Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
By - Writter

Rasa Sakit Hati Koeman Pada Barcelona Belum Juga Sembuh

Ternyata Ronald Koeman belum benar-benar “move on” dari Barcelona. Pria asal Belanda itu belum juga melupakan peristiwa yang kurang mengenakan yang menerpanya. Pemecatannya dari kursi pelatih Barcelona masih membekasi hatinya.

Belakangan Koeman angkat bicara lagi. Ia mengungkapkan uneg-unegnya, termasuk membandingkan situasi saat itu dan saat sekarang.

Koeman mengatakan ia diperlakukan tidak adil. Pihak klub tidak memberinya cukup waktu untuk membenahi tim tersebut. Berbeda halnya dengan sikap klub pada pelatih Barca saat ini, Xavi Hernandez.

“Mereka tidak memberi saya waktu yang mereka berikan kepada pelatih baru, Xavi. Itu masih menyakitkan bagi saya,” ungkapnya.

Koeman menilai saat itu ia harus berhadapan dengan banyak krisis dalam tubuh tim tersebut. Salah satunya adalah badai cedera. Saat ini para sejumlah pemain andalan seperti Ousmane Dembele dan Pedri sudah kembali pulih. Tak heran bila performa Barca pun semakin membaik.

“Saya bekerja dengan banyak cedera. . Sekarang Pedri sudah kembali bugar, dan Ousmane Dembele… Anda bisa melihat semuanya. Setiap pelatih membutuhkan waktu dan kesabaran dari jajaran direksi,” sambungnya.

Koeman mengaku dirinya memang tidak disukai presiden Barcelona, Joan Laporta. Ia tidak mendapat dukungan dari manajemen saat menangani Barcelona.

“Laporta mengatakan kepada saya ribuan kali, Xavi tidak akan menjadi pelatihnya, karena dia kurang pengalaman. Saya bukan pelatih pilihan Laporta. Saya memiliki perasaan itu sejak saat pertama, setelah pemilihan tidak ada kecocokan. Dukungan yang diperlukan dari atas kurang.”

Ia mengatakan dirinya tidak mementingkan uang di atas segalanya. Yang ingin ia perjuangkan adalah meraih prestasi bersama klub Catalonia itu.

“Yang penting bukan uang bagi saya. Saya sangat ingin sukses sebagai pelatih di Barcelona, untuk melakukan semua yang saya bisa, tetapi saya menyadari bahwa Joan Laporta ingin menyingkirkan saya, karena saya tidak ditunjuk olehnya.”

Koeman pun mengaku ia terpaksa menyetujui kepergian sejumlah pemain karena mendapat tekanan dari pihak klub. Ia sulit membayangkan ketika Barca melepas Messi lantas mendatangkan pemain baru seharga 55 juta euro. Sementara Barca diklaim tengah mengalami masalah keuangan.

“Saya menyetujui kepergian beberapa pemain karena desakan dari manajemen klub untuk mengatur keuangan. Namun, Anda melihat bahwa mereka membeli seseorang seharga 55 juta euro tak lama setelah melepas Lionel Messi.”

Ia pun mengajukan pertanyaan retoris terkait Messi untuk menunjukkan ada sesuatu yang terjadi di tubuh tim tersebut.

“Lantas Anda bertanya-tanya kenapa Messi harus pergi jika di sana tidak ada sesuatu yang terjadi?” ungkapnya.