Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
PBSI Sayangkan Pembatalan Jerman Open
By - Writter

PBSI Sayangkan Pembatalan Jerman Open

Federasi Badminton Dunia (BWF) resmi membatalkan turnamen bertajuk Yonex Jerman Terbuka pada rilis BWF yang diumumkan Kamis (11/2) lalu. Laga yang seharusnya digelar di Mülheim an der Ruhr pada 9-14 Maret ini batal karena situasi pembatasan kegiatan akibat Covid-19 di Jerman yang belum mereda.

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menyayangkan pembatalan tersebut. Pasalnya, turnamen level Super 300 ini merupakan kualifikasi untuk menambah poin pada Olimpiade Tokyo, yang rencananya digelar Juli mendatang.

“Ya sangat disayangkan Jerman Terbuka batal, karena turnamen ini seharusnya bisa untuk menambah poin untuk Olimpiade. Terutama untuk Hafiz/Gloria,” ungkap Rionny seperti dilansir dari Asiabet188.

“Selain itu, Jerman Terbuka ini seharusnya juga jadi ajang untuk pemanasan bagi para pemain yang akan tampil di All England. Seperti Jonatan, Ginting, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, Greysia/Apriyani, dan Praveen/Melati,” tambahnya.

Sementara untuk strategi pengiriman pemain yang dipersiapkan untuk Olimpiade, Rionny menjelaskan hal itu berdasarkan ranking Race to Olympic.

“Tunggal putra itu posisi Ginting di ranking 4 dan Jojo di ranking 7, dengan nomor kualifikasi yang sama. Tunggal putri ada Gregoria, dia ranking 20, tapi Gregori ini masuk ke kualifikasi nomor 15,” jelas Rionny.

“Kalau untuk ganda putra, yang sudah masuk untuk kualifikasi Olimpiade adalah Marcus/Kevin ranking 1, Ahsan/Hendra ranking 2, sama Fajar/Rian ranking 6. Meskipun kita punya 3 wakil di 8 besar dunia, tapi kalau sesuai regulasi, kita hanya bisa mengirimkan 2 wakil ganda putra di Olimpiade nanti.”

Sementara itu di sektor ganda putri hanya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berada di rangking delapan dan masuk kualifikasi di urutan ketujuh. Sementara itu sektor ganda campuran menempatkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di urutan keempat. Sementara itu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjadja berada di posisi kedelapan.

Melihat ranking Race to Olympic Tokyo tersebut, Hafiz/Gloria memang belum berada pada posisi aman untuk lolos kualifikasi ke Olimpiade. Hal itu dikarenakan, perbedaan poin wakil Indonesia ini hanya berbeda tipis dengan ranking di bawahnya.

“Posisi Hafiz/Gloria ini yang berbahaya, karena poin ranking mereka itu 60.851, beda tipis dengan pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Rank 9/Hong Kong) dengan poin 60.566, Marcus Ellis/Lauren Smith (Rank 10/Inggris) dengan poin 58.818, dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Rank 11/Malaysia) dengan poin 56.792,” ungkap Rionny.

Untuk itu PBSI sengaja mengirim Hafiz/Gloria ke Swiss Open untuk mencari tambahan poin. Harapannya agar keduanya bisa mendapatkan poin maksimal sehingga bisa lolos ke Olimpiade.

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*