Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
Tekuk Denmark 3-1, Indonesia Hadapi China di Final Piala Thomas 2020
By - Writter

Tekuk Denmark 3-1, Indonesia Hadapi China di Final Piala Thomas 2020

Langkah tim putra Indonesia di Piala Thomas 2020 terus diayun. Skuat Garuda sukses melangkah ke partai final usai menyingkirkan tuan rumah Denmark, 3-1.

Tekuk Denmark 3-1, Indonesia Hadapi China di Final Piala Thomas 2020

Pertandingan yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/2021) mengantar Indonesia ke partai final ke-20 di pentas turnamen beregu putra itu.

situs judi online terpercaya

Indonesia sudah 13 kali keluar sebagai juara. Namun, gelar juara terakhir diraih 19 tahun lalu saat menjadi juara di Guangzhou, China, 2002 silam. Saat itu, Indonesia mengalahkan Malaysia di partai final dengan skor tipis, 3-2.

Tiga poin kemenangan Indonesia di pertandingan ulangan final Piala Thomas 2016 disumbangkan oleh Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Ganda putra nomor satu dunia yang dijuluki Minions berhasil mengatasi perlawanan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 21-13, 10-21, 21-15.

Jonatan Christie memenangi duel panjang berdurasi lebih dari 90 menit menghadapi Anders Antonsen dengan skor akhir 25-23, 15-21, 21-16.

Fajar/Rian kemudian menjadi penentu usai memetik kemenangan mudah atas Mathias Christiansen/Frederik Søgaard, 21-14, 21-14.

Indonesia sempat tertinggal di “match” pertama saat Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan pemain nomor dua BWF, Viktor Axelsen. Ginting yang berada di posisi empat BWF takluk straight game, 9-21 dan 15-21.

“Saya sudah bermain menyerang, tetapi kadang tidak tembus dan malah membuat kesalahan. Saya sudah berusaha maksimal. Tapi memang ke depannya saya harus lebih sabar lagi dalam menyerang, untuk dapat poin,” komentar Ginting pasca-pertandingan berdurasi 46 menit seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Sementara itu, Axelsen tetap memberikan apresiasi kepada Ginting. Ia tak menyangka pertandingan akan diakhiri dengan kontroversi raket Ginting yang dianggap melewati net.

“Bukan cara yang saya inginkan untuk memenangkan pertandingan. Saya tidak tahu apakah itu fault atau tidak. Terima kasih kepada Ginting untuk pertandingannya dan untuk para penggemar bulu tangkis atas semua dukungannya,” demikian kicau Axelsen di akun twitter tak lama setelah memenangi laga.

Indonesia akan menghadapi China di partai pamungkas. China lolos ke final usai mengalahkan Jepang, 3-1. China yang tidak diperkuat beberapa pemain andalan akan memburu gelar ke-11.

situs agen judi bandar taruhan togel slot poker domino qq casino online terpercaya

Berikut ini hasil lengkap semifinal Thomas Cup 2020, pada Sabtu (16/10/2021) malam.

INDONESIA vs DENMARK (3-1)

[MS-1] Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen (9-21, 15-21)

[MD-1] Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (21-13, 10-21, 21-15)

[MS-2] Jonatan Christie vs Anders Antonsen (25-23, 15-21, 21-16)

[MD-2] Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mathias Christiansen/Frederik Søgaard (21-14, 21-14)

[MS-3] Shesar Hiren Rhustavito vs Hans-Kristian Solberg Vittinghus (-tidak dipertandingkan-)

CHINA vs JEPANG (3-1)

[MS-1] Shi Yu Qi vs Kento Momota (20-22, 5-20/retired)

[MD-1] He Ji Ting/Zhou Hao Dong vs Takuro Hoki/Yuta Watanabe (21-17, 7-21, 21-16)

[MS-2] Li Shi Feng vs Kanta Tsuneyama (21-17, 21-15)

[MD-2] Liu Cheng/Wang Yi Lyu vs Akira Koga/Taichi Saito (21-11, 22-20)

[MS-3] Weng Hong Yang vs Kenta Nishimoto (-tidak dipertandingkan-)

Revans atas Malaysia, Indonesia ke Semi Final Piala Thomas 2020
By - Writter

Revans atas Malaysia, Indonesia ke Semi Final Piala Thomas 2020

Tim putra Indonesia mencatatkan hasil meyakinkan di babak perempat final Piala Thomas 2020. Menghadapi Malaysia di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Jumat, 15 Oktober 2021, skuat Garuda menang dengan skor telak, 3-0.

Revans atas Malaysia, Indonesia ke Semi Final Piala Thomas 2020

Kemenangan ini mengantar Hendra Setiawan dan kawan-kawan ke babak semi final. Selanjutnya, mereka akan menghadapi tuan rumah Denmark untuk memperebutkan satu tiket final. Pemenang di laga ini akan berduel dengan pemenang antara Jepang kontra China.

situs judi online terpercaya

Tiga poin kemenangan tim Merah-Putih disumbangkan oleh Anthony Ginting, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, dan Jonatan Christie. Sementara itu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang dijadwalkan bertemu Goh Sze Fei/Nur Izzuddin serta duel Shesar Hiren Rhustavito versus Leong Jun Hao tak dimainkan.

Ginting yang kini berada di ranking 5 BWF membutuhkan waktu 51 menit untuk menang 21-15 dan 21-17 atas Lee Zii Jia. Kemenangan ini sekaligus balasan atas kekalahannya di perempat final Piala Sudirman 2021 beberapa waktu lalu.

“Puji syukur saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Saya bisa menyumbang angka. Dari awal saya diminta pelatih lebih agresif. Hanya saja uutuk mendapatkan angka saya harus siap capek,” ungkap Ginting usai laga seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut, pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu mengaku mempersiapkan diri secara khusus menghadapi pertandingan ini.

“Saya lebih fokus dari gim pertama dan sudah dapat polanya. Cuma saya harus memaksa diri siap capek karena Lee juga bagus. Kekalahan saya di Piala Sudirman lalu bukan menjadi trauma,” sambung peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Marcus Gideon/Kevin Sanaya pun sukses menjalankan misi serupa. Minions sukses membungkam Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam permainan rubber game. Kemenangan ini sekaligus memutuskan rentetan kemenangan beruntung pasangan muda Malaysia itu mulai dari Olimpiade Tokyo hingga Piala Sudirman 2021.

Jonatan Christie mengalahkan Ng Tze Yong untuk mengunci kemenangan bagi Indonesia. Jojo yang berada di posisi tujuh BWF menang 14-21, 21-19, 21-16 atas lawannya yang kurang diunggulkan itu.

situs agen judi bandar taruhan togel slot poker domino qq casino online terpercaya

Berikut ini hasil lengkap pertandingan 8 besar Thomas Cup 2021 pada Jumat (15/10/2021).

Indonesia vs Malaysia 3-0

Denmark vs India 3-1

Thailand vs China 0-3

Korea Selatan vs Jepang 2-3

Berikut ini hasil pertandingan Indonesia vs Malaysia dalam laga perempat final Piala Thomas 2021 pada Jumat (15/10/2021) di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Anthony Sinisuka Ginting vs Lee Zii Jia 21-15 dan 21-17 (1-0)

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-17, 16-21, dan 21-15 (2-0)

Jonatan Christie vs Ng Tze Yong 14-21, 21-19, 21-16

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (tidak main)

Shesar Hiren Rhustavito vs Leong Jun Hao (tidak main)

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline4D Singapore Pools.

Gregoria Mariska Tunjung
By - Writter

Thailand Hentikan Langkah Indonesia di Perempat Final Piala Uber 2020

Langkah tim putri Indonesia di ajang Piala Uber 2020 akhirnya terhenti. Greysia Polii dan kawan-kawan tak bisa melangkah lebih jauh setelah dikalahkan Thailand di babak perempat final.

Final Piala Uber 2020

Duel kedua tim terjadi di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, pada Jumat, 15 Oktober 2021 tengah malam WIB. Pertarungan itu berlangsung ketat sebelum tiket semi final menjadi milik Thailand berkat kemenangan 3-2.

situs judi online terpercaya

Indonesia meraih kemenangan di dua nomor ganda. Sementara itu, tiga pemain tunggal putri Indonesia tak mampu melewati hadangan para pemain Thailand.

Kekalahan ini mengulangi hasil buruk di edisi sebelummya. Indonesia pun lima kali beruntun gagal melangkah ke babak semi final.

Indonesia tertinggal 0-1 ketika tunggal pertama Gregoria Mariska Tunjung tak mampu menjaga konsistensi untuk mengalahkan Pornpawee Chochuwong. Gregoria sempat memenangi gim pertama, Namun, gagal menjaga tren positif di dua gim berikutnya. Gregoria kalah rubber game, 21-14, 10-21, 10-21.

Pasangan peraih emas di Olimpiade Tokyo, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyamakan kedudukan jadi 1-1. Pasangan Indonesia yang berbeda generasi ini pun harus terlibat pertarungan tiga set sebelum mengunci kemenangan dengan skor akhir 21-14, 10-21, 10-21.

Indonesia kembali kehilangan di sektor tunggal. Tunggal putri kedua, Putri Kusuma Wardani belum bisa melewati hadangan Busanan Ongbamrungphan.

Sektor ganda kembali menjadi penyelamat. Siti Fadia Ramadhanti/Ribka Sugiarto membuat skor 2-2 usai membungkam Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.

Sayangnya, di partai penentuan Ester Nurumi tak bisa mengalahkan Phittayaporn Chaiwan. Setelah kalah 23-25 di set pertama, Ester Nurumi tak mampu bangkit di gim kedua. Kekalahan 23-25, 9-21 memberi Thailand kemenangan sekaligus berhak melangkah ke babak semi final untuk menghadapi China.

Di babak perempat final, China berhasil mengalahkan Taiwan dengan skor telak 3-0. Dua semifinalis lainnya adalah Korea Selatan dan Jepang yang akan bertarung mendapatkan satu tiket final.

situs agen judi bandar taruhan togel slot poker domino qq casino online terpercaya

Berikut ini hasil pertandingan Indonesia vs Thailand dalam laga perempat final Piala Uber 2021 pada Jumat (15/10/2021) di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Gregoria Mariska Tunjung vs Pornpawee Chochuwong 21-14, 10-21, 10-21 (0-1)

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 21-17, 17-21, 21-19 (1-1)

Putri Kusuma Wardani vs Busanan Ongbamrungphan 9-21, 21-23 (1-2)

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai 21-19, 15-21, dan 21-15 (2-2)

Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Phittayaporn Chaiwan 23-25, 9-21 (2-3)

Berikut Hasil Perempat Final Piala Uber 2020:

Korea Selatan 3-0 Denmark

An Se-young vs Mia Blichfeldt (14-21, 21-8, 21-8)

Lee So-hee/Shin Seung-chan vs Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (21-17, 21-18)

Kim Ga-eun vs Line Christophersen (21-11, 21-17)

Kim So-yeong/Kong Hee-yong vs Alexandra Boje/Mette Poulsen (tidak dimainkan)*

Sim Yu-jin vs Line Hojmark Kjaersfeldt (tidak dimainkan)*

Jepang 3-0 India

Akane Yamaguchi vs Malvika Bansod (21-12, 21-17)

Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto vs Tanisha Crasto/Rutaparna Panda (21-8, 21-10)

Sayaka Takahashi vs Aditi Bhatt (21-16, 21-7)

Misaki Matsutomo/Nami Matsuyama vs Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela (tidak dimainkan)*

Asuka Takahashi vs Tasnim Mir (tidak dimainkan)*

China 3-0 Taiwan

Chen Yufei vs Pai Yu Po (21-16, 21-13)

Chen Qing Chen/Jia Yi Fan vs Hsu Ya Ching/Hu Ling Fang (21-10, 18-21, 21-14)

He Bing Jiao vs Hung Yi-Ting (21-14, 21-9)

Chang Ching Hui/Lee Chih Chen vs Huang Dong Ping/Li Wen Mei (tidak dimainkan)*

Yu Chien Hui vs Han Yue (tidak dimainkan)*

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineSlot Machine.

Singkirkan Preston, Liverpool ke Perempat Final Carabao Cup
By - Writter

Hadapi Taiwan, Shin Tae-yong: Ini Laga Sangat Penting Bagi Kami

Tim nasional Indonesia akan menghadapi timnas Taiwan di leg pertama playoff Kualifikasi Piala Asia 2023. Pertandingan ini akan digelar di Stadion Buriram, Thailand, Kamis, 7 Oktober 2021 malam WIB.

Bagi kedua tim duel ini akan menentukan langkah mereka ke babak kualifikasi turnamen tingkat Asia itu. Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong sungguh menyadari hal itu. Tidak hanya itu, duel ini juga akan menentukan masa depannya.

situs judi online terpercaya

Pelatih asal Korea Selatan itu enggan terbuai dengan situasi yang terjadi dengan tim Taiwan. Walau tidak tampil dengan kekuatan terbaik dan tak didampingi sang pelatih, ia tetap menilai lawan adalah tim yang sulit.

“Terkait apakah kami mendapat keuntungan karena pemain Taiwan tidak full team dan pelatihnya tidak datang ke sini, saya rasa tidak Taiwan datang ke sini pasti ingin meraih hasil yang baik,” beber Shin Tae-yong.

“Untuk itu kami besok (Kamis, 7 Oktober) harus berjuang keras demi menjaga asa lolos ke kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang,” sambungnya.

Shin Tae-yong tentu akan menurunkan kekuatan terbaik. Diprediksi ia kembali mengandalkan pola 4-2-3-1.

Kiper Bali United, Nadeo Argawinata akan berada di bawah mistar gawang. Kemudian, empat bek sejajar diisi Asnawi Mangkualam, Victor Igbonefo, Ryuji Utomo dan Johan Farizi.

Sementara itu, dua gelandang double pivot diisi Kadek Agung dan Syahrian Abimanyu. Egy Maulana Vikri akan beroperasi sebagai winger kanan dan Irfan Samaling atau biasa dikenal sebagai Irfan Jaya bertugas di sisi sebelahnya. Nantinya, Evan Dimas bertugas sebagai second stiker, mendukung penyerang tunggal yang berpotensi diisi Kushedya Yudo.

“Ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami. Kami sudah melakukan persiapan dengan baik sejak pekan lalu di Jakarta. Para pemain saat ini dalam kondisi siap tempur melawan Taiwan,” beber Shin Tae-yong.

situs agen judi bandar taruhan togel slot poker domino qq casino online terpercaya

Shin juga sudah mempersiapkan kemungkinan bermain dalam kondisi cuaca tak kondusif. Menurutnya para pemain Indonesia sudah terlatih tampil di bawah guyuran hujan sekalipun.

“Bila hujan turun saat pertandingan, saya rasa pemain sudah terbiasa bermain dengan cuaca seperti itu. Di Indonesia juga sering hujan, meski pada TC kemarin di Jakarta kami belum menemui hujan saat latihan,” pungkasnya.

Berikut prediksi line up Timnas Indonesia vs Taiwan di leg I playoff Kualifikasi Piala Asia 2023:

Indonesia (4-2-3-1): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Ryuji Utomo, Victor Igbonefo; Johan Farizi; Syahrian Abimanyu, Kadek Agung; Egy Maulana Vikri, Irfan Samaling, Evan Dimas, Kushedya Yudo.

Taiwan (5-4-1): Huang Quilin ; Lin Mingwei, Chen Tingyang, Liang Mengxin, Lin Zhengyi, Cheng Hao; Xu Hengbin, Lin Changlun, Wu Yanshu, Wu Junqing; Li Xiangwei.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineSlotnation88.

performa anthony ginting - www.idnsportsliga.com
By - Writter

Pelatih Tunggal Putra Puas dengan Performa Ginting di BWF World Tour Finals

Kepala Pelatih Tunggal Putra, Hendry Saputra puas dengan performa Anthony Sinisuka Ginting di ajang BWF World Tour Finals 2019. Anak asuh Hendry Saputra itu mengakhiri kompetisi penutup tahun dengan status runner up.

anthony ginting - idnsportsliga.com

Menurut Hendry, mencapai babak final merupakan pencapaian tersendiri. Hasil akhir di partai final itu tergantung banyak faktor.

Hendry: “Saya puas dengan performa Ginting…”

“Kalau berbicara hasil saya rasa untuk tunggal putra sudah oke. Kami sudah sampai final, nggak ada yang lebih tinggi lagi. Tinggal pilihannya juara atau runner up,” beber Hendry Saputra seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Pada turnamen yang digelar di Guangzhou, China ini langkah Ginting menuju tanggal juara dihadang  Kento Momota. Ginting menyerah dari pemain asal Jepang itu usai bertarung selama tiga game dengan skor akhir 21-17, 17-21 dan 14-21.

Hendry menyebut kekalahan Ginting di partai final bukan karena alasan fisik dan teknik. Ia melihat masalah di kaki Ginting sangat mempengaruhi performanya.

“Secara keseluruhan penampilan Ginting sudah oke. Di game pertama dia oke, begitu juga di game kedua. Secara kualitas sangat bisa mengimbangi, bahkan unggul di pertandingan tadi. Tapi kalau saya perhatikan di pertandingan tadi, sepertinya kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik atau yang lainnya. Jadi memang tadi di game ketiga itu pergerakan kakinya sudah nggak bisa maksimal,” sambungnya.

Ginting diminta latih kekuatan kaki

Karena itu Hendry meminta semua pihak untuk menerima hasil tersebut. Setelah ini ia mengatakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan ginting adalah meningkatkan kekuatan kakinya.

“Saya rasa kita harus terima hasil ini, karena memang Ginting juga sudah berjuang dengan sangat maksimal dan bagus sekali penampilannya. Jadi pekerjaan rumahnya, setelah kejuaraan ini, harus lebih ditingkatkan dan dilatih lagi kekuatan kakinya,” lanjutnya.

Performa Ginting juga mendapat apresiasi dari Momota. Menurut pemain nomor satu dunia itu, Ginting tampil baik dan performanya semakin meningkat.

“Ginting terus dan terus menjadi lebih baik. Begitupun dengan hari ini, dia bermain sangat baik sekali. Saya melihat ada sesuatu yang berbeda dari dia. Setelah juara ini, masih ada turnamen-turnamen berikutnya. Dan saya sendiri tentunya harus siap untuk pertandingan selanjutnya, apalagi kalau harus bertemu Ginting lagi,” beber Momota.

Jojo jadi wakil di tunggal putra

Selain Ginting, di sektor tunggal putra Indonesia juga diwakili oleh Jonatan Christie. Sayangnya langkah Jonatan terhenti di babak penyisihan grup setelah menuai dua kekalahan dan satu kemenangan.

jojo - jonathan christie - idnsportsliga

“Kalau untuk Jonatan, saya lihat memang kondisinya kurang prima saat turun dikejuaraan ini. Selain itu, memang harus diakui juga, dengan kondisi lapangan yang seperti ini, hanya ada beberapa pemain saja yang bisa mengatasi dan menguasainya. Jonatan salah satu pemain yang cukup kesulitan dengan kondisi seperti ini. Kondisi seperti ini juga cukup berpengaruh untuk para pemain,” komentar Hendry terkait performa Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie.

TIMNAS U-23 INDONESIA - Berita Bola Online Terpercaya - www.idnsportsliga.com
By - Writter

Timnas U-23 Indonesia Imbangi Iran di Uji Coba Jelang SEA Games 2019

Berhasil imbangi Tim Nasional Iran, Timnas U-23 Indonesia akhiri laga dengan skor 1-1

Tim nasional U-23 Indonesia mencatatkan hasil imbang saat menghadapi tim nasional U-23 Iran dalam laga uji coba jelang pesta olah raga tingkat Asia Tenggara, SEA Games 2019. Kedua tim yang bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Rabu, 13 November 2019 mengakhiri pertandingan dengan skor identik, 1-1.

Satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Rafli di menit kesembilan. Sementara itu gol semata wayang Iran dilesatkan oleh Mohammad Reza Azadi pada menit ke-68.

Hasil ini tentu menjadi modal bagus bagi Indonesia yang tengah bersiap menghadapi event tingkat ASEAN tersebut. Iran bukanlah lawan mudah. Timnas Indonesia yang dibesut Indra Sjafri itu pun mendapat banyak pelajaran dari laga tersebut.

Eksekusi jebakan offside Rafli

Gol Indonesia terjadi di awal pertandingan. Bermula dari umpan Feby Eka Putra yang lolos dari jebakan offside yang diselesaikan dengan sempurna oleh Muhammad Rafli. Rafli yang berdiri tanpa kawalan berhasil memperdaya kiper Iran, Meraj Esmaeili.

Gol ini membuat pertandingan semakin menarik. Iran terus menekan untuk mengejar ketertinggalan. Namun hingga kedua tim ke ruang ganti, Indonesia sukses menjaga keunggulan.

Di babak kedua tempo pertandingan tak menurun. Justru sebaliknya, tekanan demi tekanan dilancarkan kedua tim silih berganti. Gawang Indonesia yang dijaga Awan Setho akhirnya kebobolan di menit ke-68.

Skor seri hingga akhir laga

Mohmammad Reza yang berdiri bebas dari kotak penalti dengan mudah menggetarkan gawang Indonesia. Gol membuat tempo laga makin meningkat. Indonesia berusaha mencari gol tambahan. Beberapa peluang diperoleh skuad Garuda. Namun sayangnya hingga laga usai tak ada gol lagi yang tercipta.

Pertandingan ini menjadi momen uji coba sekaligus seleksi bagi para pemain. Setelah laga uji coba ini, Indra Sjafri akan mencoret tiga pemain sehingga tersisa 25 pemain. Selanjutnya akan diseleksi lagi hingga tersisa 20 pemain yang akan didaftarkan ke panitia SEA Games.

“Besok (Kamis) kami umumkan tiga pemain yang tereliminasi, agar semakin mengerucut jadi 25 pemain. Lalu, setelah tanggal 16 (uji coba kedua kontra timnas U-23 Iran), kami tuntaskan menjadi 20 pemain tersisa,” beber Indra Sjafri.

Susunan pemain Timnas U-23 Indonesia versus Timnas U-23 Iran

Timnas U-23 Indonesia (4-2-3-1): 12-Awan Setho; 14-Asnawi Mangkualam, 5-Bagas Adi, 2-Andy Setyo, 11-Firza Andika; 7-Luthfi Kamal, 17-Syahrian Abimanyu; 24-Feby Eka, 6-Evan Dimas Darmono, 16-Irkham Zahrul Mila; 27-Muhammad Rafli.

Pelatih: Indra Sjafri

Timnas U-23 Iran (4-3-3): 12-Meraj Esmaeili; 3-Mohammad Mioslempour, 4-Aref Gholami, 23-Aref Aghasi, 16-Amir Roustari ; 13-Mohammad Sharifi, 20-Mohammad Mehdi, 10-Omid Nor; 7-Reza Shekari, 8-Mehdi Ghayedi, 21-Mohammad Reza Azadi.

Pelatih: Hamidreza Estili

Carmelo Ezpeleta - Dorna Resmi Umumkan Indonesia Gelar MotoGP Pada 2021
By - IDNSPORTSLIGA

Dorna Resmi Umumkan Indonesia Gelar MotoGP Pada 2021

Umumkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah MotoGP 2021

Indonesia kini telah resmi menjadi salah satu tuan rumah ajang balap motor Dunia, yaitu MotoGP pada tahun 2021. Hal tersebut langsung disampaikan Dorna Sports oleh CEO Dorna Group, Carmelo Ezpeleta, melalui halaman resmi Moto GP.

Dorna sebagai penyelenggara resmi MotoGP menyetujui dan menandatangani kontrak dengan IDTC (Indonesian Tourism Development Corporation) di Spain, Madrid pada tanggal 28 januari 2019. Penandatanganan telah dilakukan oleh Ezpeleta selaku CEO Dorna dan Abdulbar M. Mansoer selaku CEO ITDC yang telah disaksikan secara langsung Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, yaitu Hermono.

Sirkuit Sepanjang 4,32 Km

sirkuit lombok motogp 2021

Perjanjian yang dilakukan memastikan Indonesia akan menggelar balapan motor MotoGP tahun 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus di Mandalika, Lombok. Sirkuit tersebut akan dibangun dengan panjang 4,32 km dengan konsep sirkuit jalanan.

Konsep tersebut sangat unik, karena sirkuit tersebut akan menjadi sirkuit dengan konsep pertama yang hadir di MotoGP mirip dengan sirkuit jalanan. Hal inipun yang membuat Dorna memilih Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2021. Dan juga pertimbangan lainnya adalah bahwa Indonesia memiliki penggemar MotoGP yang sangat banyak dan antusias.

“Proyek yang sangat unik, karena  memiliki sirkuit perkotaan kelas Dunia di Indonesia sekaligus dengan pengikut MotoGP terbesar. Indonesia adalah pasar utama dengan presentase penggemar MotoGP terbesar dengan atmosfer yang panas dan sangat kuat saat sirkuit selesai,” ungkap Ezpeleta, mengutip dari laman resmi MotoGP, Sabtu (23/2/2019).

“Juga dengan memasukkan Lombok ke dalam kalender WorldSBK, membuat tawaran ini lebih atraktif untuk fans lokal yang akan memiliki dua event kelas dunia di area yang sama,” tutur Ezpeleta.

“Kami sangat antusias bisa berpartner dengan Dorna dan bahagia sekali bisa membawa kejuaraan-kejuaraan balap motor kelas dunia ke Indonesia dan Mandalika di Lombok secara bersamaan,” timpal Abdulbar.

By - IDNSPORTSLIGA

Indonesia Kirim 7 Wakil Di Perempatfinal All England 2019

Ajang Badminton Internasional All England 2019 kali ini, akan menjelang ke babak perempatfinal. Dari hasil babak kedua sebelumnya, Indonesia berhasil mengirimkan 7 orang perwakilannya yang akan meneruskan laga di perempatfinal nanti. Satu hal yang sangat disayangkan adalah, Jonatan Christie atau biasa disapa dengan panggilan Jojo, harus kandas lebih awal.

Srikanth Kidambi, pebulutangkis asal India inilah yang berhasil mengandaskan jalan Jojo ke babak berikutnya setelah tiga games yang berakhir dengan skor 17-21, 21-11, dan 21-12. Namun begitu, masih ada satu perwakilan yang tersisa dari Indonesia pada nomor tunggal putra, yaitu Tommy Sugiarto.

All England 2019 – Comeback Tommy Kandaskan Yuxiang

Pada laga pertama Tommy dengan Huang Yuxiang asal China. Tommy dikandaskan dengan skor 22-24. Namun dirinya (Tommy Sugiarto), berhasil bangkit dan menohok balik Yuxiang dengan skor 22-17 dan 21-16.

IDNSPORTSLIGA.COM - Indonesia Kirim 7 Wakil Di Perempatfinal All England 2019

Enam perwakilan lainnya adalah datang dari ganda, yaitu Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, yang mengalahkan pasangan unggulan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia).

Sama halnya seperti pasangan Tontowi/Winny, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga sempat mengalami kegagalan pada babak pertama. Karena pasangan dari China, Ou Xuangyi/Ren Xiangyu yang tidak diunggulkan bermain begitu cantik dan menyelesaikan permainan dengan 13-21. Fajar dan Rian memberikan epic comeback di babak berikutnya dengan menghajar pasangan lawan dengan skor akhir 21-19 dan 23-21.

Pasangan lainnya yang juga lolos di babak kedua Bulu Tangkis All England 2019 kali ini adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amalia Pradipta serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.