Dua hari menjelang keberangkatan menuju Prefektur Kumamoto di Jepang untuk aklimatisasi jelang Olimpiade Tokyo 2020, tim bulutangkis Indonesia terus mengejar persiapan demi mencapai hasil maksimal. Persiapan teknis dan administratif dilakukan dengan penuh gairah dan semangat.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengungkap kondisi terkini para atlet dan pelatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (6/7).
“Untuk persiapan, saya lihat semua pemain dan pelatih dalam keadaan baik dan fokus. Walaupun dengan keadaan sulit seperti ini, mereka tidak terganggu,” kata Rionny seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Lebih lanjut mantan pelatih tim nasional Jepang itu menegaskan kondisi fisik para pemain pun prima. Ia memastikan akan mengirimkan tim terbaik di pesta olahraga antarbangsa itu.
“Kondisi semua juga sehat dan saya pastikan semua pemain siap untuk bertanding. Saya juga pastikan Indonesia mengirim tim terbaik yang ada saat ini. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran),” lanjutnya.
Tim ini juga sudah menjalani serangkaian tes kesehatan termasuk tes PCR berkala selama empat hari berturut-turut sejak Minggu (4/7) hingga Rabu (7/7) besok.
“Kami sudah jalani dua kali tes PCR, dari hari Minggu dan Senin kemarin, Puji Tuhan hasilnya bagus. Hari Selasa ini (6/7) dan besok Rabu (7/7) kami tes PCR kembali untuk pemenuhan syarat-syarat administratif,” ungkap Rionny.
Rencananya, tim akan bertolak ke Prefektur Kumamoto di Jepang pada Kamis (8/7) pukul 23.15 WIB menggunakan maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL5012 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Mereka akan transit terlebih dahulu di Bandara Haneda, Tokyo selama sembilan jam sebelum melanjutkan penerbangan ke Kumamoto.
“Kami akan berangkat tanggal 8 Juli ke Kumamoto untuk adaptasi selama 10 hari sebelum ke Tokyo. Penerbangan kami lewat Haneda dan ada waktu transit sembilan jam di sana untuk mengurus berbagai macam dokumen dan lain-lain,” tutur Rionny.
Rionny melanjutnya sesampai di Kumamoto mereka akan menjalani karantina selama 14 hari sebelum menjalani latihan.
“Sesampainya di Kumamoto, kami akan karantina dulu selama empat hari sebelum menjalani latihan. Saat karantina, saya berkoordinasi dengan Pak Iwan (Hermawan) sebagai pelatih fisik yang juga ikut ke sana untuk memberikan program-program latihan di kamar agar kondisi pemain terjaga dengan konsisten.”
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker Indonesia.