Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
Guendogan Sebut Sosok Ini Pelatih Terbaik dalam Kariernya
By - Writter

Guendogan Sebut Sosok Ini Pelatih Terbaik dalam Kariernya

Siapa pelatih terbaik sepanjang karier Ilkay Guendogan? Pemain Manchester City itu menyebut pelatihnya saat ini, Pep Guardiola. Pemain asal Jerman itu menilai Guardiola adalah sosok terbaik yang pernah menanganinya.

Hanya saja Guendogan tidak menampik kontribusi Jurgen Klopp dalam kariernya. Menurutnya, dari sisi taktik, Guardiola adalah yang terbaik.

“Mungkin sedikit lebih mudah bagiku untuk menyebut perbedaan [di antara Guardiola dan Klopp] karena aku merasa bahwa secara taktik Pep, jujur saja, adalah yang terbaik yang pernah kusaksikan dan aku juga telah mendengar soal itu dari banyak pemain lain yang pernah dilatih dia.”

Selain itu Guendogan juga mengapresiasi bagaimana Guardiola melihat semua detail. Menurutnya, pelatih asal Spanyol itu begitu jeli memperhatikan semua detail permainan.

“Cara dia melihat pada seluruh detail permainan itu luar biasa dan dia mencoba menyalurkannya di atas lapangan,” sambungnya, seperti dilansir dalam berita PokerClub.

register clubpokeronline

Hanya saja, ia menyebut ada sejumlah kualitas yang dimiliki Klopp. Kemampuan berkomunikasi dan meyakinkan pemain adalah salah satunya.

“Tapi Klopp, Juergen sebagai karakter adalah seseorang yang ketika Anda bermain di lapangan Anda bisa mengorbankan segalanya untuk dia, memberikan seluruh kemampuan Anda. Dia memiliki kekuatan dengan bagaimana cara dia berbicara kepada Anda, memberikan Anda kata-kata yang tepat sebelum pertandingan.”

Sebagai pelatih yang selalu memberikan motivasi terbia, menurutnya Klopp mampu membuat para pemain rela berkorban demi meraih hasil terbaik. Untuk itu ia sulit memilih yang terbaik di antara Klopp dan Guardiola.

“Jadi Anda hanya masuk ke lapangan dan Anda akan mau mati demi dia. Sulit sih mengatakan siapa yang lebih baik, aku hanya merasa mendapatkan keistimewaan karena pernah bekerja dengan keduanya. Itulah yang kusyukuri,” tegasnya.

Sementara itu Guardiola, pada kesempatan berbeda, mengatakan bagaimana cara dia menyemangati para pemain. Ia mengakui kadang tak bisa menahan diri untuk tidak meneriaki para pemain dari pinggir lapangan.

“Kadang-kadang saya meneriaki para pemain saya, padahal seharusnya tidak, tetapi saya tidak bisa mengendalikannya,” beber Guardiola.

Pelatih asal Spanyol itu mengatakan para pemain sepertinya harus mendapat semangat seperti itu. Ia juga menampilkan karakter yang tak jauh berubah saat masih menjadi pemain.

“Ketika saya masih menjadi pemain, saya juga begitu, ya begitulah saya. Saya tidak ingin berpura-pura pada diri saya sendiri. Saya tidak ingin merasa lemah. Ini adalah tuntutan pada diri saya sendiri, dan saya juga menuntutnya dari para pemain saya. Mereka harus tahu bahwa saya tidak sedang beristirahat.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*