Kabid Binpres PBSI Setuju Perubahan Sistem Skor Bulutangkis
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) resmi mengajukan usulan perubahan format skor bulutangkis dari 3X21 menjadi 5X11. Usulan ini akan dibahas pada Rapat Umum Tahunan BWF tanggal 22 Mei mendatang di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, menyambut gembira wacana perubahan format skor ini. Ia beranggapan, poin 5X11 akan menguntungkan pemain-pemain Indonesia.
“Untuk perubahan sistem skor bulutangkis ini, saya rasa pemain kita tidak akan terlalu kaget karena dalam latihan sudah ada program seperti itu. Main dengan poin-poin kecil,” ucap Rionny seperti dilansir dari Bola88.
Lebih lanjut mantan pelatih timnas Jepang itu mengatakan perubahan ini bakal disambut positif oleh para atlet. Para pemain bisa mendapatkan manfaat dari sisi teknik dan kecepatan.
“Untuk pemain mereka lebih suka karena dari segi teknik, kecepatan, dan skill lebih luwes. Kami menyambut baik dan gembira bila nanti memang jadi diterapkan,” lanjutnya.
Walau usulan perubahan skor datang dari bulutangkis Indonesia, Rionny menyatakan bukan berarti tantangan menjadi mudah bagi tim Merah-Putih. Dengan bermain sistem 5X11 itu maka pemain harus sudah fokus sejak awal pertandingan. Sangat berbahaya bila tidak langsung in saat masuk ke lapangan.
Dan untuk menghadapi hal tersebut, Rionny mengaku sudah menyiapkan beberapa menu program latihan khusus ke depan.
“Untuk perubahan latihan, kami sudah mulai dari sekarang, menyesuaikan permainan dengan poin-poin kecil. Poin 11 atau poin tujuh. Latihan fokus dan konsentrasi utamanya. Tidak mudah memang karena berdasarkan yang saya lihat, khususnya pemain tunggal, kalau sudah menang dua gim lalu lawan mengambil gim ketiga, tekanan suka berbalik. Akhirnya kalah 3-2,” jelas Rionny.
Selain itu penting untuk memperhatikan teknis servis. Kesalahan dalam hal ini akan berdampak buruk bagi sang pemain.
“Nanti tambahan dan pengembangan ada di teknik servis dulu. Karena kalau kita salah saja servis, difault misalnya, itu sudah membuang poin dan merugikan. Untuk program lain, saya dan tim pelatih masih menyusun dan mempelajari,” tambah Rionny.
Format skor 5X11 dengan sistem rally point diyakini bisa menggantikan format skor 3X21 tanpa mengurangi keseruan pertandingan bulutangkis. Selain itu, durasi dapat dipangkas dan para pemain tidak perlu menghabiskan stamina yang ekstra.
Sebelumnya tim Indonesia dalam hal ini Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bersama Federasi Bulutangkis Maladewa, resmi mengajukan usulan perubahan sistem skor pertandingan tersebut.
Sebenarnya, wacana perubahan sistem skor ini sudah terlebih dahulu digulirkan BWF saat Rapat Umum Tahunan tahun 2018. Tetapi saat itu mayoritas peserta rapat menolak perubahan tersebut, termasuk Indonesia.
Berita ini disponsori oleh Macau303 – Agen Bola Terpercaya.