Ini Penyesalan Lyon di Semi Final Liga Champions
Lyon harus memberikan tiket final Liga Champions Eropa musim ini kepada Bayern Muenchen. Tim Ligue 1 itu gagal melewati hadangan raksasa Bundesliga itu pada pertandingan semi final yang digelar pada Kamis, 20 Agustus 2020 dini hari WIB di Portugal. Di laga itu Lyon menyerah tiga gol tanpa balas.
Namun demikian kubu Lyon menyesali kegagalan mereka memanfaatkan kesempatan di awal pertandingan. Sebagaimana dikatakan kiper Lyon, Anthony Lopes, timnya seharusnya memiliki sedikitnya dua peluang emas di 15 menit awal pertandingan. Bila kedua peluang itu mampu dimanfaatkan dengan baik maka Lyon bisa lebih dulu memimpin.
“Kami bisa saja menyesali apa yang terjadi di 15 menit awal laga karena kami harusnya bisa unggul 2-0. Anda membayarnya setelah itu,” beber Lopes.
Namun demikian menurut kiper asal Portugal itu, Muenchen tetaplah tim unggulan yang mampu menyulitkan mereka. Tim tersebut dengan cepat merebut bola dari mereka.
“Mereka tahu bagaimana memberikan yang terbaik. Kami berharap untuk terus menekan. Namun, Mereka menyulitkan kami karena mampu dengan cepat merebut bola,” sambungnya.
Meski kalah atas Muenchen, Lopes tetap bangga dengan performa timnya. Ia salut dengan perjuangan timnya hingga melangkah ke babak empat besar.
“Skuad ini tidak mudah menyerah begitu saja. Kami bangga dengan apa yang kami lakukan,” pungkasnya.
Sementara itu kiper Muenchen, Manuel Neuer menegaskan skuad saat ini lebih baik ketimbang tujuh musim lalu saat memenangi sejumlah gelar. Neuer bersama David Alaba, Thomas Muller, dan Jerome Boateng adalah sisa dari skuad tujuh musim silam.
“Kami dalam posisi yang lebih baik saat ini di seluruh lini. Kami punya tim yang berisikan tidak hanya 18 pemain top, fantastis rasanya punya tim seperti ini,” tegas Neuer, seperti dilansir dari Situs IDN.
Neuer juga mengapresiasi kinerja pelatih Hans-Dieter Flick. Kiper internasional Jerman itu menegaskan suksesor Niko Kovac itu adalah sosok yang tenang, terutama dalam momen-momen krusial seperti saat ini.
“Dia orangnya sangat tenang, khususnya sebelum laga-laga seperti ini. Kami selalu punya rencana. Anda lihat saja dalam pertandingan,” tegasnya.
Sementara itu pemain muda Muenchen, Alphonso Davies senang bisa ikut mengantar timnya ke partai final Liga Champions. Pemain berusia 19 tahun ini tengah mengejar prestasi bersama Die Roten untuk menjadi penguasa Eropa.
“Buat saya, ini merupakan impian yang menjadi kenyataan. Bermain di Liga Champion dan mampu menembus final. Itu semua yang bisa anda harapkan,” beber pemain asal Ghana tersebut.