Demikian pertanyaan yang mengemuka menyusul sejumlah hasil kurang memuaskan belakangan ini. Inter pun diragukan untuk bisa menjadi juara Serie A di akhir musim.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi berterus terang bahwa timnya sedang kehilangan energi. Hanya saja, ia sadar hal tersebut tak boleh jadi alasan.

“Kami kehilangan energi dan pemain di momen krusial, tapi itu tidak boleh jadi alibi. Jelas kami bisa lebih baik,” beber Inzaghi.

Inter kembali gagal memetik kemenangan saat menghadapi Torino di pekan ke-29 beberapa waktu lalu. Duel tersebut berakhir dengan skor sama kuat, 1-1.

Hasil itu membuat Inter masih tertahan di posisi ketiga dengan 59 poin dari 28 pertandingan. Inter berjarak satu angka dari Napoli yang sudah bertanding 29 kali dan terpaut empat angka dari rival sekota.

Inzaghi menegaskan sisa pertandingan tak ubahnya partai final bila tidak ingin tersisih dari persaingan menuju Scudetto.

“Sekarang kami menghadapi 10 final, plus leg kedua semifinal Coppa Italia, jadi kami harus mencoba memulihkan energi dan tampil sebaik mungkin.”

Ia menyayangkan mereka harus mengalami krisis kemenangan di periode yang sulit. Padatnya jadwal pertandingan membuat mereka tidak bisa tidak untuk segera bangkit.

“Sayangnya rentetan hasil buruk belakangan ini datang di periode tersibuk. Sekarang kami harap semua kembali bugar sepenuhnya untuk dorongan terakhir.”

Inzaghi tetap optimis dengan peluang timnya. Ia yakin mereka bisa berlatih dengan baik dan memiliki cukup waktu untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.

“Saya tidak khawatir, karena saya tahu sekarang kami punya kesempatan untuk berlatih dengan baik, kami punya waktu untuk menganalisis situasi yang terjadi dan memulihkan diri dari kelelahan fisik dan mental,” pungkasnya.

Apakah Inter mampu mengatasi tekanan dan situasi sulit ini? Atau jangan-jangan penderitaan Inter makin bertambah parah dan panjang? Kita lihat saja.

Inter Milan tak mampu meraih poin sempurna di pekan ke-27 Serie A Italia saat menghadapi Genoa. Duel tersebut digelar di kandang Genoa pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Pertandingan itu berakhir sama kuat. Tidak ada gol yang tercipta sepanjang pertandingan. Skor kaca mata mengakhiri laga itu.

Hasil imbang ini tentu tidak diharapkan Internazionale Milan. Inter sejatinya memburu kemenangan agar bisa menggusur rival sekota, AC Milan di puncak klasemen.

Inter kini mengumpulkan 55 poin dari 26 pertandingan, berjarak dua angka dari Milan yang sudah bertanding 27 kali.

Bila saja Inter mampu memenangi laga ini, maka mereka akan memuncaki klasemen. Pada pekan yang sama, sang rival juga tak mampu memetik hasil maksimal.

Sedangkan, Genoa masih berkutat di zona degradasi, tepatnya di posisi ke-19, atau satu tingkat di atas Salernitana di urutan buncit dengan koleksi 17 angka dari 27 laga.

Tidak hanya gagal mengkudeta Milan, posisi Inter juga kian rawan digeser Napoli di posisi ketiga. Napoli kini hanya berjarak satu angka dari Inter.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi menyoroti performa timnya dalam beberapa laga terakhir. Ia menilai timnya seharusnya bisa memanfaatkan momentum saat para pesaing gagal meraih poin sempurna.

“Tim-tim enam besar tidak ada yang menang pekan lalu, semua kelelahan di tahap ini dan ini agak aneh. Mungkin kami seharusnya berlari dan bekerja dengan lebih cerdas dan bukan cuma lebih keras,” beber Inzaghi.

Ia menyayangkan timnya yang tak mampu memaksimalkan kesempatan. Situasi ini berbanding terbalik dengan penampilan mereka di awal musim. Saat itu mereka bisa mencetak setidaknya satu gol dari setiap lima sepak pojok.

“Di awal musim, kami akan mencetak gol setidaknya sekali setiap lima sepak pojok, hari ini kami punya 14 sepak pojok dan tidak mencetak gol. Ini cuma satu periode di mana bolanya tidak mau masuk,” tegasnya.

Susunan Pemain Genoa versus Inter Milan:

Genoa (4-2-3-1): Salvatore Sirigu; Silvan Hefti, Nikola Maksimovic (Andrea Cambiaso 53′ (Riccardo Calafiori 61′)), Leo Ostigard, Johan Vasquez; Stefano Sturaro, Milan Badelj; Albert Gudmundsson (Nadiem Amiri 83′), Filippo Melegoni, Manolo Portanova (Nicolo Rovella 83′); Kelvin Yeboah (Yayah Kallon 61′).

Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Danilo D’Ambrosio (Felipe Caicedo 87′), Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella (Matias Vecino 83′), Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu (Arturo Vidal 73′), Ivan Perisic (Federico Dimarco 83′); Edin Dzeko, Alexis Sanchez (Lautaro Martinez 73′).

Tidak mudah bagi Inter Milan untuk memetik poin penuh dalam lanjutan pertandingan Serie A Italia pada Minggu, 23 Januari 2022 dini hari WIB. Menghadapi Venezia di Giuseppe Meazza, Internazionale Milan harus berjuang keras untuk meraih poin sempurna.

Inter menang dengan skor tipis 2-1. Sepasang gol tuan rumah dicetak oleh Nicolo Barella di menit ke-40 dan Edin Dzeko di menit ke-90. Sementara itu tim tamu lebih dahulu membuat kejutan di menit ke-19 melalui aksi Thomas Henry.

Kemenangan ini sangat penting bagi Inter. Tambahan tiga angka membuat Inter kini mengemas total 53 poin dari 22 pertandingan. Inter sukses menjaga jarak dari rival sekota, AC Milan yang terus membuntuti di posisi kedua dengan selisih lima poin.

Sementara itu Venezia berada di posisi ke-17 dengan raihan total 18 poin dari 22 pertandingan. Venezia hanya berjarak satu tangga di luar zona degradasi.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi mengatakan timnya harus berjuang keras usai melewati serangkaian pertandingan di beberapa kompetisi berbeda.

“Tim ini percaya hingga akhir. Para pemain bermain apik setelah menjalani pertandingan di Beragmo dan extra time di Coppa Italia dan Piala Super,” beber Inzaghi.

Pelatih asal Italia itu mengeluhkan kondisi lapangan San Siro.

“Masalah terbesar bagi Inter dan Milan adalah lapangan San Siro. Permukaannya menjadi sulit untuk dimainkan bagi kita.”

Inzaghi mengatakan timnya seharusnya bisa bermain lebih baik bila lapangan tidak seburuk ini.

“Kami harusnya bisa bermain lebih baik, namun jujur saja lapangannya buruk. Kami peru melakukan aksi, sebelumnya tidak pernah seburuk ini.”

Inzaghi pun senang dengan timnya. Ia menilai timnya terus berkembang. Setelah menjuarai Piala Super Italia, kini timnya membidik Liga Champions dan Coppa Italia.

“Kami memenangkan Piala Super, melaju ke [fase gugur] Liga Champions dan Coppa Italia, semuanya adalah pertanda penting dan sekarang kami juga menikmati kemenangan ini,” pungkasnya.

Susunan Pemain Inter Milan versus Venezia:

Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni (Federico Dimarco 46′); Matteo Darmian (Denzel Dumfries 73′), Nicolo Barella (Arturo Vidal 72′), Marcelo Brozovic (Matias Vecino 82′), Hakan Calhanoglu, Ivan Perisic; Edin Dzeko, Lautaro Martinez (Alexis Sanchez 73′).

Venezia (3-5-2): Luca Lezzerini; Pietro Ceccaroni, Mattia Caldara, Marco Modolo; Maximilian Ullmann, Michael Cuisance (Dor Peretz 66′), Antonio Vacca (Luca Fiordilino 25′), Tanner Tessmann (Sofian Kiyine 66′), Ethan Ampadu; David Okereke (Arnor Sigurdsson 82′), Thomas Henry (Nani 82′).

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Daftar IDN Poker.