Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
By - Writter

Kalah dari Argentina, Italia Masih Terpengaruh Kegagalan ke Piala Dunia 2022

Italia baru saja menderita kekalahan dari Argentina di Finalissima 2022 yang berlangsung di Stadion Wembley, London pada Kamis, 2 Juni 2022 dini hari WIB. Tim Tango menunjukkan kualitasnya dengan kemenangan tiga gol tanpa balas.

Kemenangan Argentina tidak lepas dari peran Lionel Messi. Walau tidak mencetak gol, pemain yang karib disapa La Pulga atau Si Kutu itu sukses memberikan dua asis masing-masing kepada Lautaro Martinez dan Paulo Dybala. Satu gol lagi dicetak oleh Angel Di Mari.

situs agen judi bola online terpercaya - 1 bandar slot resmi

Kekalahan Italia mendapat sorotan luas. Mantan pemain timnas Gli Azzurri, Roberto Baggio pun turut angkat bicara. Baggio menilai kekalahan Leonardo Bonucci dan kawan-kawan kali ini tidak lepas dari kegagalan mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.

“Saya pikir Italia menderita efek psikologis setelah gagal menembus putaran final Piala Dunia. Anda bisa melihatnya sebagai masalah psikologis,” beber Baggio.

Lebih lanjut, Baggio menegaskan pandangannya itu yang ditunjukkan dengan tingkat ketenangan dan kepercayaan diri para pemain Argentina yang dianggap lebih baik dari para pemain Italia.

“Kami melihat tadi malam, Anda tidak bisa membandingkan ketenangan dan kepercayaan diri para pemain Argentina dengan kondisi pikiran penggawa kami saat ini,” sambungnya.

Meski gagal ke Piala Dunia 2022 dan takluk dari Argentina dalam duel antara juara Copa America 2021 versus Piala Eropa 2022 itu, Baggio menilai kinerja Roberto Mancini tetap positif. Ia pun berharap pelatih asal Italia itu tetap diberi waktu untuk memperbaiki keadaan.

“Roberto Mancini melakukan sesuatu yang luar biasa, dia harus dihormati dan dibiarkan terus bekerja seperti yang dia lakukan. Kami memiliki talenta muda yang tidak diberi ruang untuk bermain di Serie A dan itu adalah masalah yang umum,” tutupnya.

Sementara itu kemenangan ini menjadi begitu istimewa bagi Messi. Mantan pemain Barcelona itu menyebut pertandingan ini sebagai final yang indah.

“Itu adalah final yang indah, penuh dengan orang Argentina. Apa yang kami jalani di sini sangat indah,” tandas Messi.

Messi mengatakan pertandingan kontra Italia adalah ujian yang bagus bagi mereka sebelum tampil di putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar nanti.

“Kami di sini untuk melawan siapa pun. Hari ini adalah ujian yang bagus, karena Italia adalah tim yang hebat.”

Messi sudah memprediksi pertandingan ini tidak akan mudah. Mereka akan mendapat persaingan yang ketat dari Italia. Karena itu mengalahkan Italia dan menjadi juara adalah kebanggaan tersendiri.

“Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang bagus dan senang bisa menjadi juara,” pungkasnya.

Berita ini disponsori oleh 1Bandar SlotAgen Slot.

liga uji coba argentina vs brasil - idnsportsliga.com
By - Writter

Lionel Messi Jadi Pembeda Laga Uji Coba Argentina Kontra Brasil

Messi cetak gol tunggal, laga uji coba Argentina lawan Brasil jadi berbeda

Lionel Messi tampil sebagai pembeda dalam laga uji coba antara dua raksasa Amerika Latin yakni Argentina dan Brasil. Pemain bintang Barcelona itu mencetak satu-satunya gol dalam laga uji coba Argentina kontra Timnas Brasil yang digelar di Stadion King Saud University pada Jumat, 15 November 2019 malam waktu setempat.

Messi mencetak gol tunggal dari titik putih pada menit ke-13. Kemenangan ini sekaligus menandai kembalinya Messi ke tim nasional Argentina setelah absen dalam beberapa pertandingan sebelumnya.

Kuasai pertandingan, namun Brasil tetap tak berpeluang

Bagi Brasil kekalahan ini cukup menyesakkan. Pasalnya Tim Samba lebih menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola lebih dari 60 persen. Namun demikian dari segi peluang kedua tim identik dengan dua tembakan tepat sasaran.

Kedua tim menurunkan formasi terbaik di laga ini. Sejak menit awal Brasil langsung memberi tekanan. Brasil mendapat kesempatan emas untuk mencatatkan keunggulan di menit ke-9. Wasit asal Selandia Baru, Matthew Conger, memberikan hadiah penalti setelah pemain depan Brasil, Gabriel Jesus dilanggar pemain tengah Argentina, Leandro Paredes di kotak terlarang.

Gabriel gagal eksekusi pinalti

Sayangnya kesempatan emas tersebut tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Gabriel Jesus. Sepakan pemain Manchester City itu gagal menjebol gawang Argentina. Sepakannya melenceng tipis dari sisi kiri gawang Argentina.

Tiga menit berselang giliran Argentina yang mendapat hadiah penalti. Pelanggaran Alex Sandro terhadap Messi di kotak terlarang berujung hadiah penalti. Messi berhasil menjalankan tugasnya setelah tendangannya sempat diblok kiper Brasil, Alisson Becker.

“Pada awalnya, kami mencoba bermain, kami melakukan beberapa kesalahan dan mereka menciptakan beberapa peluang,” ungkap Messi usai pertandingan.

“Pada babak kedua, kami banyak berkembang. Kami semua berlari sangat banyak dan itulah yang harus kami lakukan,” sambung pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu.

Messi: “Ini baik buat Brasil…”

Lebih lanjut Messi mengatakan kemenangan ini akan memberikan pengaruh baik bagi masa depan tim nasional Argentina.

“Saya pikir sistem ini memberi kami banyak pertahanan. Bagus bahwa kami bisa bermain dalam beberapa cara. Ketika menang, Anda bekerja dengan tenang, itu sangat positif untuk apa yang akan terjadi,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Brasil, Tite mengatakan timnya sedang dirundung hasil kurang baik dalam sejumlah pertandingan belakangan ini.

“Ada kebutuhan untuk mendapatkan hasil, ya. Tapi, ada saat-saat muncul tekanan dan ini salah satunya,” ungkap Tite.

Susunan Pemain Brasil versus Argentina

Brasil: Alisson Becker; Danilo, Militao, Silva, Sandro (Lodi 64); Casemiro (Wesley 86), Arthur (Fabinho 55), Lucas Paqueta (Coutinho 46); Willian (Rodrygo 71), Gabriel Jesus (Richarlison 74), Roberto Firmino

Pelatih: Tite

Argentina: Andrada; Foyth, Pezzella, Otamendi, Tagliafico; De Paul (Dominguez 89), Paredes (Rodriguez 83), Lo Celso (Acuna 59); Ocampos (Gonzalez 74), Lautaro Martinez (Alario 88), Lionel Messi

Pelatih: Lionel Scaloni