Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
KARONO
By - Writter

Karono Kunci Kemenangan Tim Rajawali

Satu pengembalian Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang gagal melewati net menjadi penentu kemenangan Karono yang membela tim Rajawali di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Kemenangan Karono atas Ikhsan dengan skor 21-18, 21-17 memastikan kemenangan tim Rajawali atas Garuda dengan skor sementara 3-0.

Dua poin sebelumnya disumbang tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Meski menang straight game, Karono mendapat perlawanan sengit dari Ikhsan. Bahkan Ikhsan sempat unggul di game kedua dan hampir memaksa Karono memainkan game ketiga.

Usai pertandingan Karono angkat bicara. Pemain muda ini mengatakan persaingan di antara kedua berjalan ketat, termasuk saat latihan. Namun di laga ini ia merasa lebih unggul terutama fisik. Ia menyebut kondisi Ikhsan kurang fit.

“Sebenernya kalau di latihan, kami memang imbang dan sering ramai mainnya. Tapi di pertandingan tadi saya merasa lebih unggul dari segi fisik, karena Ikhsan kan dari kemarin kurang fit juga,” ujar Karono seperti dilansir dari Sportsbook.news.

Lebih lanjut ia mengatakan meski keduanya sering bertemu namu ada hal berbeda antara bermain saat latihan dan saat pertandingan seperti ini. Selain itu ini menjadi pengalaman pertama baginya di nomor beregu.

Ia mengaku sempat tegang di awal. Namun setelah timnya memimpin 2-0, ia mulai merasa lebih tenang.  Apalagi ini pertandingan beregu yang mana saling mempengaruhi.

“Rasanya memang beda kalau main di pertandingan beregu dan perorangan. Ini pengalaman pertama saya main di pertandingan beregu, ada rasa tegang di awal. Tapi setelah tim saya unggul 2-0, rasa tegangnya mulai berkurang,” sambungnya.

Kemenangan pertama dan kedua bagi tim tersebut dipersembahkan oleh tunggal putra Jonathan Christie yang sukses mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting, serta pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardianto. Dua kemenangan itu membuatnya lebih percaya diri.

“Mainnya jadi lebih percaya diri setelah kemenangan Jonatan dan Fajar/Rian di partai sebelumnya,” lanjut Karono.

Meskipun telah memastikan kemenangan, namun partai keempat dan kelima tetap akan dimainkan. Simulasi ini menggunakan format setengah kompetisi di mana keempat grup akan saling bertarung dan memainkan kelima partai, juara akan ditentukan dari jumlah kemenangan terbanyak.

Di partai keempat, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan akan menghadapi Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.  Sementara itu tim Garuda yang menelan kekalahan di tiga partai pertama tetap mengejar kemenangan di dua partai selanjutnya.

Tim Rajawali dan tim Harimau
By - Writter

Ganda Putra Tentukan Kemenangan Tim Rajawali Atas Harimau

Ganda putra Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Rambitan menjadi penentu kemenangan tim Rajawali atas tim Harimau. Dalam pertandingan hari kedua Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020, Pramudya/Yeremia berhasil mengalahkan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Amri Syahnawi dengan skor 21-18, 21-13.

Tim Rajawali memastikan kemenangan atas tim Harimau dengan skor sementara 3-1. Ini adalah kemenangan kedua yang telah dikantongi tim Rajawali. Pada laga pertama kemarin, tim Rajawali menaklukkan tim Garuda dengan skor 4-1.

Usai pertandingan Pramydia mengatakan dirinya merasa senang bisa memetik kemenangan. Apalagi kini posisi timnya semakin aman di tabel klasemen sementara.

“Perasaannya pasti senang bisa menyumbang angka dari pertandingan kemarin, istilahnya tim kami sudah agak aman, tinggal satu pertadingan lagi,” ujar Pramudya seperti dilansir dari Maxbet sports-news.

Di game kedua, Pramudya/Yeremia bisa lebih mengontrol pergerakan Wahyu/Amri karena mereka menjalankan strategi yang berbeda dari game pertama. Di game pertama, demikian Pramudya, keduanya lebih banyak mengarahkan bola ke belakang. Situasi ini berubah di game kedua, yang mana mereka lebih sering bermain di depan net.

“Wahyu/Amri sama-sama pemain belakang, di game pertama kami banyak arahkan bola ke belakang, jadi mereka sudah siap dan sudah terbiasa. Di game kedua, kami lebih banyak main di depan net,” jelas Pramudya.

Yeremia mengatakan keduanya sudah mengantisipasi pola permainan lawan. Menghadapi pola seperti itu, keduanya pun bermain lebih menyerang. Hal ini tentu membuat lawan kerepotan saat bertahan dan mengantisipasi serangan mereka.

“Lawan kami hari ini banyak mengarahkan bola ke atas, saya dan Pram memang sudah ngomong dari sebelum tanding, supaya kalau begini, kami lebih banyak menyerang, jadi mereka nggak enak defense-nya,” jawab Yeremia.

Pramudya/Yeremia tampil solid di dua pertandingan selama simulasi. Pada laga sebelumnya melawan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dari tim Garuda, kemenangan juga diraih Pramudya/Yeremia dengan skor 22-20, 13-21, 21-17.

Yeremia menegaskan keduanya memiliki perbedaan dibanding lawannya. Salah satu yang mencolok adalah keduanya bermain lebih kompak dan solid ketimbang lawannya.

“Kami unggul di kekompakan di lapangan,” kata Yeremia ketika ditanya keunggulan sebagai pasangan. Sementara Pramudya menambahkan kalau dari segi teknik, ia dan Yeremia unggul dari kecepatan dan akurasi bola-bola sambungan mereka.

Berikut hasil pertandingan hari kedua sesi pagi antara tim Rajawali vs Harimau (3-2):

– Jonatan Christie vs Chico Aura Dwi Wardoyo 21-19, 13-21, 14-21

– Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon 21-18, 21-17

– Karono vs Firman Abdul Kholik 21-14, 21-10

– Pramudya Kusumawardhana/Yeremia Erich Yoche Rambitan vs Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Amri Syahnawi 21-18, 21-13

– Bobby Setiabudi vs Christian Adinata 13-21, 21-15, 19-21