Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
Ketua Umum PBSI, Agung Firman
By - Writter

Ini 5 Isu Strategis Ketua Umum PBSI, Agung Firman

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna menyampaikan lima isu strategis yang merupakan faktor kunci yang menjadi rumusan visi dan misi kepengurusan PBSI yang dipimpinnya. Hal ini disampaikan saat Agung menjadi narasumber Webinar yang diselenggarakan oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) Jaya, Kamis (4/2).

Bertemakan “Mengawal 100 Hari Kinerja Ketum PP PBSI Baru: Mengupas Visi Misi Agung Firman Sampurna”, webinar yang berlangsung selama 2 jam 15 menit ini juga dihadiri oleh Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, Greysia Polii sebagai perwakilan dari skuad Indonesia, dan Imelda Wigoena, Ketua Harian Klub Jaya Raya Jakarta.

Menurut Agung, terdapat lima isu strategis yang merupakan faktor kunci dalam pengelolaan organisasi serta menjadi rumusan visi dan misi PBSI untuk empat tahun ke depan. Kelima faktor tersebut adalah, pertama, organisasi, akuntabilitas, dan transparansi. Kedua, rekrutmen atlet, pelatihan, dan prestasi. Ketiga, kemitraan. Keempat, partisipasi masyarakat dan pengembangan klub bulutangkis. Yang kelima, industri olahraga.

“Rekrutmen atlet, pelatihan, dan prestasi adalah tiga bagian penting yang selalu dibicarakan. Seperti ingin adanya rekrutmen atlet yang lebih terbuka, lebih disiplin, dan memberikan ruang bagi semua, baik untuk pengurus provinsi kabupaten dan kota, juga untuk semua klub yang ada di seluruh Republik Indonesia,” tutur Agung seperti dilansir dari berita sports Garuda303.

Terkait kemitraan, Agung pun tidak tinggal diam. Dalam kepengurusannya, nakhoda baru PP PBSI ini menyebutkan bahwa siapapun yang akan bermitra dengan PBSI konsepnya tidak lagi charity, melainkan corporate branding. Sehingga memberikan ruang terbuka bagi siapapun yang mau bermitra dengan PBSI.

“Kita ingin membangun sebuah tata kelola yang transparan dan akuntabel, sehingga nantinya kalau ada swasta yang ingin berpartisipasi di PBSI, sifatnya saling menguntungkan. Hak dan kewajibannya juga menjadi jelas, yang pasti memberikan ruang bagi siapapun yang mau bermitra dengan PBSI. Nanti ke depan yang kita lakukan tidak dalam pola charity, tapi corporate branding,” ungkap Agung.

Meski belum diumumkan, Agung menyebut sudah ada beberapa perusahaan yang bermitra atau memberikan sponsor kepada PBSI. Ia berjanji hal ini akan menjadi yang pertama diumumkan saat pelantikan pengurus PP PBSI.

“Hal yang paling pertama diumumkan saat pelantikan adalah Komite Manajemen Eksekutif. Saat ini perusahaan atau BUMN yang mau memberikan sponsor kepada kami tidak bisa memberikannya sekarang ini. Karena saya tidak bisa menerima. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PP PBSI tidak boleh terlibat, baik secara langsung, maupun tidak langsung dalam pengelolaan keuangan,” jawab Agung saat ditanya perihal sponsor.

Pengembangan klub bulutangkis merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian PP PBSI. Agung juga menilai bahwa klub merupakan pilar dari olahraga tepok bulu ini. Dibutuhkan juga hubungan yang baik antara PBSI dengan seluruh klub yang ada di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*