Kisah Skuad Garuda Latihan Perdana di Arena Thailand Open
Skuad Garuda memulai latihan perdana di tempat yang bakal menjadi arena pertarungan pebulutangkis terbaik pada tiga turnamen Leg Asia yang berlangsung di Bangkok, Thailand. Dipimpin Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, sebanyak 27 pemain terbaik Merah-Putih menjalani proses adaptasi dengan Impact Arena, Minggu, 10 Januari 2021 pagi.
“Latihan pertama di arena pertandingan ini kita gunakan sebagai proses adaptasi bagi pemain. Maklum, latihan sebelum-sebelumnya hanya di tempat latihan. Kondisi para pemain juga baik dan latihan bisa jalan dengan baik. Konsentrasi anak anak pun lumayan baik,” sebut Rionny seperti dilansir dari Sbobetmobile.
Seperti selama tinggal di hotel dan tempat latihan sebelumnya, protokol kesehatan yang diterapkan panitia tetap harus dijalani para pemain saat berada di Impact Arena. Mulai dari cek suhu, cuci tangan, bermasker, dan menjaga jarak.
“Pesan panitia jelas, tidak boleh berkeliaran hingga sampai hall dan masuk lapangan. Selesai latihan pun kita harus langsung naik bis balik hotel. Kita juga dilarang berinteraksi dengan tim dari negara lain,” kata Rionny.
Selama latihan sesi pagi, tim Indonesia bisa menggunakan tiga lapangan di arena pertandingan. Selain itu juga disediakan dua lapangan di tempat latihan. Latihan dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Latihan sesi kedua berlangsung di tempat latihan pada sore hari mulai pukul 14.30.
Menurut Tim Manajer Aryono Miranat, kondisi lapangan berangin karena menggunakan pengatur suhu ruangan. “Diharapkan para pemain bisa segera beradaptasi dengan lapangan, terutama arah angin dan juga shuttlecock yang akan digunakan dalam pertandingan nanti,” ujar Aryono.
“Seperti di negara lain, selalu kendalanya paling angin saja sih. Tetapi semuanya tetap masih normal,” komentar Hendra Setiawan, pemain ganda putra.
Selama 75 menit berlatih, semua pemain antusias dan bersemangat. Tampak Anthony Sinisuka Ginting bertanding melawan rekannya, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito. Hal serupa dijalani pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.
Di lapangan lain, para pemain ganda putra juga bergairah menjajal lapangan. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bertanding menghadapi kompatriotnya, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian. Sempat juga digelar latihan Rian/Fajar dikeroyok Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana, dan Pramudya Kusumawardana.
“Kita mencoba tempat pertandingan, sekaligus untuk mengetahui arah angin. Mana lapangan yang menang dan yang kalah angin. Ini untuk adaptasi. Karena ada lima pasangan, kalau main dua lawan dua terus, ada pasangan yang tidak main. Jadi variasi dua lawan tiga. Semua pemain bisa mencoba bermain di tempat pertandingan,” tutur kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi.