Tim Indonesia Bebas Corona dan Siap Tampil di Thailand Open
Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 tak lama lagi akan digelar. Bukan cuma para peserta, panitia pelaksana juga sudah memersiapkan segala sesuatunya dengan sangat maksimal, terutama soal protokol kesehatan.
Seri Asia 2020 ini diketahui menerapkan sistem gelembung dan setiap romongan yang ambil bagian, harus lebih dulu menjalani karantina. Hingga saat ini, sebanyak 824 pihak yang terlibat, termasuk 216 atlet di dalamnya, dinyatakan bebas dari Korona dan siap berlaga.
“Seri Asia di Bangkok, yang akan dimulai pekan depan, menerima peningkatan dengan semua 824 peserta dalam gelembung karantina Zona Hijau dan dinyatakan negatif untuk COVID-19. Zona Hijau terdiri dari pemain dan rombongannya serta semua pemangku kepentingan yang bersentuhan langsung dengan mereka, seperti wasit, hakim garis, personel dari BWF, Asosiasi Bulutangkis Thailand, staf medis dan kru produksi TV,” tulis pernyataan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) seperti dilansir dari Pragmatic Play.
Lebih lanjut pihak Federasi Bulutangkis Dunia itu mengatakan pihaknya meminta semua pesreta untuk tetap menyerahkan hasil tes negatif di masing-masing negara sebelum berangkat ke Bangkok.
“Semua peserta Zona Hijau internasional diminta untuk tetap menyerahkan hasil tes negatif di negara mereka sendiri sebelum berangkat ke Bangkok dan kemudian diuji lagi di Bangkok saat masuk ke karantina hotel,” sambung BWF.
Diketahui, tim bulutangkis Indonesia sendiri sudah menjalani sesi latihan di kompleks Impact Arena. Setiap aktivitas yang dilakukan, tak pernah luput dari protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Pemain sekarang diizinkan untuk berlatih di bawah protokol keamanan dan kesehatan yang ketat. Tindakan karantina akan diberlakukan selama periode observasi wajib 14 hari, termasuk selama pementasan YONEX Thailand Open. Tes COVID-19 yang lebih rutin akan diikuti dengan protokol keamanan yang ketat untuk tetap berlaku hingga akhir Seri Asia.”
Manajer Tim Indonesia, Aryono Miranat menilai penerapan protokol kesehatan oleh panitia pelaksana terasa berlebihan, namun rupanya tidak lantas menyurutkan semangat kompetisi Hendra Setiawan dkk.
“Anak-anak semua dalam kondisi baik. Meskipun begitu, di tengah penerapan sejumlah aturan protokol kesehatan yang menurut saya terasa berlebihan, saya lihat para pemain begitu semangat. Ini nilai positifnya. Memang seperti terlihat aneh. Tetapi panitia rupanya benar-benar mau menjaga kesehatan dan keselamatan semua pemain dari virus Covid-19,” beber Aryono.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionnya Mainaky mengatakan bahwa tiga turnamen seri Asia 2020 yang bakal berlangsung di Bangkok, Thailand mulai 12 hingga 31 Januari 2021 ini, bakal menjadi ajang tolok ukur bagi para pebulutangkis Indonesia.
“Sekarang di setiap turnamen diwajibkan untuk karantina, jadi di dua turnamen di Thailand ini ada yang mau kami lihat secara keseluruhan,” beber Rionny Mainaky.