Gagal Lanjutkan Tren, Jonatan Christie Kalah di Laga Kedua BWF World Tour Finals 2019
Unggul di awal, Jonatan Christie kandas di babak dua
Pemain tunggal putra, Jonatan Christie gagal mempertahankan tren positif di babak penyisihan BWF World Tour Finals. Usai memetik kemenangan di laga pertama penyisihan Grup A, Jojo justru kehilangan kesempatan untuk meraih kemenangan di laga kedua.
Pemain yang karib disapa Jojo ini menyerah dari pasangan Taiwan, Wang Tzu Wei di laga kedua. Bertanding di Tianhe Gymnasium, China, Kamis, 12 Desember 2019, Jojo menyerah dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-17.
Usai pertandingan, tunggal putra terbaik Indonesia ini mengakui dirinya mendapat tekanan sejak awal pertandingan. Ia pun kesulitan untuk keluar dari tekanan. Pemain rangking enam dunia itu sudah berusaha untuk mengubah pola permainan, namun perubahan tersebut mampu diantisipasi lawan.
Jojo tertekan sejak awal
“Dari pertama main saya sudah langsung tertekan. Dan saya juga nggak bisa keluar dari tekanan itu. Padahal beberapa kali saya sudah coba mengubah pola untuk main lebih reli dan lebih sabar lagi. Tapi sayangnya lawan bisa membaca permainan saya,” tandas Jojo sebagaimana dilansir dari badmintonindonesia.org.
Sebab lain yang membuat Jojo kalah adalah kurangnya kesabaran. Jojo mengaku dirinya kerap terburu-buru untuk segera meraih poin.
“Selain itu saya juga pengen buru-buru matin lawan, jadi malah berantakan mainnya. Lawan main lebih cepat sedikit saya jadi agak panik. Saya betul-betul nggak bisa keluar dari tekanan,” sambungnya.
Jojo: “Jujur saya kecewa sekali…”
Hasil ini membuat Jojo harus bekerja keras di laga terakhir penyisihan grup. Tak heran Jojo kecewa dengan hasil di laga kedua itu. Seharusnya bila memenangi laga itu maka tiket semi final sudah ada di genggamannya.
“Saya kecewa sekali dengan permainan hari ini. Karena hasil ini benar-benar diluar ekspektasi saya. Saya nggak bisa maksimal dan permainan saya betul-betul nggak keluar sama sekali,” lanjutnya.
Langkah Jojo ke babak semi final semakin berat. Ia harus menghadapi pemain nomor satu dunia, Kento Momota pada Jumat, 13 Desember 2019. Jojo wajib menang bila inign melangkah ke babak semi final.
Ia mengakui laga tersebut bakal sulit. Namun ia berjanji untuk tampil semaksimal mungkin. Ia yakin di lapangan apapun bisa terjadi.
“Besok lawan Momota pastinya nggak akan mudah, tapi saya mau berusaha semaksimal mungkin. Karena kalau sudah dilapangan, apapun bisa terjadi. Apapun masih bisa diusahakan dan diperjuangkan. Dan semoga saya bisa main lebih baik lagi daripada hari ini,” tegasnya.
Berbeda dengan Jojo, pemain Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting sukses meraih kemenangan. Seperti Jojo, laga terakhir penyisihan grup akan menentukan nasib Ginting di turnamen akhir tahun ini.