Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
tim bulutangkis indonesia
By - Writter

Indonesia Tak Ada Wakil di Semi Final Swiss Open

Dua wakil Indonesia yang tersisa akhirnya harus mengakhiri langkah di babak perempatfinal ajang bulutangkis Yonex Swiss Open 2021. Hasil ini didapat usai mereka tidak berhasil menaklukkan lawan-lawan dalam laga yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Jumat (5/3) waktu setempat.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dihadang unggulan pertama, Aaron Chia/Soh Woi Yik dari Malaysia lewat pertarungan rubber game 18-21, 21-9, 16-21. Sementara Shesar Hiren Rhustavito menyerah dari wakil Denmark, Viktor Axelsen 17-21, 12-21.

Bagi Leo/Daniel ini merupakan kekalahan kedua dari pasangan Malaysia tersebut. Sebelumnya pada turnamen Toyota Thailand Terbuka, Januari lalu, juara Kejuaraan Dunia Junior 2019 ini juga menelan kekalahan rubber game dengan skor yang hampir serupa, 12-21, 21-6, 12-21.

register clubpokeronline

“Kami kecewa dengan hasil ini. Seharusnya kami tadi bisa menang karena kami merasa permainan kami tidak buruk,” kata Leo seperti dilansir dari DewaPoker.

Leo mengatakan keduanya tak mampu mengawali pertandingan dengan baik. Setelah kehilangan game pertama, mereka bangkit di set kedua. Sayangnya, di set penentuan mereka justru kembali mengulangi kesalahan di set pertama.

“Di gim pertama kami memang kalah start, kami tidak bisa konsisten dengan pola kami. Sering keduluan nyerangnya. Di gim kedua, kami mengambil inisiatif serangan dan berhasil. Gim ketiga kami malah masuk lagi ke pola permainan lawan. Kami terpancing permainan mereka,” jelasnya lagi.

Walau kecewa, Leo/Daniel tetap bersyukur bisa menembus babak perempatfinal turnamen level Super 300 ini. Mereka pun begitu berharap bisa terus berkembang menjadi lebih baik ke depan.

Di laga perempatfinal lainnya, wakil tunggal putra Merah-Putih, Shesar Hiren Rhustavito alias Vito, juga gagal membendung Viktor Axelsen walau telah memberikan perlawanan seimbang.

“Saya ada kesempatan untuk merebut gim pertama. Tapi memang di poin-poin akhir dia lebih inisiatif untuk menyerang dan saya malah tidak siap dengan itu,” kata Vito.

Pemain 26 tahun itu mengatakan di game kedua, unggulan pertama itu bermain lebih fokus dan mendapatkan banyak kesempatan untuk melancarkan serangan.

“Di gim kedua dia lebih tahan dan fokus di setiap reli-reli untuk bisa dapat serangan. Sementara saya malah masuk ke pola permainan dia dan mudah memberikan bola yang dia inginkan,” lanjutnya.

Walau tidak puas dengan hasil yang didapat, Vito mengaku mendapat banyak pelajaran dari pertandingan hari ini.

“Untuk hasil saya tidak puas tapi secara permainan saya cukup puas. Selain itu saya mendapat banyak pelajaran hari ini dan bisa mengerti apa yang harus ditambah dan diperbaiki,” tutup Vito.

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*