Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
Pemain Indonesia di Swiss Open Tak Akan Tampil di All England
By - Writter

Pemain Indonesia di Swiss Open Tak Akan Tampil di All England

Empat hari jelang keberangkatan menuju turnamen Yonex Swiss Open, skuad Indonesia terus mempersiapkan diri lebih intensif untuk mencapai hasil yang maksimal. Laga yang akan digelar di Basel ini berlangsung pada 2-7 Maret 2021.

Saat ini para pemain terus berlatih baik pagi dan sore, di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Porsi latihan pun tidak hanya pada teknik bermain, tapi juga berlatih dari segi fisik.

Para pemain di sektor ganda campuran, Selasa (23/2) sore, menjalani latihan fisik. Gloria Emanuelle Widjaja bersama pemain lainnya dibawah bimbingan pelatih fisik, Felix Ary Bayu Marta, melakukan latihan kecepatan dan kelincahan. Dalam latihan ini, mereka harus bergerak cepat menuju sasaran untuk menyentuh dan mematikan lampu yang menyala secara otomatis.

“Iya, tadi latihan mengejar lampu, fungsinya untuk melatih kecepatan dan kelincahan. Juga koordinasi kaki, tangan dan mata. Harus cepet, karena ada waktu yang dikejar. Ya cukup asyik latihan begini,” ungkap Gloria seperti dilansir dari Slot39.

Gloria adalah salah satu wakil Indonesia yang akan tampil di turnamen level Super 300 ini. Bersama sang partner Hafiz Faizal, diharapkan bisa mengejar prestasi maksimal. Hal ini berkaitan dengan ranking Race to Olympic mereka yang berada pada posisi kritis, yaitu ranking 8. Perbedaan poin mereka hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya.

Namun sayangnya, kondisi pandemi Covid-19 membuat seluruh pemain yang tampil di Yonex Swiss Terbuka tidak bisa mengikuti turnamen All England pada 17-21 maret mendatang. Dikarenakan, sepulang dari Swiss, para atlet diharuskan mengikuti karantina di Jakarta selama sepekan, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengejar keberangkatan ke Birmingham, Inggris.

Selain itu, selama menjalani karantina, para pemain juga tidak dapat berlatih. Padahal turnamen All England ini merupakan kejuaraan tertua di dunia sekaligus dengan tingkat persaingan yang lebih ketat. Ditegaskan oleh Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, dengan pertimbangan tersebut, untuk pemain yang dikirim ke Swiss, tidak dapat tampil di All England.

“Iya jadi untuk pemain-pemain Swiss itu tidak mungkin untuk lanjut tampil di All England. Karena secara persiapan tidak memungkinkan mereka bisa bermain maksimal,” tutur Rionny.

Terkait nasib Gregoria Mariska Tunjung, menurut Rionny, anak didiknya ini tidak bisa tampil di Yonex Swiss Terbuka. Pasalnya, PBSI telah menarik keikutsertaannya dari turnamen ini karena sang Juara Dunia Junior 2017 ini lebih difokuskan untuk tampil di All England.

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*