Penantian panjang Greysia Polii untuk meraih medali emas SEA Games akhirnya terwujud. Butuh waktu 14 tahun bagi pemain ganda putri bulu tangkis itu untuk meraih medali emas. Bersama pasangannya, Apriyani Rahayu, Greysia sukses mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di ajang pesta olahraga tingkat Asia Tenggara tersebut.
Medali emas SEA Games bagi Greysia
Greysia dan juniornya itu meraih medali emas setelah di babak final mampu mengatasi perlawanan pasangan Thailand Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Pasangan yang masuk rangking 8 besar dunia itu menang mudah dua game langsung dengan skor 21-3, dan 21-18.
Usai pertandingan Greysia tak kuasa menahan kegembiraan. Ia berharap medali emas tersebut menjadi batu loncatan bagi mereka untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Greysia: “14 tahun saya menunggu…”
“Setelah 14 tahun saya akhirnya bisa dapat medali emas. Sebelumnya paling bagus dengan medali perak. Rasanya senang dan bersyukur sekali. Ini menjadi batu loncatan buat kami, semoga kedepannya lebih baik lagi,” tandas Greysia seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.
Selanjutnya Greysia mengatakan medali emas tersebut dipersembahkan kepada para penjasa terutama orang tua, keluarga, pelatih, PBSI dan seluruh rakyat Indonesia.
“Medali emas ini kami persembahkan untuk orangtua kami, keluarga, pelatih, PBSI dan seluruh masyarakat Indonesia,” sambung Greysia.
Greysia mulai bertarung di arena SEA Games sejak edisi 2005 di Filipina. Saat itu berpasangan dengan Jo Novita ia hanya mampu meraih medali perak setelah kalah dair pasangan Malaysia Wong Pei Tty/Chin Pei Hui di babak final.
Dua tahun kemudian di Thailand, Greysia dan Jo kembali pulang dengan raihan medali perak. Kali itu keduanya kalah dari rekan senegara yakni Liliyana Natsir dan Vita Marissa.
Penantian yang hampir berakhir
Dua tahun berselang di Laos, Greysia kembali tampil. Kali ini ia berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Greysia dan Nitya gagal meraih medali setelah kalah dari pasangan Thailand Savitree Amitrapai/Vacharaporn Munkit di babak delapan besar. Keduanya menyerah usai bertarung tiga game dengan skor akhir 19-21, 21-7, 10-21
Penantian medali emas Greysia nyaris berakhir di Jakarta pada 2011. Sayangnya pada saat itu Greysia batal tampil karena sedang dibekap cedera. Greysia baru tampil di SEA Games Myanmar pada 2013. Saat itu ia pun harus membawa pulang medali perak setelah kalah dari pasangan Malaysia Woon Khe Wei/Vivian Hoo Kah Mun.
Greysia tak ambil bagian di SEA Games 2015 di Singapura. Ia baru memperkuat tim Indonesia di SEA Games dua tahun kemudian di Malaysia. Malang baginya. Berpasangan dengan Apriyani Rahayu keduanya kalah di babak pertama dari pasangan Thailand Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai.