Anthony Ginting Belum Berhasil Revans Atas Axelsen
Anthony Sinisuka Ginting belum berhasil melakukan revans untuk membalas kekalahannya dari Viktor Axelsen (Denmark) setelah kembali menyerah pada laga pembuka Grup A ajang BWF World Tour Finals 2020. Pada laga yang berlangsung Rabu (27/1) malam, wakil Merah-Putih itu kembali kalah dengan straight game, 17-21, 8-21.
Sebelumnya pada babak semifinal turnamen Yonex Thailand Terbuka, Sabtu (16/1) silam, Ginting juga belum berhasil mengalahkan Axelsen.
Dalam laga pembuka yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, pertemuan ketujuh Ginting dengan wakil Denmark ini hanya berlangsung dalam waktu 39 menit. Sempat seru di gim pertama, pada gim kedua, Ginting tertinggal jauh. Lagi-lagi dia harus mengakui keunggulan Axelsen yang bermain sangat baik.
“Axelsen bermain sangat baik hari ini. Dia tidak membuat kesalahan. Saya mencoba yang terbaik hari ini, tetapi dia bermain dengan sangat baik,” ucap Ginting usai laga seperti dilansir dari pay4d.
Lebih lanjut Ginting mengatakan bahwa pemain 27 tahun itu tampil bagus dan sangat tangguh. “Dia tahu cara bermain dari gim pertama, dia sangat tangguh,” tambahnya.
Dari hasil undian pemain yang dilakukan Selasa (26/1), Ginting memang berada di grup A yang diisi oleh pemain-pemain unggulan. Selain Viktor Axelsen (Denmark), terdapat juga Lee Zii Jia (Malaysia) dan Chou Tien Chen (Chinese Taipei) yang akan dia hadapi selanjutnya, Kamis (28/1).
Ginting, kelahiran Cimahi, Jawa Barat mengatakan siap untuk bangkit di laga selanjutnya. Ia akan menghadapi pemain Taiwan sekaligus unggulan dua.
“Saya akan mempersiapkan diri dengan baik. Saya masih memiliki peluang di turnamen ini. Jadi sekarang saya akan mempersiapkan diri untuk pertandingan melawan Chou Tien Chen,” tekad Ginting.
Sementara di sektor ganda campuran, pasangan Hafiz Faizal/Gloria dan Praven Jordan/Melati Daeva Oktavianti pun kalah pada pertandingan penyisihan hari pertama ini.
Hafiz/Gloria dikalahkan Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan rubber game, 21-14, 14-21, 17-21. Sedangkan Praveen/Melati menyerah kepada juara beruntun Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), 13-21, 21-16, 11-21.
“Dalam pertandingan tadi, permainan kami belum maksimal. Karena kami masih banyak mengangkat bola, padahal lawan serangannya bagus,” ujar Hafiz kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Hari kedua, Kamis (28/1), Hafiz/Gloria berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman). Sementara Praveen/Melati melawan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).
“Persiapan untuk pertandingan selanjutnya, harus diperbaiki kekurangan. Lupakan kekalahan hari ini, karena peluang ke semifinal masih terbuka,” Hafiz menambahkan.