Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
By - Writter

Donny van de Beek Tinggalkan Man United, Resmi Gabung Everton

Masa depan Donny van de Beek yang tak menentu di Manchester United akhirnya berakhir. Pemain asal Belanda itu baru saja mengakhiri kariernya bersama Setan Merah dan memulai lembaran baru bersama Everton.

Donny van de Beek Tinggalkan Man United, Resmi Gabung Everton

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu resmi dikontrak Everton dengan status pinjaman hingga akhir musim.

situs judi online terpercaya - clubpokeronline idn slot

Van de Beek yang diboyong Setan Merah dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2020 mengalami situasi kurang mengenakan di Old Trafford. Ia kurang mendapat menit bermain. Ia baru empat kali menjadi starter.

Van de Beek pun mendapat kesempatan emas untuk kembali mendapatkan menit bermain reguler. Bergabung dengan Everton adalah pilihan yang baik untuk menjaga kesempatannya bisa tampil di Piala Dunia 2022 bersama Belanda.

Dalam keterangan resmi, Setan Merah mengkonfirmasi peminjaman Donny van de Beek hingga berakhirnya musim ini.

“Gelandang Manchester United, Donny van de Beek, telah setuju untuk bergabung dengan klub Liga Inggris Everton dengan status pinjaman hingga akhir musim,” ungkap pihak Setan Merah.

Sementara itu Donny menyambut baik kesepakatan itu dan tidak sabar untuk segera bermain untuk Everton.

“Sekarang saya dapat mengatakan bahwa saya adalah pemain Everton, saya sangat bahagia dan tidak sabar untuk membantu tim,” beber Van de Beek kepada Everton TV.

Lebih lanjut Donny mengatakan Everton adalah klub yang hebat dan dihuni oleh para pemain top. Ia menegaskan komitmennya untuk membantu klub tersebut meraih posisi yang lebih baik di tabel klasemen Liga Primer Inggris.

“Saya pikir ini adalah klub yang hebat… ada pemain yang sangat bagus di sini dan saya datang karena saya ingin membantu mereka naik ke atas klasemen.”

Everton baru saja meresmikan Frank Lampard sebagai pelatih baru. Lampard menggantikan posisi Rafael Benitez yang dipecat beberapa waktu lalu.

Donny mengatakan dirinya senang dengan situasi tersebut. Ia mengaku sudah menjalin hubungan positif dengan Lampard. Donny tak menampik keputusannya gabung Everton tidak lepas dari sosok mantan pelatih Chelsea itu.

“Saya memiliki pertemuan yang sangat positif dengan pelatih baru. Kami memiliki ide yang sama tentang sepakbola dan dia memiliki banyak pengaruh pada keputusan saya.”

Donny memiliki pengalaman menghadapi Lampard saat dirinya masih berseragam Ajax. Saat itu Lampard menangani Chelsea. Ia yakin Lampard sudah mengetahui kualitasnya.

situs agen judi poker online terpercaya idnpoker

“Saya bermain melawan dia (Lampard) ketika saya masih di Ajax, dan dia di Chelsea (sebagai manajer), jadi dia tahu saya sebagai pemain. Dia pikir saya memiliki kualitas yang dapat membantu tim,” pungkasnya.

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlineBandar Togel.

Arsenal Tuai Hasil Negatif di Kandang Everton
By - Writter

Arsenal Tuai Hasil Negatif di Kandang Everton

Arsenal harus menelan pil pahit dalam lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris pada Selasa, 7 Desember 2021 dini hari WIB. Melawat ke Goodison Park, The Gunners takluk dengan skor 1-2.

Arsenal Tuai Hasil Negatif di Kandang Everton

Tuan rumah Everton lebih dahulu tertinggal dan baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-80. Richarlison sukses menjebol gawang tim tamu memanfaatkan umpan tendangan bebas.

SITUS AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA IDNSLOT - CLUBPOKERONLINE

Arsenal membuat tuan rumah bungkam di menit ke-45+2 melalui aksi Martin Odegaard.

Namun, tuan rumah sukses mencetak gol tambahan menjelang bubaran. Tepat di menit ke-90+2, Demarai Gray melepaskan sepakan terarah usai melakukan akselerasi tanpa bisa digagalkan kiper tim tamu Aaron Ramsdale.

Kekalahan ini membuat Arsenal tertahan di posisi ketujuh dengan raihan total 23 angka dari 15 pertandingan. Arsenal tertinggal dua angka dari Tottenham Hotspur di urutan kelima.

Sementara itu, Everton mengemas total 18 poin dari 15 laga dan berada di posisi ke-12.

“Hasil ini sangat sulit untuk diterima. Saya pikir secara umum kami tidak berada pada level yang kami butuhkan hari ini.”

Demikian komentar Odegaard usai laga. Mantan pemain depan Real Madrid itu mengatakan pihaknya seharusnya bisa membawa pulang poin.

“Kami memiliki beberapa momen bagus tetapi kami harus melakukan jauh lebih baik lagi. Sulit untuk mengatakan dengan tepat apa yang terjadi.”

“Kami harus melakukan yang lebih baik ketika kami memiliki keunggulan skor. Kami berhenti bermain dan membiarkan mereka menerapkan permainan yang ingin mereka mainkan.”

Odegaard pun menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan pola pikir selama pertandingan. Apalagi saat timnya dalam posisi unggul.

“Saya pikir ini masalah pola pikir. Ketika Anda memimpin 1-0, Anda takut kehilangan kemenangan dan menurut saya itulah yang kami lakukan salah hari ini. Anda mengejar gol kedua dan itu adalah niatnya tetapi kami tidak berhasil melakukan itu di lapangan,” pungkasnya.

situs judi online terpercaya

Susunan Pemain Everton versus Arsenal:

Everton (4-4-1-1): Jordan Pickford; Seamus Coleman, Yerry Mina (Mason Holgate 31′), Michael Keane, Ben Godfrey; Anthony Gordon (Alex Iwobi 87′), Abdoulaye Doucoure, Allan, Demarai Gray; Andros Townsend (Andre Gomes 66′); Richarlison.

Arsenal (4-2-3-1): Aaron Ramsdale; Takehiro Tomiyasu, Ben White, Gabriel Magalhaes, Kieran Tierney (Nuno Tavares 65′); Thomas Partey, Granit Xhaka; Gabriel Martinelli (Eddie Nketiah 71′), Martin Odegaard, Bukayo Saka; Alexandre Lacazette (Pierre-Emerick Aubameyang 85′).

Berita ini disponsori oleh ClubpokeronlinePoker Online.

Baru Melatih Everton, Ancelotti Pasang Target Tampil di Liga Champions
By - Writter

Baru Melatih Everton, Ancelotti Pasang Target Tampil di Liga Champions

Everton baru saja menunjuk Carlo Ancelotti sebagai pelatih anyar. Pelatih asal Italia itu ditunjuk untuk menghadirkan kembali prestasi bagi tim tersebut. Jelas tidak mudah bagi Don Carlo, sapaan Ancelotti untuk membawa tim tersebut ke papan atas.

Saat ini Everton berada di papan bawah, tepatnya di urutan ke-15 dengan raihan total 19 poin. Everton hanya berselisih empat angka dari zona degradasi. Seakan ingin menjawab kerinduan para penggemarnya, Ancelotti pun langsung mematok target tinggi.

Sosok yang pernah menangani sejumlah klub besar seperti Real Madrid itu bahkan ingin membawa klub berjuluk The Toffess itu tampil di pentas Eropa. Don Carlo ingin agar klub tersebut bisa berlaga di Liga Champions Eropa.

Ia yakin dengan target tersebut. Baginya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia sepak bola. Untuk tampil di Liga Champions jelas butuh kerja keras dan waktu. Karena itu ia menjadikan target ini sebagai program jangka panjangnya.

“(Membawa Everton tampil di) Liga Champions adalah target jangka panjang saya. Dalam sepakbola, tak ada yang mustahil,” bebernya.

Pelatih asal Italia itu mengatakan selama menangani klub-klub besar ia selalu mematok target untuk tampil di pentas tertinggi antarklub di benua Eropa. Ia pun berharap hal yang sama bisa terjadi dengan Everton.

“Benar bahwa selama ini saya menangani klub-klub top. Sewaktu saya di Paris Saint-Germain, proyek yang berjalan di sana sangat bagus. Saya pikir di sini juga demikian,” sambungnya.

Don Carlo memiliki kesan positif di awal kehadirannya di Goodison Park. Ia bersaksi saat pertama kali mengunjungi markas latihan, ia langsung mendapatkan suasana yang fantastis. Ia pun mendukung rencana klub untuk membangun stadion yang baru.

“Kemarin, saya mengunjungi markas latihan tim. Suasananya fantastis. Fakta bahwa klub ini ingin membangun stadion baru telah menjelaskan bahwa mereka punya ide yang jelas bagaimana meraih sukses,” sambungnya.

Perjalanan Ancelotti untuk menghadirkan prestasi bagi Everton akan dimulai pada laga pertama di bawah kepemimpinannya. Tidak butuh waktu lama bagi Don Carlo untuk bersiap jelang laga debutnya. Tidak sampai sepekan setelah penunjukkannya, Ancelotti sudah harus mempersiapkan timnya untuk menghadapi lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris.

Ia akan memimpin timnya saat menjamu Burnley di Stadion Goodison Park pada Kamis, 26 Desember 2019 malam WIB. Sebagai tuan rumah Everton tentu tidak ingin kehilangan kesempatan meraih poin, sekaligus menjadi kado manis bagi sang pelatih anyar.

Everton vs Spurs - Insiden Patah Kaki
By - Writter

Insiden Patah Kaki Warnai Laga Everton Kontra Spurs di Liga Inggris

Hasil seri Everton vs Spurs harus diwarnai dengan insiden patah kaki

Pertandingan antara Everton kontra Tottenham Hotspur diwarnai insiden patah kaki yang dialami salah satu pemain Everton, Andre Gomes. Kejadian nahas itu terjadi dalam pertandingan kedua tim di Stadion Goodison Park pada Minggu, 3 November 2019 waktu setempat atau Senin dinihari WIB. Laga itu berkesudahan dengan skor 1-1.

Satu-satunya gol Everton dicetak oleh Cenk Tosun di menit ke-90+7. Sementara itu gol semata wayang Spurs dipersembahkan oleh Dele Alli di menit ke-63. Tambahan satu poin di pertandingan ini tidak mengubah posisi kedua tim secara signifikan di tabel klasemen sementara.

Posisi klasemen Everton tidak berubah

Everton masih tertahan di papan bawah tepatnya di urutan ke-17 dengan tabungan 11 poin dari 11 pertandingan. Klub berjuluk The Toffees ini hanya berjarak tiga poin dari Southampton di zona degradasi. Sementara itu Spurs masih terpaku di posisi ke-11 dengan tabungan 13 poin dari 11 pertandingan. Spurs berjarak empat poin dari Arsenal di urutan kelima.

Pertandingan ini diwarnai insiden patah kaki yang berujung kartu merah yang diterima Son Heung-min di menit ke-79. Sebenarnya patah kaki yang dialami Gomes terjadi dalam sebuah insiden yang juga melibatkan pemain lain.

Kedua tim menurunkan formasi terbaik di pertandingan ini. Beberapa peluang tercipta sejak awal pertandingan. Namun hingga babak pertama berakhir skor tetap kaca mata.

Alli berhasil bobol gawang Everton

Di babak kedua tensi pertandingan semakin meningkat. Spurs sukses membuka keunggulan di menit ke-63. Berawal dari kesalahan pemain Everton, Alex Iwobi, Son Heung-min sukses merebut bola dan memberikannya kepada Dele Alli yang dengan tenang sukses membobol gawang tim tamu.

Spurs tak mampu mempertahankan keunggulan hingga laga usai. Jelang bubaran Cenk Tosun sukses menyamakan  kedudukan sekaligus membuyarkan keunggulan tim tamu yang sudah ada di depan mata.

Gary Lineker: “Kartu merah yang kurang tepat”

Kartu merah yang diterima Son mengundang perdebatan. Legenda timnas Inggris, Gary Lineker menilai keputusan wasit memberi pemain internasional Korea itu kartu merah kurang tepat.

“Tanpa cedera (Gomes), Son tentu takkan dikartu merah oleh wasit,” beber Gary Lineker.

Hal senada disampaikan pelatih Spurs, Mauricio Pochettino. Pelatih asal Argentina itu bahkan kecewa dengan keputusan wasit tersebut. Menurutnya Son tak pantas dikartu merah karena bukan dialah yang membuat Gomes mengalami cedera parah.

“Itu adalah cedera yang parah untuk Andre. Namun, wasit seharusnya menghukum karena tindakan, bukan karena akibat yang terjadi setelahnya,” beber Pochettino.

VAR tidak memberikan solusi

“Kami sangat kecewa dengan penggunaan VAR dalam situasi ini. Sangat tidak masuk akal Son mendapat kartu merah. VAR seharusnya membantu. Sangat jelas jika Son tidak ada niatan untuk membuat Andre Cedera,” sambungnya.

Pochettino mengatakan timnya sebenarnya mampu menguasai jalannya pertandingan. Namun keputusan wasit membuat hasil akhir menjadi berbeda.

“Pada akhirnya, keputusan itu mengubah segalanya. Kami mengontrol pertandingan sebelum bermain 10 orang. Kami percaya akan menang. Namun, kami kebobolan di akhir laga,” tegasnya.

Susunan pemain Everton versus Tottenham Hotspur

Everton (4-2-3-1): Pickford; Sidibe, Holgate, Mina, Digne; Gomes, Delph; Walcott (Tosun 69), Tom Davies (Sigurdsson 84), Iwobi; Richarlison

Pelatih: Marco Silva

Tottenham Hotspur (4-2-3-1): Gazzaniga; Aurier (Foyth 88), Sanchez, Alderweireld, Ben Davies; Sissoko, Ndombele (Lo Celso 73); Son, Alli, Eriksen; Moura.

Pelatih: Mauricio Pochettino