Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
By - Writter

PBSI Rilis Skuat Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022

Pengurus Pusat PBSI sudah merilis daftar pemain yang akan diturunkan di turnamen beregu, Piala Thomas dan Piala Uber 2022.

Turnamen tersebut akan digelar di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei mendatang.

Pihak PBSI harus membagi kekuatan dengan SEA Games 2022 yang berlangsung hampir bersamaan di Hanoi, Vietnam.

Namun begitu, pihak PBSI yakin kekuatan Indonesia tidak berkurang dengan absenya sejumlah pemain dan kehadiran sejumlah pemain muda.

agen judi poker online terpercaya - qqpokeronline

“Untuk tim Thomas memang ada sedikit perubahan dibandingkan tahun lalu. Leo/Daniel dan Chico akan difokuskan ke SEA Games dan Marcus masih dalam tahap pemulihan pascaoperasi. Jadi kami ganti dengan Bagas/Fikri dan Syabda. Kami juga masukkan Tegar untuk pengalaman dia ke depan,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky melansir siaran pers Humas PP PBSI, Senin (18/4).

Meski begitu, Rionny menegaskan kekuatan Merah Putih tidak berkurang.

“Tapi walau begitu, kualitas tim Thomas tetap sama dan yakin bisa mempertahankan gelar.”

Sementara itu terkait sektor putri, Rionny menegaskan pihaknya menentukan para pemain berdasarkan pertimbangan tersendiri. Mereka tidak sekadar memilih pemain.

“Di tim Uber semua adalah pemain muda, ini adalah kesempatan buat mereka untuk menguji kemampuan. Jadi ini bukan asal pilih tapi saya sudah koordinasi dengan pelatihnya melihat performa di latihan mereka memang sudah layak,” beber Rionny.

Terkait peluang tim putri Indonesia, Rionny yakin mereka bisa melewati babak grup, bahkan hingga ke babak semifinal.

“Untuk fase grup saya percaya mereka bisa melaluinya dan saya berharap mereka bisa melaju ke semifinal dan menciptakan kejutan. Harapan saya semua bisa bermain maksimal, baik tim Thomas maupun tim Uber,” ungkapnya.

Berikut nama-nama atlet Indonesia yang akan bertanding di Piala Thomas dan Uber 2022:

Tim Piala Thomas
1. Anthony Sinisuka Ginting
2. Jonatan Christie
3. Shesar Hiren Rhustavito
4. Syabda Perkasa Belawa
5. Tegar Sulistio
6. Kevin Sanjaya Sukamuljo
7. Mohammad Ahsan
8. Hendra Setiawan
9. Fajar Alfian
10. Muhammad Rian Ardianto
11. Bagas Maulana
12. Muhammad Shohibul Fikri

Tim Piala Uber
1. Komang Ayu Cahya Dewi
2. Aisyah Sativa Fatetani
3. Bilqis Prasista
4. Tasya Farahnailah
5. Siti Sarah Azzahra
6. Nita Violina Marwah
7. Febriana Dwipuji Kusuma
8. Amalia Cahaya Pratiwi
9. Jesita Putri Miantoro
10. Lanny Tria Mayasari
11. Tryola Nadia
12. Melani Mamahit

Berita ini disponsori oleh QQPokeronline – Slot Terpercaya.

By - Writter

Tekad Siti Fadia Jadi Tandem Apriyani Rahayu

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah mempersiapkan tandem baru Apriyani Rahayu di sektor ganda putri, meneruskan posisi Greysia Polii.

Nama yang dipilih adalah Siti Fadio Silva Ramadhanti. Pelatih ganda putri, Eng Hian mengatakan Siti Fadia dipilih lantaran berpenglaman di sektor ganda.

Siti Fadia mengaku senang dengan keputusan tersebut. Baginya hal tersebut merupakan kesempatan untuk berprestasi.

“Pasti saya senang dan mau berprestasi. Saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini dan akan bertanggung jawab semaksimal mungkin,” beber Siti Fadia melansir Kompas.

Sebagaimana diketahui Siti Fadio merupakan pasangan dari Ribka Sugiarto. Bersama Ribka, mereka sukses meraih sejumlah prestasi seperti Indonesia Masters 2019.

Siti Fadia dan Apriyani Rahayu pun memikul tanggung jawab besar sebagai harapan di sektor ganda putri. Keduanya pun diharapkan bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.

Apriyani merupakan juara Olimpiade Tokyo bersama seniornya Greysia Polii. Apri mengatakan dia dan Siti Fadia tak memiliki jarak usia yang lebar. Hal ini memungkinkan keduanya bisa menjalin komuniksai dengan baik.

“Kami hanya berbeda usia dua tahun, jadi pasti bisa komunikasi dengan. Apalagi, saya tahu kualitas permainan Fadia,” beber Apri.

Ujian pertama bagi pasangan baru ini adalah dua turnamen pada bulan Maret yakni German Open pada 8-13 Maret dan Swiss Open pada 22 sampai 27 Maret mendatang.

Tahun ini, pelatih ganda putri tidak memberikan target tinggi pada Apri dan Fadia. Eng Hian mengatakan dirinya hanya ingin melihat pola permainan mereka.

“Saya hanya ingin melihat kelebihan dan kekurangan pola main mereka,” beber Eng Hian.

Apakah Apri dan Ribka bisa segera padu dan menjanjikan masa depan cerah di sektor ganda putri? Waktu yang akan menjawab.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti
By - Writter

Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria Didepak dari Pelatnas PBSI

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sudah merilis daftar penghuni pelatnas 2022. Sejumlah kejutan terjadi.

Salah satunya terjadi di sektor ganda campuran. Paling mencolok adalah terdepaknya dua pasangan ganda campuran teratas Tanah Air dari daftar.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tidak ada dalam daftar yang dipanggil kembali ke pelatnas. Juara All England ini terdepak bersama ganda campuran nomor dua Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjadja.

“Yang siap bersaing di level internasional dengan kondisi kesehatan yang baik dan minim potensi cedera sehingga rangkaian tes dari mulai kesehatan, fisik dan sebagainya,” beber Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

Ganda campuran PBSI akan memulai petualangan baru tanpa dua andalan itu. Kini harapan diletakkan pada para pemain pelapis seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso.

Berikut daftar pemain penghuni Pelatnas PBSI untuk tahun 2022:

Tunggal Putra Utama

Anthony Sinisuka Ginting (PB SGS)
Jonatan Christie (PB Tangkas)
Shesar Hiren Rhustavito (PB Djarum)
Chico Aura Dwi Wardoyo (PB Exist)
Ihksan Leonardo Imanuel Rumbay (PB Djarum)
Christian Adinata (PB Tangkas)
Yonathan Ramlie (PB Exist)
Syabda Perkasa Belawa (PB Djarum)
Bobby Setiabudi (PB Djarum)

Tunggal Putra Pratama

Alvi Wijaya Chairullah (PB Mutiara)
Tegar Sulistio (PB Exist)
Yohanes Saut Marcellyno (PB Jaya Raya)
Alwi Farhan (PB Exist)
Alfito Pringgo Yudanto (PB Berkat Abadi)
Bodhi Ratana Teja Gotama (PB Exist)
Muhammad Reza Al Fadjri (PB Exist)
Tunggal Putri Utama

Gregoria Mariska Tunjung (PB Mutiara)
Putri Kusuma Wardani (PB Exist)
Stephanie Widjaja (PB Jaya Raya)
Saifi Rizka Nur Hidayah (PB Mutiara)
Asty Dwi Widyaningrum (PB Jaya Raya)
Nandini Putri Arumni (PB Djarum)
Bilqis Prasista (PB Djarum)
Siti Sarah Azzahra (PB Exist)
Komang Ayu Cahya Dewi (PB Djarum)
Asiyah Sativa Fatetani (PB Djarum)
Tunggal Putri Pratama

Kyla Legiana Agatha (PB Mutiara)
Ester Nurumi Tri Wardoyo (PB Exist)
Tasya Farahnailah (PB Jaya Raya)
Ruzana (PB Djarum)
Mutiara Ayu Puspitasari (PB Djarum)
Ganda Putra Utama

Marcus Fernaldi Gideon (PB Jaya Raya)
Kevin Sanjaya Sukomulyo (PB Djarum)
Fajar Alfian (PB SGS)
Muhammad Rian Ardianto (PB Jaya Raya)
Bagas Maulana (PB Djarum)
Muhammad Shohibul Fikri (PB SGS)
Pramudya Kusumawardana (PB Djarum)
Yeremia Erich Yoche Yakob Rambitan (PB Exist)
Leo Rolly Carnado (PB Djarum)
Daniel Marthin (PB Djarum)
Hendra Setiawan – sparing (PB Jaya Raya)
Mohammad Ahsan – sparing (PB Djarum)

Ganda Putra Pratama

Teges Satriaji Cahyo Hutomo (PB Jaya Raya)
Christopher David Wijaya (PB Exist)
Rahmat Hidayat (PB Djarum)
Muhammad Rayhan Nur Fadillah (PB Djarum)
Gerardo Rizgullah Hafidz (PB Jaya Raya)
Muhammad Gibran Arfiansyah (PB Jaya Raya)
Raymond Indra (PB Djarum)
Daniel Edgar Marvino (PB Djarum)
Ganda Putri Utama

Greysia Polii (PB Jaya Raya)
Apriyani Rahayu (PB Jaya Raya)
Siti Fadia Silva Ramadhanti (PB Djarum)
Ribka Sugiarto (PB Djarum)
Nita Violina Marwah (PB Exist)
Putri Syaikah Ulima Hidayat (PB Exist)
Febriana Dwipuji Kusuma (PB Djarum)
Amalia Cahaya Pratiwi (PB Mutiara)
Febby Valencia Dwijayanti Gani (PB Djarum)
Lanny Tria Mayasari (PB Jaya Raya)
Melani Mamahit (PB Exist)
Tryola Nadia (PB Jaya Raya)
Jesita Putri Miantoro (PB Exist)
Ganda Putri Pratama

Kelly Larissa (PB Djarum)
Savira Nurul Husnia (PB Jaya Raya)
Rachel Allesya Rose (PB Exist)
Meilysa Trias Puspitasari (PB Exist)
Nethania Irawan (PB Djarum)
Febi Setianingrum (PB Djarum)
Anisanaya Kamila (PB Djarum)
Az Zahra Ditya Ramadhani (PB Djarum)
Sofy Al Mushira Asharunnisa (PB Djarum)
Ridya Aulia Fatasyah (PB Djarum)
Ganda Campuran Utama

Rinov Rivaldi (PB Djarum)
Pitha Haningtyas Mentari (PB Jaya Raya)
Adnan Maulana (PB Jaya Raya)
Mychelle Crhystine Bandaso (PB Djarum)
Zacharia Josiahno Sumanti (PB Tangkas)
Hediana Julimarbela (PB Exist)
Rehan Naufal Kusharjanto (PB Djarum)
Lisa Ayu Kusumawati (PB Djarum)
Amri Syahnawi (PB Jaya Raya)
Winny Oktavina Kandow (PB Tangkas)
Indah Cahya Sari Jamil (PB Djarum)

Ganda Campuran Pratama

Rafli Ramanda (PB Victory Bandung)
Aisyah Salsabila Putri Pranata (PB Dimensi B.A)
Az Zahra Putri Dania (PB Eng Hian)

Jonatan Christie - BWF Tour
By - Writter

Dapat Bonus Usai Juara Piala Thomas, Jonatan Christie Siap Wujudkan Janjinya

Tim bulu tangkis Indonesia yang sukses menjuarai Piala Thomas 2020 mendapat bonus dari pemerintah Indonesia sebesar Rp 10 miliar. Bonus tersebut diberikan kepada induk organisasi tepok bulu di Tanah Air yakni PBSI.

Dapat Bonus Usai Juara Piala Thomas, Jonatan Christie Siap Wujudkan Janjinya

Salah satu pemain tunggal putra yang ikut mengantar Indonesia ke tangga juara, Jonatan Christie pun angkat bicara. Atlet kelahiran Jakarta itu mengucap syukur dan terima kasih kepada pemerintah.

situs agen judi poker online terpercaya idnpoker

“Puji Tuhan, terimakasih bapak Jokowi dan bapak Menpora atas penghargaan untuk kami para atlet. Dan bersyukur cabor-cabor lain juga mendapatkan penghargaan yang layak untuk mereka semua,” beber Jojo, sapaan akrab Jonatan di akun instagramnya.

Tidak sampai di situ. Jojo juga mewujudkan janjinya untuk memberikan separuh dari bonus yang akan ia terima kepada para mantan atlet yang mengalami kekurangan.

“Beberapa waktu lalu saya sempat bernazar jika saya mendapatkan penghargaan yang datang dari pemerintah dan sesuai pembagian yang saya dapatkan nanti, saya ingin memberikan 50 persen dari penghargaan yang saya dapatkan untuk para mantan atlet yang mungkin sekarang hidupnya berkekurangan atau tidak seberuntung kami semua para atlet zaman sekarang.”

Jojo pun meminta bantuan warganet untuk menginformasikan kepadanya sosok mantan atlet yang patut mendapatkan bantuan.

“Tolong kalau ada yang tahu siapa orangnya dan tahu harus menghubungi ke mana, boleh tolong tulis di kolom komentar di bawah ya. Dan kalau boleh sertakan juga masa aktif beliau dan prestasinya selama menjadi atlet ketika mewakili Indonesia di kancah internasional.”

Bonus itu diserahkan Kemenpora melalui persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) dan diterima oleh Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna di Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin, 27 Desember 2021.

Agung Firman mengatakan hadiah tersebut merupakan bentuk motivasi bagi para atlet maupun organisasi cabang olahraga.

“Penghargaan ini merupakan pelecut, pemicu, baik bagi atlet maupun organisasi cabang olahraga yang melakukan pembinaan,” beber Agung melansir Antara.

“Bagi atlet, penghargaan adalah insentif untuk menstimulasi, memperkuat tekad dan semangat untuk menjaga, membina dan meningkatkan prestasi tersebut,” sambungnya.

Dalam keterangannya, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta mengatakan pemberian bonus tersebut terlambat dari jadwal awal. Hal ini tersebab revisi anggaran 2021 karena pandemi Covid-19.

“Dalam sebuah perencanaan anggaran penghargaan memang kami tidak berhasil merencanakan bonus kepada tim Piala Thomas karena memang ditengok rekam jejak selama lebih dari lima tahun maka Dirjen Anggaran tidak bisa menganggarkan bonus ini karena memang berdasarkan data ternyata tidak ada target ke sana.”

“Dan Alhamdulillah pada 2021 akhir Desember ini kami dapat limpahan revisi dan kami segera melakukan revisi ini akhir tahun.”

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineIDN Slot Online.

Situs agen judi online terpercaya clubpokeronline idnslot

tim garuda - badminton indonesia
By - Writter

Tim Garuda Amankan Posisi Runner-up

Kemenangan tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay membuat posisi runner up diamakan oleh tim Garuda. Dalam pertandingan yang berlangsung di Pelatnas Cipayung, Ikhsan mengalahkan Firman Abdul Kholik dengan skor 21-16, 21-15. Kedudukan sementara tim Garuda vs tim Harimau 3-0. Titel juara sudah dipastikan milik tim Rajawali.

Turun sebagai penentu kemenangan tim, Ikhsan mendapat banyak pengalaman berharga di turnamen beregu ini.

“Pasti rasanya senang bisa menyumbang angka dan membawa tim Garuda jadi runner up,” kata Ikhsan usai laga seperti dilansir dari bandar bola.sports-news.

Lebih lanjut Ikhsan mengatakan dirinya mendapat banyak pelajaran, terutama posisinya sebagai pemain di partai penentu. Ia pun mulai belajar untuk mengatasi dan mengatur berbagai tantangan dan tekanan.

“Ini jadi pelajaran buat saya kalau turun di partai penentu, sudah tahu tegangnya bagaimana. Jadi sudah bisa mengatur,” lanjutnya.

Menghadapi Firman yang lebih senior, Ikhsan mencoba untuk bermain lebih lepas dan berani mengeluarkan kemampuannya. Firman yang merupakan pemain kidal tentu punya kebiasaan- kebiasaan yang berbeda dari pemain lainnya, namun karena sudah sering latihan bersama di pelatnas, Ikhsan sudah mengantisipasi hal ini.

“Tadi saya mencoba untuk tidak mati sendiri, menambah kecepata dan lebih berani. Lawan kan lebih senior, pasti lebih banyak pengalaman. Kalau ditanya sudah puas dengan capaian saya, saya belum puas. Saya harus meningkatkan speed dan stamina saya,” ungkap Ikhsan.

Ikhsan mengaku tampil lebih lepas karena tim Garuda sudah lebih dulu unggul 2-0 lewat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

“Sudah unggul 2-0 itu pasti berpengaruh banget, saya jadi partai penentu. Kalau sudah memimpin, yang selanjutnya lebih enak, nggak ada beban. Sebaliknya yang lagi ketinggalan pasti ada beban,” kata Ikhsan usai laga.

Terkait strategi, ia mengatakan dirinya sudah mempersiapkan sejak awal. Ia berusaha untuk fokus sejak awal pertandingan. Ia pun berusaha untuk bermain lebih lepas dan tidak sampai terbebani dengan laga melawan pemain yang lebih senior.

“Strategi sudah disiapkan dari awal, saya fokus ke pola main dulu. Kaki saya kan kemarin sempat cedera, otomatis ada rasa trauma. Tadi saya coba main lebih berani dan lebih lepas,” ungkap pemain asal PB Djarum ini.

Meskipun tim Garuda sudah memastika kemenanngan, dua partai selanjutnya tetap akan dimainkan untuk penghitungan poin. Saat ini ganda putra perwakilan tim Banteng, M. Reza Pahlevi Isfahani/Sabar Karyaman Gutama tengah bertanding melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dari tim Garuda.

Tim Rajawali dan tim Harimau
By - Writter

Ganda Putra Tentukan Kemenangan Tim Rajawali Atas Harimau

Ganda putra Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Rambitan menjadi penentu kemenangan tim Rajawali atas tim Harimau. Dalam pertandingan hari kedua Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020, Pramudya/Yeremia berhasil mengalahkan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Amri Syahnawi dengan skor 21-18, 21-13.

Tim Rajawali memastikan kemenangan atas tim Harimau dengan skor sementara 3-1. Ini adalah kemenangan kedua yang telah dikantongi tim Rajawali. Pada laga pertama kemarin, tim Rajawali menaklukkan tim Garuda dengan skor 4-1.

Usai pertandingan Pramydia mengatakan dirinya merasa senang bisa memetik kemenangan. Apalagi kini posisi timnya semakin aman di tabel klasemen sementara.

“Perasaannya pasti senang bisa menyumbang angka dari pertandingan kemarin, istilahnya tim kami sudah agak aman, tinggal satu pertadingan lagi,” ujar Pramudya seperti dilansir dari Maxbet sports-news.

Di game kedua, Pramudya/Yeremia bisa lebih mengontrol pergerakan Wahyu/Amri karena mereka menjalankan strategi yang berbeda dari game pertama. Di game pertama, demikian Pramudya, keduanya lebih banyak mengarahkan bola ke belakang. Situasi ini berubah di game kedua, yang mana mereka lebih sering bermain di depan net.

“Wahyu/Amri sama-sama pemain belakang, di game pertama kami banyak arahkan bola ke belakang, jadi mereka sudah siap dan sudah terbiasa. Di game kedua, kami lebih banyak main di depan net,” jelas Pramudya.

Yeremia mengatakan keduanya sudah mengantisipasi pola permainan lawan. Menghadapi pola seperti itu, keduanya pun bermain lebih menyerang. Hal ini tentu membuat lawan kerepotan saat bertahan dan mengantisipasi serangan mereka.

“Lawan kami hari ini banyak mengarahkan bola ke atas, saya dan Pram memang sudah ngomong dari sebelum tanding, supaya kalau begini, kami lebih banyak menyerang, jadi mereka nggak enak defense-nya,” jawab Yeremia.

Pramudya/Yeremia tampil solid di dua pertandingan selama simulasi. Pada laga sebelumnya melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dari tim Garuda, kemenangan juga diraih Pramudya/Yeremia dengan skor 22-20, 13-21, 21-17.

Yeremia menegaskan keduanya memiliki perbedaan dibanding lawannya. Salah satu yang mencolok adalah keduanya bermain lebih kompak dan solid ketimbang lawannya.

“Kami unggul di kekompakan di lapangan,” kata Yeremia ketika ditanya keunggulan sebagai pasangan. Sementara Pramudya menambahkan kalau dari segi teknik, ia dan Yeremia unggul dari kecepatan dan akurasi bola-bola sambungan mereka.

Berikut hasil pertandingan hari kedua sesi pagi antara tim Rajawali vs Harimau (3-2):

– Jonatan Christie vs Chico Aura Dwi Wardoyo 21-19, 13-21, 14-21

– Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon 21-18, 21-17

– Karono vs Firman Abdul Kholik 21-14, 21-10

– Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Rambitan vs Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Amri Syahnawi 21-18, 21-13

– Bobby Setiabudi vs Christian Adinata 13-21, 21-15, 19-21

Tontowi Ahmad
By - Writter

PBSI Klarifikasi Status Magang Tontowi Ahmad

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memberikan penjelasan terkait status magang Tontowi Ahmad. Pemain spesialis ganda campuran ini baru saja mengundurkan diri dari pelatnas terhitung Senin, 18 Mei 2020 dengan status terakhir sebagai pemain magang.

Setelah pasangan main Tontowi, Liliyana Natsir, memutuskan untuk mengundurkan diri di awal 2018, Tontowi kemudian dipasangkan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow. Bersama Winny, Tontowi diberikan kesempatan untuk bersaing dengan pasangan ganda campuran lainnya untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

Di tahun 2019, Tontowi/Winny mengikuti 19 turnamen dan hasil akhirnya poin rangking mereka masih terlalu jauh untuk lolos kualifikasi olimpiade. Mereka masih belum bisa melampaui dua ganda campuran Indonesia yang peringkatnya lebih tinggi yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Waktu promosi dan degradasi awal tahun 2020, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky melaporkan bahwa Winny akan dipasangkan kembali bersama partner sebelumnya yaitu Akbar Bintang Cahyono.

“Otomatis kan kalau kembali berpasangan dengan Akbar, berarti Winny tidak berpasangan lagi sama Tontowi dan situasi ini membuat Tontowi sementara itu belum ada pasangan main,” beber Susy Susanti seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut Susy mengatakan dalam situasi seperti itu PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi dengan memberikan status Magang karena belum memiliki pasangan tetap.

“Namun di situasi seperti itu, PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi, tetapi dengan status SK (Surat Keputusan) Magang, karena belum punya pasangan tetap,” lanjut Susy.

Susy menjelaskan bahwa saat itu Tontowi memang sudah ada rencana untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu, namun belum ada kepastian mengenai rencana ke depannya, apalagi di ganda putri, Apriyani bersama Greysia Polii telah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Di tengah kondisi ini, PBSI masih memberikan kesempatan pengiriman ke turnamen-turnamen untuk Tontowi, namun seluruh program pengiriman tentunya harus disertai dengan target yang jelas. Masih menggantungnya soal pasangan main serta target ini membuat PBSI memberikan SK Magang kepada Tontowi dengan kesempatan empat kali try out. Apabila hasilnya baik, maka akan ada reward berupa extra try out untuk Tontowi, hal ini juga berlaku bagi semua atlet pelatnas.

Susy mengatakan bahwa di tahun 2020, PBSI harus bijak dalam mengatur prioritas hingga anggaran pengiriman pemain terutama bagi mereka yang diprogramkan untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan
By - Writter

Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan Kembali Masuk Pelatnas PBSI

Pengurus Pusat PBSI (PP PBSI) baru saja mengumumkan daftar atlet yang akan menghuni pelatnas tahun 2020. Salah satu pasangan yang masuk dalam daftar tersebut adalah Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Negosiasi panjang agar keduanya kembali ke Pelatnas PBSI 2020

Pemanggilan pasangan nomor dua dunia ini cukup mengejutkan. Pasalnya tahun 2019 keduanya sempat memutuskan keluar dari pelatnas PBSI. Keduanya lebih memilih jalur profesional di antaranya dengan ambil bagian di turnamen antarklub Premier Badminton League di India.

Namun tahun mendatang, pasangan yang karib disapa The Daddies itu akan kembali menghuni Pelatnas PBSI. Tentu banyak alasan yang berada di balik hal ini. Sebagaimana dikatakan pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, Hendra dan Ahsan sangat dibutuhkan di pelatnas di antaranya untuk menjadi panutan bagi para pebulutangkis lain.

The Daddies comeback

The Daddies adalah pasangan paling senior di pelatnas saat ini. Ahsan sudah berusia 32 tahun sementara itu Hendra berusia 35 tahun. Keduanya pun menjadi pebulutangkis dengan pengalaman paling banyak.

Hal ini membuat mereka bisa menjadi panutan bagi para pebulutangkis lain. Ditambah lagi di usia yang tak muda lagi keduanya tetap mampu berprestasi, hal ini dibuktikan dengan rangking dunia yang mereka peroleh.

Hendra dan Ahsan sukses meraih sejumlah gelar bergengsi di tahun 2019. Keduanya menjadi juara All England dan Kejuaraan Dunia. Selain itu keduanya keluar sebagai pemenang turnamen penutup tahun, BWF Super Series Finals 2019 yang berlangsung di Guangzhou, China.

Pemain komplit

“Mereka (Ahsan/Hendra) tipenya komplit ya, bisa main keras bisa main pelan. Bisa defensif juga, bisa menyerang juga, jadi komplit lah. Mereka mainnya tenang, percaya dirinya ada. Pengalamannya bagus,” beber Aryono Miranat yang dilansir dari SportFEAT.

Hal senada disampaikan Herry IP. Ia menyebut The Daddies telah menjadi panutan bagi para pemain ganda putra lainnya. Banyak hal positif yang bisa ditiru para pemain lainnya dari pasangan ganda putra kawakan ini.

“Contoh buat Ahsan/Hendra ini banyak. Karena mereka role model-nya ganda putra, salah satu contohnya ya Ahsan/Hendra ini. Bisa kedisiplinannya, motivasinya, rasa nggak kamu kalah sama pemain muda,” beber Herry IP.

Selain itu The Daddies bisa menjadi contoh bagi para pemain lainnya dalam hal disiplin dan motivasi. Meski telah berkeluarga keduanya tetap bisa berprestasi.

“Walaupun mereka sudah punya keluarga, meninggalkan keluarga begitu lama (karena turnamen), mereka tetap bisa mengatur waktu. Disiplin dan motivasi mereka harus jadi contoh buat pemain-pemain muda. Kalau seniornya saja tidak mau kalah, berarti pemain mudanya juga harus lebih daripada mereka,” sambung Herry IP.

pelatnas pbsi 2020 - idnsportsliga.com
By - Writter

Banyak Pemain Muda Dipanggil, Pelatnas PBSI 2020 Kian Gemuk

PP PBSI memanggil banyak pemain muda untuk menjadi pemain Pelatnas PBSI 2020. Sebagaimana dilansir dari badmintonindonesia.org, penghuni Pelatnas PBSI tahun depan semakin gemuk dari sebelumnya 98 atlet menjadi 105 atlet.

Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI mengaku pihaknya sengaja memanggil lebih banyak pemain muda sebagai bagian dari menjaga rantai regenerasi agar tidak putus.

“Pertimbangannya kami banyak merekrut pemain muda, karena memang kami sedang menyaring bibit-bibit muda yang potensial untuk dibina di pelatnas,” beber Susy.

Pelatnas PBSI tahun 2020 semakin gemuk

Selain memanggil banyak pemain muda, PBSI juga kembali memasukan nama Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan dalam daftar penghuni pelatnas PBSI. Hal ini didasarkan pada pengalaman dan prestasi pasangan tersebut selama tahun 2019.

“Ada beberapa pemain senior yang mengundurkan diri karena tidak mampu bersaing dan tidak memenuhi target dari PBSI. Mereka ingin berkarir secara profesional di luar pelatnas,” lanjut Susy.

Sejak 16 Desember 2019 lalu seluruh penghuni PBSI dipulangkan ke klub masing-masing. Selanjutnya mereka yang kembali dipanggil atau yang baru dipanggil akan kembali bergabung di pelatnas pada awal tahun 2020. Pada 6 Januari 2020 Pelatnas PBSI akan kembali bergeliat.

Berikut daftar nama pemain pratama Pelatnas PBSI 2020

Tunggal putra

  1. Syabda Perkasa Belawa (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  2. Yonathan Ramlie (Exist, DKI Jakarta)
  3. Christian Adinata (Tangkas, DKI Jakarta)
  4. Bobby Setiabudi (Djarum Kudus, Jawa Tengah
  5. Muhammad Sultan N. Mayang (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  6. Tegar Sulistio (Exist, DKI Jakarta)
  7. Alvi Wijaya Chairullah (Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat)
  8. Muh. Asqar Harianto (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  9. Damas Mawardi Putra (Exist, DKI Jakarta)
  10. Yonanes Saut Marcelino (Jaya Raya, DKI Jakarta)

Tunggal putri

  1. Stephanie Widjaja (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  2. Aisyah Sativa Fatetani (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  3. Siti Sarah Azzahra (Exist, DKI Jakarta)
  4. Ester Nurumi Tri Wardoyo (Exist, DKI Jakarta)
  5. Saifi Rizka Nurhidayah (Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat)
  6. Tasya Farahnailah (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  7. Komang Ayu Cahya Dewi (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  8. Bilqis Prasista (Djarum Kudus, Jawa Tengah)

Ganda putra

  1. Pramudya Kusumawardana Riyanto (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  2. Yeremia Erich Yoche Yacob (Exist, DKI Jakarta)
  3. Muhammad Rayhan Nur Fadillah (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  4. Rahmat Hidayat (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  5. Amri Syahnawi (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  6. Muhammad Fachrikar P. Mansur (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  7. Asghar Herfanda (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  8. Rian Canafaro (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  9. Chrisandy Santosa (Exist, DKI Jakarta)
  10. Enzo Ramadhan Satriadi (Exist, DKI Jakarta)

Ganda putri

  1. Melanni Mamahit (Exist, DKI Jakarta)
  2. Tryola Nadia (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  3. Putri Larasati (Exist, DKI Jakarta)
  4. Jesita Putri Miantoro (Exist, DKI Jakarta)
  5. Rachel Alleyssia Rose (Exist, DKI Jakarta)
  6. Meilysia Trias Puspita (Exist, DKI Jakarta)
  7. Nethania Irawan (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  8. Febi Setianingrum (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  9. Kelly Larissa (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  10. Savira Nurul Husnia (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  11. Febby Valencia Dwijayanti Gani (Djarum Kudus, Jawa Tengah)

Ganda campuran

  1. Rehan Naufal Kusharjanto (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  2. Lisa Ayu Kusumawati (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  3. Ghifari Anandaffa Prihardika (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  4. Angelica Wiratama (Exist, DKI Jakarta)
  5. Zachariah Josiahno Sumanti (Tangkas, DKI Jakarta)
  6. Hediana Julimarbela (Exist, DKI Jakarta)
  7. Indah Cahya Sari Jamil (Djarum Kudus, Jawa Tengah)
  8. Teges Satriaji Cahyo (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  9. Lanny Tria Mayasari (Jaya Raya, DKI Jakarta)
  10. Muhammad Yusuf Maulana (Exist, DKI Jakarta)