Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
tim bulutangkis indonesia
By - Writter

Tim Indonesia Siap Hadapi Tur Eropa

Usai menjalani rangkaian turnamen Yonex Thailand Terbuka (12-17 Januari), Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari), plus karantina mandiri sepulang dari Bangkok, tim bulutangkis Indonesia pekan ini sudah kembali menggelar latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Tidak ada kata berleha-leha bagi Laskar Cipayung untuk kembali menggeber latihan, mengingat tur Eropa sudah menanti di awal Maret mendatang. Tiga turnamen di Swiss Terbuka, Jerman Terbuka, dan All England menjadi ajang pembuktian untuk kembali tampil maksimal.

Sejumlah persiapan langsung diberikan para pelatih bagi Ahsan/Hendra dkk., dari mulai sisi teknik, fisik, mental, dan daya juang. Tidak ketinggalan faktor gizi dan sport science.

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI, Iwan Hermawan, menjelaskan bahwa ia bersama Rionny Mainaky dan tim pelatih sudah melakukan rapat evaluasi atas hasil yang didapat di Thailand sekaligus mengidentifikasi kekurangan-kekurangan para atlet untuk diperbaiki jelang tur Eropa.

“Pertandingan di masa pandemi ini memang special case, karena banyak sekali tekanan. Dari mulai protokol kesehatan yang ketat, pembatasan ruang gerak hanya di hotel dan tempat pertandingan, juga pemeriksaan tes usap yang berkala menjadi kekhawatiran yang terus-menerus. Ini memang tantangan,” ujar Iwan seperti dilansir dari Senang4d.

Selanjutnya Iwan mengatakan performance analysis juga sudah diterapkan pada setiap pertandingan. Sehingga bisa terlihat evaluasi kekurangan secara teknik untuk menjadi sasaran dan fokus perbaikan pada latihan. Selain itu, masalah fisik dan gizi juga menjadi perhatian khusus untuk ditingkatkan.

Ia mengakui bahwa beberapa pemain mengalami masalah dengan kebugaran. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan para pelatih fisik untuk menindaklanjuti hal ini.

“Saya akui beberapa atlet kondisi fisiknya memang masih kedodoran, jadi secara khusus saya sudah berbicara dengan para pelatih fisik, di minggu ini kami akan melihat dulu apa saja yang kurang lalu minggu depan mencoba memenuhi kebutuhan program agar sesuai standarnya. Termasuk pemenuhan gizi dan suplemen dari tim medis,” kata Iwan.

Lebih lanjut Iwan mengatakan bahwa pihaknya juga akan fokus pada sejumlah pemain yang memiliki kelebihan berat badan. Soal ini menjadi penting karena menjadi fondasi dari performa seorang atlet.

“Untuk beberapa pemain yang overweight juga kami fokuskan kondisi fisiknya agar kembali ideal, karena kalau sudah overweight, kerja ototnya dan kerja untuk menggerakan tubuhnya butuh tenaga ekstra di samping geraknya menjadi lambat. Pada akhirnya ini mempengaruhi daya tahan yang menjadi pondasi dari semua,” tutup Iwan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*