, 21-16.

Usai pertandingan, Syabda mengatakan dirinya berusaha mengejar ke mana bola diarahkan sang lawan.

“Saya nekat! Ke mana bola, saya kejar. Saya terus menekan dan menyerang dan tidak mikir tenaga akan terkuras. Saya bertarung all out,” beber Syabda melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Selain itu, dukungan dari para pemain senior dari pinggir lapangan membuatnya semakin bersemangat.

“Saya lihat Koh Hendra (Setiawan), Mas Kevin (Sanjaya Sukamuljo), Babah (Mohammad) Ahsan, dan lain-lain, berteriak dari pinggir lapangan mendukung saya. Saya pun terus fight.”

Ia semakin percaya diri setelah kalah di gim kedua. Ia berusaha menyaput keraguan yang membuatnya gagal memetik kemenangan straight set.

“Saya tidak mikir apa-apa, pokoknya berjuang terus dan tidak ragu-ragu seperti gim kedua yang membuat saya kalah.”

Tidak mudah bagi atlet PB Djarum ini untuk memenangi pertandingan. Di gim penentuan ia sempat tertinggal 6-11.

“Senang dan bersyukur saya bisa menang dan bisa menyumbangkan angka penentu kemenangan Indonesia atas Korea 3-2.”

Ia tak menampik ada perasaan campur aduk saat bertanding di partai terakhir.

“Pertandingan tadi, ada tegang dan ada pressure karena saya tampil pertama kali di ajang besar seperti Piala Thomas dan tampil di partai penentuan, lagi.”

Dua kemenangan lainnya disumbangkan ganda kedua Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Shesar Hiren Rhustavito.

Fajar/Rian menang dua gim atas Yong Jin/Na Sung Seung 23-21 dan 21-16. Vito berhasil mengalahkan Jeon Hyeok Jin 19-21, 21-8, dan 21-10.

Indonesia lebih dahulu tertinggal 0-2 setelah Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan dadakan, Mohamad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mengatasi lawan-lawannya.

Ginting takluk dari Heo Kwanghee 16-21, 21-15, dan 14-21 untuk melengkapi hasil buruk di tiga laga penyisihan grup.

Ahsan/Kevin menyerah di tangan Kang Minhyuk/Seo Seungjae, 18-21, 21-13, 12-21.

Kemenangan ini memastikan langkah Indonesia ke babak perempat final dengan status juara grup. Korea pun mendampingi Indonesia sebagai runner-up.

Hasil Piala Thomas Indonesia vs Korea Selatan 3-2:

Tunggal putra
Anthony Sinisuka Ginting vs Heo Kwanghee, kalah 16-21, 21-15, 14-21.

Ganda putra
Mohamad Ahsan / Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Kang Minhyuk / Seo Seungjae, kalah 18-21, 21-13, dan 12-21.

Tunggal putra
Shesar Hiren Rhustavito vs Jeon Hyeok Jin 19-21, 21-8, 21-10

Ganda putra
Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto vs Yong Jin / Na Sung Seung 23-21, 21-16

Tunggal putra
Syabda Perkasa Belawa vs Yun Gyu Lee 21-14, 11-21, 21-16

Berikut hasil undian perempat final Piala Thomas 2022:

Indonesia vs. China
Taiwan vs. Jepang
Malaysia vs. India
Denmark vs. Korea Selatan

By - Writter

Bilqis Prasista Tumbangkan Nomor 1 Dunia, Indonesia Runner-up Grup A Piala Uber

Tim putri Indonesia Piala Uber meraih hasil minor di pertandingan terakhir penyisihan Grup A di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (11/5/2022) pagi WIB.

Menghadapi favorit juara, Jepang, para srikandi Merah Putih menyerah dengan skor 1-4.

Satu-satunya kemenangan diraih tunggal putri pertama, Bilqis Prasista yang di luar dugaan mampu mengalahkan pemain nomor satu dunia, Akane Yamaguchi.

situs agen judi slot online terpercaya - rtp live slot gacor - 1bandar

Bilqis, pemain berperingkat 333 dunia menang straight set dengan skor 21-19, 21-19.

Usai pertandingan, Bilqis mengatakan dirinya berusaha tampil tanpa beban. Ia yakinbahwa tidak ada yang mustahil di arena pertandingan.

“Saya tadi main tanpa beban. Saya yakin saja, di pertandingan tidak ada yang tidak mungkin. Orangtua juga berpesan kalau ketemu siapa saja, jangan takut dan selalu yakin. Sebab tidak ada yang tidak mungkin sepanjang mau berusaha dan yakin kita bisa,” beber Bilqis melansir siaran pers Humas PP PBSI.

Selain menjadikan Bilqis sebagai pengisi partai pertama, Indonesia juga merotasi di empat nomor lainnya. Para pemain yang tampil di dua laga sebelumnya kontra Prancis dan Jerman diistirahatkan.

Ganda pertama, Melani Mamahit/Tryola Nadia belum bisa melewati hadangan Chiharu Shida/Nami Matsuyama. Melani/Tryola kalah di pasangan berperingkat tujuh dunia itu dengan skor 16-21, 21-18, 15-21 dalam waktu lebih dari satu jam.

Tasya Farahnailah yang menjadi tunggal kedua tak bisa berbuat banyak saat menghadapi Sayaka Takahashi. Tasya menyerah mudah, 9-21, 5-21.

Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro pun tak bisa mengatasi Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto. Lanny/Jesita takluk 14-21 dan 15-21.

Usai laga Jesita mengatakan keduanya terlambat beradaptasi dengan situasi lapangan. Keduanya juga terus meraba-raba taktik yang tepat.

“Tadi karena baru pertama main, adaptasi dengan lapangan masih kurang. Masih nyari-nyari taktik yang pas. Apalagi, saya juga baru main lagi bareng Lanny. Sementara lawan adalah pasangan lama,” beber Jesita.

Siti Sarah Azzahra yang bertanding di partai terakhir tak bisa memberikan poin kedua bagi Indonesia. Siti takluk straight set dari pemain muda Jepang, Riko Gunji, 12-21, 22-24.

Walau kalah, Indonesia tetap mendapat satu tempat di babak perempat final dengan status runner-up, di belakang Jepang.

Di babak delapan besar Indonesia akan menghadapi lawan berat. Para pemain muda Indonesia akan menantang Tiongkok untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal.

situs agen judi slot gacor terpercaya - 1bandar

Apakah Indonesia bisa membuat kejutan di babak perempat final nanti?

Berikut Hasil Piala Uber 2022, Indonesia versus Jepang, Rabu (11/5/2022):

Bilqis Prasista vs. Akane Yamaguchi 21-19, 21-19
Melani Mamahit/Tryola Nadia vs. Chiharu Shida/Nami Matsuyama 16-21, 21-18, 15-21
Tasya Farahnailah vs. Sayaka Takahashi 9-21, 5-21
Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro vs. Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto 14-21, 15-21
Siti Sarah Azzahra vs. Riko Gunji 12-21, 22-24

Berita ini disponsori oleh 1BandarSlot Pragmatic.

By - Writter

Tekuk Jerman 5-0, Tim Uber Indonesia ke Perempat Final

Hasil positif kembali ditorehkan tim Uber Indonesia. Menghadapi Jerman di pertandingan kedua penyisihan Grup A di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Selasa, 10 Mei 2022 pagi WIB, Nita Violina dan kawan-kawan menang meyakinkan, 5-0.

Lima poin kemenangan Indonesia disumbangkan oleh Komang Ayu Cahya Dewi, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Aisyah Sativa Fatetani, Bilqis Prasista, dan Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari.

Komang menyumbang angka pertama setelah mengalahkan pemain Jerman dengan peringkat dunia lebih tinggi yakni Yvonne Li. Komang yang menempati ranking 203 BWF menang 21-15, 21-13 atas pemain berperingkat 25 BWF.

“Senang bisa dipercaya turun dan menyumbangkan angka pembuka bagi Indonesia,” beber Komang usai laga melansir pers Humas PP PBSI.

situs agen judi slot gacor terpercaya - 1bandar

Pemain kelahiran Bali itu mengaku dirinya sempat mengalami ujian berat di awal babak pertama saat lawannya mampu mengejar dan berbalik memimpin.

“Tadi, saat gim pertama sudah unggul 14-7 jadi tersusul 14-12. Lawan mengubah taktik dengan lebih menyerang yang tidak saya antisipasi. Tetapi setelah saya main lebih cepat lagi, akhirnya menang,” sambungnya.

Pemain berusia 19 tahun itu akhirnya bisa membalikkan keadaan dan bermain lebih nyaman di gim kedua.

“Gim kedua saya bisa nyaman dan akhirnya menang,” tegasnya.

Sementara itu, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi menyumbang poin kedua usai menumbangkan Linda Efler/Emma Moszczynski, 21-11, 21-2 dalam waktu 31 menit.

“Alhamdulillah, bisa menang dan sumbang poin yang membuat Indonesia unggul 2-0. Hari ini kami bisa bermain maksimal dan all out, bisa mengeluarkan seluruh kemampuan,” beber Tiwi.

Aisyah Sativa Fatetani akhirnya memastikan kemenangan tim Indonesia setelah memenangi pertarungan berdurasi 52 menit atas Ann-Kathrin Spoeri, 21-7, 14-21, 21-14.

“Syukur Alhamdulillah bisa menang, saya menyumbangkan poin dan memastikan Indonesia unggul 3-0 atas Jerman dan maju ke perempat final. Tinggal besok ketemu Jepang untuk menentukan siapa juara grup,” beber pemain yang karib disapa Tiva itu.

Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari dan Bilqis Prasista akhirnya menyempurnakan kemenangan Indonesia.

Kemenangan ini sekaligus mengantar para srikandi Merah Putih ke babak perempat final. Di laga terakhir menghadapi tim kuat Jepang, Indonesia akan bertarung memperebutkan status juara grup.

situs agen judi slot online terpercaya - rtp live slot gacor - 1bandar

Hasil pertandingan Indonesia vs Jerman, Selasa (10/5/2022) pagi WIB:

Komang Ayu Cahya Dewi vs Yvonne Li, menang 21-15, 21-13.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Linda Efler/Emma Moszczynski, menang 21-11, 21-2.
Aisyah Sativa Fatetani vs Ann-Kathrin Spoeri, menang 21-7, 14-21, 21-14.
Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari vs Annabel Jaeger/Leona Michalski, 21-10, 21-10.
Bilqis Prasista vs Florentina Schoffski, 21-12, 12-21, 21-7.

Berita ini disponsori oleh 1BandarAgen Slot Online.

By - Writter

Anthony Ginting Takluk, Tim Thomas Indonesia Menang 4-1 atas Singapura

Indonesia mengawali kiprahnya untuk mempertahankan Piala Thomas 2022 dengan kemenangan. Menghadapi Singapura di Grup A di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (8/5/2022) sore WIB, Indonesia menang dengan skor 4-1.

Satu-satunya kekalahan Indonesia adalah di partai pertama yang diwakili Anthony Sinisuka Ginting. Ginting tak bisa melewati hadangan Loh Kean Yew.

Ginting, pemain ranking lima BWF takluk usai berjuang 37 menit, 13-21, 14-21 dari sang juara dunia 2021 tersebut.

Ganda pertama, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membuat skor sama kuat setelah menang rubber game atas Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean, 21-14, 19-21, 21-12.

situs agen judi slot online terpercaya - rtp live slot gacor - 1bandar

“Saya sendiri tidak terpengaruh dengan kekalahan Ginting di partai pertama. Kami fokus ke penampilan diri sendiri untuk bisa memenangkan pertandingan. Apalagi dari awal, saya selalu ingin berusaha menyumbangkan poin untuk Indonesia,” beber Rian melansir pers Humas PP PBSI.

Fajar mengaku senang bisa menyumbang angka. Keduanya mengakui bisa bermain baik terutama di gim pertama.

“Alhamdulillah, bisa main bagus dan memenangkan pertandingan. Tadi di gim pertama kami nyaman dan bisa menerapkan strategi dengan baik karena berada di posisi menang angin.”

Sementara itu, di set kedua, ganda putra pemenang Swiss Open 2022 itu mengalami kesulitan.

Jonatan Christie menyumbang poin kedua setelah mengalahkan Jia Heng Jason Teh, 21-19, 21-13.

“Saya senang dengan kemenangan ini karena Indonesia berbalik jadi unggul 2-1. Bagas/Fikri yang akan main di partai keempat, bisa lebih rileks dan tidak tegang-tegang banget,” tandas Jojo usai laga.

Pemain ranking delapan BWF itu bersyukur bisa memberikan kemenangan bagi Indonesia.

Jojo yang merupakan juara Swiss Open tahun ini harus berjuang mengatasi hambatan angin yang kurang bersahabat.

situs agen judi slot gacor terpercaya - 1bandar

“Di gim pertama menang angin, kalau bola saya angkat harusnya melesat jauh. Tapi ternyata tidak sama sekali, ini kejadian beberapa kali. Saya sempat kaget. Jadi lebih ke penerapan strateginya yang agak masih mencari-cari di awal,” tegas pemain kelahiran Jakarta itu.

Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memastikan kemenangan Indonesia setelah mencatatkan kemenangan straight set 24-22, 21-14 atas Danny Bawa Chrisnanta/Jun Liang Andy Kwek.

Shesar Hiren Rhustavito akhirnya mengunci kemenangan tim Merah Putih menjadi 4-1 setelah meraih kemenangan mudah atas Jia Wei Joel Koh, 21-16, 21-7.

Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menghadapi laga kedua kontra tuan rumah Thailand, Senin (9/5/2022) malam WIB.

Berikut hasil pertandingan Grup A Piala Thomas 2022 antara Indonesia-Singapura:

Anthony Sinisuka Ginting vs. Low Kean Yew 13-21, 14-21
Fajar Alfian/Muh. Rian Ardianto vs. Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean 21-14, 19-21, 21-12
Jonatan Christie vs. Jia Heng Jason Teh 21-19, 21-13
Bagas Maulana/Muh. Shohibul Fikri vs. Danny Bawa Chrisnanta/Jun Liang Andy Kwek 24-22, 21-14
Shesar Hiren Rhustavito vs. Jia Wei Joel Koh 21-16, 21-7

Berita ini disponsori oleh 1Bandar SlotRTP Live Slot Pragmatic.

By - Writter

Pramudya/Yeremia Juara Asia, Jonatan Christie Runner-up

Indonesia harus puas dengan satu gelar juara dari ajang Badminton Asia Championship (BAC) atau Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 yang berlangsung di Muntinlupa Sorts Complex, Manila. Dari dua wakil di partai final pada Minggu, 1 Mei 2022 petang waktu setempat, hanya pasangan ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang sukses naik podium juara.

Satu wakil lainnya yakni Jonatan Christie harus puas sebagai runner-up setelah dikalahkan Lee Zii Jia asal Malaysia.

Pram/Yere menjadi juara setelah mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Malaysia, dua gim langsung, 23-21, 21-10.

situs judi slot gacor online rtp live terpercaya - 1bandar

Berbicara usai pertandingan, Pramudya mengaku senang bisa menjadi juara Asia. Mereka sebenarnya berstatus non-unggulan, tetapi berhasil membuktikan diri layak menjadi kampiun.

“Kami senang bisa juara di sini. Kami datang dengan status underdog tapi bisa sampai juara, kemarin setelah final saja kami sudah bersyukur,” beber Pramudya melansir siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (1/5).

Ia mengakui keduanya hampir terpeleset di gim pertama. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga memberi poin gratis kepada lawan.

“Tadi di gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi, pelan-pelan kami bisa mengejar mereka. Menang di gim pertama menjadi kunci kami bisa mengalahkan mereka,” sambungnya.

Keduanya akhirnya bisa bermain lebih baik di set kedua. Walau menghadapi peraih medali perunggu Olimpiade Tokyyo 2020, Pram/Yere yang menempati peringkat 22 BWF tampil penuh percaya diri hingga mampu mengalahkan pasangan nomor enam dunia itu.

“Dan mereka sepertinya goyah. Pastinya, kami mau tampil semaksimal mungkin, ngotot, dan tidak mau kalah,” timpal Yeremia.

Secara keseluruhan, Tiongkok tampil sebagai juara umum. Negeri Tirai Bambu berhasil meraih tiga gelar lainnya dari nomor ganda putri, ganda campuran, dan tunggl putri. Sektor ganda campuran bahkan mempertemukan sesama pemain Tiongkok.

Wang Zhi Yi menjuarai tunggal putri setelah meraih kemenangan beroik atas pemain Jepang, Akane Yamaguchi. Pertandingan itu berdurasi 78 menit dengan skor akhir 15-21, 21-13, 21-19.

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang pernah merajai ganda campuran keluar sebagai juara setelah memenangi “perang saudara” menghadapi Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dalam tempo 37 menit melalui staright games 21-17, 21-8.

Chen Qing Chen/Jia Yi Fan memastikan gelar ketiga Tiongkok setelah hampir tanpa kesulitan mengatasi perlawanan pasangan non-unggulan dari Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi. Chen/Jia yang menempati unggulan pertama menang dua gim langsung 21-11, 21-15 dalam tempo 44 menit.

Berikut hasil pertandingan final BAC 2022:

Wang Zhi Yi (China) vs. Akane Yamaguchi (Jepang/1) 15-21, 21-13, 21-19
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China/1) vs. Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China/3) 21-17, 21-8
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China/1) vs. Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) 21-11, 21-15
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan Vs. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia/5) 23-21, 21-10
Lee Zii Jia (Malaysia/3) vs. Jonatan Christie (4) 21-17, 23-21

Berita ini disponsori oleh 1Bandar – Situs RTP Slot.