Perhitungan Poin Olimpiade Baru Dimulai Tahun Depan, Ini Komentar Pelatih Ganda Campuran
Badminton World Federation (BWF) telah mengumumkan ketentuan terbaru mengenai kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dilangsungkan pada 23 Juli – 8 Agustus 2021. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan solusi yang adil dalam sistem kualifikasi. Amendemen ini telah disetujui oleh International Olympic Comittee (IOC). Selain itu, terdapat juga perubahan kualifikasi di Parlimpiade 2020 yang juga telah disetujui oleh International Paralympic Committee (IPC).
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengatakan bahwa ketentuan-ketentuan ini diambil lewat proses yang cukup sulit serta komunikasi intensif bersama Komisi Atlet guna memastikan bahwa penyesuaian ketentuan olimpiade ini berlaku adil bagi semua atlet.
Keputusan BWF ini pun mendapat komentar dari pelatih ganda campuran PP PBSI, Richard Mainaky. Menurut Richard tahun ini bisa dijadikan sebagai kesempatan pemanasan untuk mempersiapkan diri menghadapi perebutan poin olimpiade.
“Tahun ini sebenarnya masih belum jelas. Ada kemungkinan batal juga karena wabah ini kita tidak tahu sampai kapan (berakhirnya). Tapi kami tetap persiapkan. Jadi dari awal Juni itu saya bilang ke asisten pelatih, Nova (Widianto), ada program dan harus jalan,” beber Richard seperti dilansir dari Detik.com.
Lebih lanjut mantan pemain nasional itu mengatakan dalam situasi seperti saat ini para pemain belum bisa menjalani latihan secara maksimal. Ia pun meragukan kepastian turnamen yang akan digelar tahun ini mengingat pandemi Corona atau Covid-19 belum berakhir.
Untuk itu ia meminta anak didiknya untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai momen untuk menjalani latihan secara individu, terutama meningkatkan aspek yang belum maksimal.
“Akan tetapi latihan di masa pandemi ini latihan fisiknya tak bisa lama-lama karena terkait dengan kondisi imunitas atlet. Jadi saya bilang ke Nova untuk fokus ke individu saja. Seperti Melati (Daeva Oktavianti) perkuat defense-nya. Lalu Praveen fokus kebugaran fisik dan jaga berat badan, begitupun dengan Gloria defense-nya masih perlu diperkuat,” sambungnya.
Terkait situasi yang ada ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan adaptasi. Ia pun menyambut baik sejumlah turnamen yang direncanakan akan digelar tahun ini. Baginya turnamen-turnamen itu bisa menjadi ajang pemanasan setelah para pemain vakum selama beberapa bulan terakhir.
“Kita memang tidak tahu seperti apa (kebijakan yang harus dilakukan) karena ada wabah ini, akan ada new normal segala. Tapi saya yakin step by step kami bisa atasi dan adaptasi. Jadi turnamen level 300 itu sebagai pemanasan menuju level 500 sampai 1000. Karena anak-anak butuh pertandingan setelah sekian lama vakum. Ya mudah-mudahan tidak ada pembatalan lagi. Supaya 2021 langsung tancap gas karena pas perhitungan kualifikasi Olimpiadenya,” pungkasnya.