Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menandai comeback-nya dengan manis. Walau harus bermain rubber game, pasangan nomor satu dunia tersebut mampu meraih kemenangan atas Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.
Berlaga di Utilita Arena Birmingham, Rabu (17/3), Marcus/Kevin yang sudah absen selama satu tahun, memulai laga dengan baik. Mereka terus mengungguli perolehan poin di gim pertama sebelum menutup dengan angka 21-12.
Namun situasi berubah kemudian. Di gim kedua, keadaan berbalik. Marcus/Kevin banyak kehilangan poin dari kesalahan-kesalahan sendiri. Sempat tertinggal 7-11 dan 11-17, lalu mulai mengejar 16-19 hingga 19-20. Tetapi akhirnya harus menyerah 19-21.
Kevin mengatakan lawan mampu memanfaatkan kesalahan mereka untuk bangkit. Keduanya berusaha mengejar namun situasi menjadi lebih sulit.
“Di gim kedua tadi kami banyak melakukan kesalahan sendiri, banyak mati sendiri. Dan lawan jadi semakin bangkit. Kami coba mengejar tapi memang sudah lebih susah,” ujar Kevin usai pertandingan seperti dilansir dari Bola168.
Marcus mengatakan lawan yang dihadapi bermain cukup bagus. Di game kedua mereka mampu merepotkan Minions. Keduanya mengakui pasangan Inggris itu susah dimatikan.
“Ya lawan bermain lumayan bagus, terutama di gim kedua. Mereka tidak mudah dimatikan,” sambung Marcus.
Di gim ketiga, Marcus/Kevin tidak mau lagi kalah start. Mereka mengaku lebih fokus bermain. Kedunya langsung bermain cepat dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mengembangkan permainan.
“Gim ketiga kami jadinya harus lebih fokus. Langsung main cepat dan tidak memberikan kesempatan lawan untuk berkembang,” kata Marcus.
Usai menanti selama satu tahun lamanya, baik Marcus maupun Kevin bersyukur bisa kembali turun di sebuah turnamen. Keduanya berharap bisa semakin membaik di laga selanjutnya.
“Kami senang bisa kembali bertanding setelah lama absen. Semoga besok bisa lebih baik”, ungkap Kevin.
Marcus mengatakan saat ini mereka terus beradaptasi dengan segala hal yang ada di All England. Tidak hanya lapangan, tetapi juga atmosfer pertandingan. Termasuk juga feeling touch. Meski begitu mereka cukup senang bisa kembali tampil di ajang tertua di dunia itu.
“Kami masih beradaptasi dengan semuanya, lapangan dan lain lain karena ini pertama kali kami bermain lagi. Feel-nya belum terlalu dapat. Tapi kami cukup senang bisa kembali ke sini untuk bertanding,” sahut Marcus.
Di babak 16 besar, Kamis (18/3), juara All England dua edisi ini dijadwalkan bertemu wakil Perancis, Christo Popov/Toma Junior Popov yang sukses mengalahkan ganda Amerika Serikat, Phillip Chew/Ryan Chew dua gim langsung, 21-17, 21-14.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – IDNPoker.