Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
An Se-young dan Dechapol/Sapsiree Sapu Bersih Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021
By - Writter

An Se-young dan Dechapol/Sapsiree Sapu Bersih Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021

Rangkaian Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 sudah berakhir. BWF World Tour Finals yang berakhir pada Minggu, 5 Desember 2021 adalah pamungkas.

An Se-young dan Dechapol/Sapsiree Sapu Bersih Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021

Dari tiga turnamen yang digelar di Nusa Dua, Bali, sejumlah pebulutangkis sukses sapu bersih. Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young dan pasangan ganda campuran Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai berhasil mencuri perhatian.

SITUS AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA IDNSLOT - CLUBPOKERONLINE

An Seyoung meraih gelar ketiga secara beruntun usai mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu dari India dalam dua gim 21-16, 21-12 dalam tempo 39 menit.

Juara Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 itu mengaku senang bisa meraih hat-trick di Bali.

“Senang bisa menuai sukses hat-trick di sini. Kemenangan ini adalah peningkatan prestasi saya,” ujar Seyoung usai laga.

Pebulutangkis 21 tahun itu mengakui sudah melewati berbagai tantangan selama tiga pekan terakhir.

“Setiap pemain pasti punya kesulitan sendiri. Harus punya kemampuan dan persiapan untuk tampil terbaik,” bebernya.

Ia enggan termakan anggapan kesuksesannya lantaran ketidakhadiran sejumlah pemain top seperti Chen Yu Fei dari China atau Tai Tzu Ying (Taiwan).

“Saya tidak bisa memilih lawan. Ini adalah tahapan belajar dan bila tiba saatnya bertemu mereka, harus dihadapi.”

Sementara itu bagi Sindhu hasil antiklimaks ini membuatnya kecewa. Namun demikian, ia sudah berjuang maksimal.

“Saya kecewa dengan hasil ini. Tapi senang rasanya bisa bertemu An dalam laga dan suasana yang berbeda,” ungkap Sindhu

Sindhu mengakui An adalah pemain yang ulet dan sulit dimatikan.

“An adalah pemain yang ulet dan sulit dimatikan. Perlu kemampuan fisik dan mental lebih untuk meladeni permainannya di lapangan,” tegasnya.

Tiga gelar juga diraih Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Ganda campuran Thailand itu menumbangkan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dua gim langsung 21-19, 21-11 dalam pertandingan berdurasi 40 menit untuk memastikan hat-trick gelar.

“Kami sangat senang bisa menang di sini. Perasaan yang luar biasa dan sulit diungkapkan,” ujar Bass, sapaan Dechapol usai pertandingan.

Sementara itu tandemnya yang karib dipanggil Popor mengakui kemenangan tersebut tidak lepas dari kerja keras mereka dan tim pelatih.

“Kemenangan ini adalah hasil kerja keras kami dan pelatih. Semua membuat kami yakin untuk bertanding dan menang,” ungkap Popor.

Bass mengatakan keduanya sukses melewati tekanan pemain Jepang. Keduanya bisa mengantisipasi serangan Watanabe/Higashino.

“Kuncinya kami menekan sejak awal dan lawan terlambat untuk membalikkan keadaan. Kami sempat hilang fokus di gim awal, tapi cepat diantisipasi,” tambahnya.

Popor mengatakan keduanya melakukan persiapan selama tiga bulan sebelum terbang ke Bali.

situs judi online terpercaya

“Persiapan yang kami lakukan sudah tiga bulan lalu. Untuk sukses di Bali, kami hanya lakukan peregangan, pemulihan fisik, dan melakukan latihan biasa saja.”

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlinePoker Online.

The Minions Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia di Final BWF World Tour Finals 2021
By - Writter

The Minions Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia di Final BWF World Tour Finals 2021

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon aka The Minions menjadi wakil semata wayang Indonesia di final BWF World Tour Finals 2021.

The Minions Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia di Final BWF World Tour Finals 2021

Pasangan ganda putra berjuluk The Minions itu melangkah ke final usai mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.

SITUS AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA IDNSLOT - CLUBPOKERONLINE

The Minions menang usai bertarung tiga gim 18-21, 23-21, 21-17 pada Sabtu, 4 Desember 2021 di Nusa Dua, Bali.

“Mereka bermain dengan tenaga yang cukup banyak, saat bermain terlihat tenaganya kencang banget,” beber Marcus usai pertandingan seperti siaran pers PBSI.

Lebih lanjut Marcus mengatakan ia dan Kevin sudah menampilkan yang terbaik untuk membendung pasangan asal Taiwan itu.

“Kami sudah mencoba melakukan yang terbaik pada laga ini,” sambungnya.

Hal senada dikatakan Kevin. Menurutnya, Lee/Wang tampil lebih baik ketimbang saat penyisihan grup. Saat itu, The Minions menang straight set 23-21 dan 21-19 dalam waktu 22 menit.

“Saya juga merasa bahwa mereka lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Kami hanya ingin bermain mengeluarkan permainan yang terbaik pada setiap pertandingannya,” aku Kevin.

Pertandingan ini sempat diwarnai protes Lee/Wang di gim ketiga dalam kedudukan 15-13. Pukulan lawan sempat mengenai Marcus sebelum keluar dari bidang permainan.

Namun, protes tersebut tak diindahkan sang pengadil pertandingan. Wasit tetap memberi poin kepada The Minions.

“Sebenarnya mengenai saya, saya sudah bilang kepada wasit kalau kok terkena saya. Tetapi, wasit tetap pada keputusannya. Masa’ poin dibatalkan,” ungkap Marcus.

Selanjutnya The Minions akan menghadapi pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di partai puncak pada Minggu (5/12). Hoki/Kobayashi ke partai final usai mengalahkan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 21-18, 21-15.

Nasib berbeda dialami pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Pasangan juara Olimpiade Tokyo 2021 itu terhenti di babak semifinal usai menyerah dari pasangan Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.

Bertarung di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 4 Desember 2021 pagi WIB, Greys/Apri takluk usai bertarung rubber game 21-14, 13-21, dan 23-21 dalam waktu lebih dari satu jam.

“Kami masih tidak menyangka saja bisa kalah. Karena kami sudah tampil semaksimal yang kami bisa,” ungkap Greysia usai laga.

Namun demikian, pemain senior itu tak menampik bahwa hasil pertandingan berbeda dari yang diyakini itu. Yang bisa dilakukan saat ini adalah mengevaluasi permainan untuk pertandingan selanjutnya.

“Tetapi inilah kenyataannya. Kami harus menerima dan menjadi evaluasi bersama pelatih untuk ke depannya,” sambungnya.

situs judi online terpercaya

Greys tak menampik ada aspek-aspek tertentu dari keduanya yang harus menjadi bahan evaluasi. Konsistensi dan mental harus terus dibenah.

“Konsistensi kami yang kurang. Untuk itu, kami segera lakukan perbaikan fisik dan mental serta konsistensi dalam menterang perlu diperbaiki,” ungkap Greys.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineAgen Poker Online Indonesia.