Dapat Bonus Usai Juara Piala Thomas, Jonatan Christie Siap Wujudkan Janjinya
Tim bulu tangkis Indonesia yang sukses menjuarai Piala Thomas 2020 mendapat bonus dari pemerintah Indonesia sebesar Rp 10 miliar. Bonus tersebut diberikan kepada induk organisasi tepok bulu di Tanah Air yakni PBSI.
Salah satu pemain tunggal putra yang ikut mengantar Indonesia ke tangga juara, Jonatan Christie pun angkat bicara. Atlet kelahiran Jakarta itu mengucap syukur dan terima kasih kepada pemerintah.
“Puji Tuhan, terimakasih bapak Jokowi dan bapak Menpora atas penghargaan untuk kami para atlet. Dan bersyukur cabor-cabor lain juga mendapatkan penghargaan yang layak untuk mereka semua,” beber Jojo, sapaan akrab Jonatan di akun instagramnya.
Tidak sampai di situ. Jojo juga mewujudkan janjinya untuk memberikan separuh dari bonus yang akan ia terima kepada para mantan atlet yang mengalami kekurangan.
“Beberapa waktu lalu saya sempat bernazar jika saya mendapatkan penghargaan yang datang dari pemerintah dan sesuai pembagian yang saya dapatkan nanti, saya ingin memberikan 50 persen dari penghargaan yang saya dapatkan untuk para mantan atlet yang mungkin sekarang hidupnya berkekurangan atau tidak seberuntung kami semua para atlet zaman sekarang.”
Jojo pun meminta bantuan warganet untuk menginformasikan kepadanya sosok mantan atlet yang patut mendapatkan bantuan.
“Tolong kalau ada yang tahu siapa orangnya dan tahu harus menghubungi ke mana, boleh tolong tulis di kolom komentar di bawah ya. Dan kalau boleh sertakan juga masa aktif beliau dan prestasinya selama menjadi atlet ketika mewakili Indonesia di kancah internasional.”
Bonus itu diserahkan Kemenpora melalui persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) dan diterima oleh Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin, 27 Desember 2021.
Agung Firman mengatakan hadiah tersebut merupakan bentuk motivasi bagi para atlet maupun organisasi cabang olahraga.
“Penghargaan ini merupakan pelecut, pemicu, baik bagi atlet maupun organisasi cabang olahraga yang melakukan pembinaan,” beber Agung melansir Antara.
“Bagi atlet, penghargaan adalah insentif untuk menstimulasi, memperkuat tekad dan semangat untuk menjaga, membina dan meningkatkan prestasi tersebut,” sambungnya.
Dalam keterangannya, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan pemberian bonus tersebut terlambat dari jadwal awal. Hal ini tersebab revisi anggaran 2021 karena pandemi Covid-19.
“Dalam sebuah perencanaan anggaran penghargaan memang kami tidak berhasil merencanakan bonus kepada tim Piala Thomas karena memang ditengok rekam jejak selama lebih dari lima tahun maka Dirjen Anggaran tidak bisa menganggarkan bonus ini karena memang berdasarkan data ternyata tidak ada target ke sana.”
“Dan Alhamdulillah pada 2021 akhir Desember ini kami dapat limpahan revisi dan kami segera melakukan revisi ini akhir tahun.”
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – IDN Slot Online.