Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
By - Writter

Ruselli Hartawan Siap Tempur di Swiss Open

Tinggal dalam hitungan hari, tim bulutangkis Indonesia akan bertolak ke Basel untuk mengikuti ajang Yonex Swiss Terbuka 2021. Turnamen level 300 ini rencananya dihelat pada 2-7 Maret di St. Jakobshalle, Basel.

Satu-satunya wakil tunggal putri Merah-Putih, Ruselli Hartawan mengaku sudah siap untuk kembali berlaga. Mematangkan serangan dan juga bertahan menjadi persiapan akhir jelang keberangkatan pada Sabtu (27/2) nanti.

“Latihan kan tinggal tiga hari lagi, Rabu, Kamis, dan Jumat. Saya saat ini sedang mematangkan pukulan untuk menyerang. Juga membenahi dalam bertahan,” beber Ruselli seperti dilansir dari Jasabola.

Lebih lanjut Ruselli mengatakan dirinya juga menaruh perhatian pada fokus dan kesabaran. Berkaca dari penampilannya di Thailand di awal tahun ini, ia mengakui tampil kurang sabar.

“Selain itu saya juga fokus latihan kesabaran, karena evaluasi dari Thailand kemarin saya bermain kurang sabar. Kalau tidak bisa mematikan lawan, suka jadi buru-buru. Nah itu yang harus ditekankan di latihan,” tambahnya.

Sebagai satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri, Ruselli mengatakan ia tidak mau terbebani dan tetap berusaha memberikan yang terbaik.

“Tekanan pasti ada, tapi saya tidak mau memikirkannya. Ya sudah main saja, mau membuktikan juga kalau sendiri pun saya bisa fight. Untuk peluang sendiri, saya rasa tetap ada. Babak pertama saya ketemu Iris Wang dari Amerika Serikat, saya mau fokus melewati itu saja dulu,” katanya.

Bertanding di masa pandemi seperti ini memang tidak mudah, begitu juga yang dirasakan Ruselli. Ia mengungkapkan hal tersulit saat harus mengikuti pertandingan saat ini.

“Yang paling sulit menjaga mood dan fokus. Misalnya persiapan di Jakarta sudah bagus sampai di sana tidak latihan dua atau tiga hari untuk isolasi. Itu berpengaruh banget. Kondisinya kadang turun lagi. Jadi sebisa mungkin harus menjaga biar tidak turun-turun banget lah,” ungkap Ruselli.

Kondisi pandemi Covid-19 membuat seluruh pemain yang tampil di Yonex Swiss Terbuka tidak bisa mengikuti turnamen All England pada 17-21 maret mendatang. Dikarenakan, sepulang dari Swiss, para atlet diharuskan mengikuti karantina di Jakarta selama sepekan, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengejar keberangkatan ke Birmingham, Inggris.

Selain itu, selama menjalani karantina, para pemain juga tidak dapat berlatih. Padahal turnamen All England ini merupakan kejuaraan tertua di dunia sekaligus dengan tingkat persaingan yang lebih ketat. Ditegaskan oleh Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, dengan pertimbangan tersebut, untuk pemain yang dikirim ke Swiss, tidak dapat tampil di All England.

register clubpokeronline

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*