Category: Bola

Tim nasional Italia berhasil meraih satu tiket ke semi final EURO 2020. Hal ini didapat usai mengalahkan timnas Belgia di babak perempat final. Laga yang digelar di Allianz Arena, Munchen, Sabtu, 3 Juli 2021 dini hari WIB berakhir dengan skor 2-1 untuk keunggulan Gli Azzurri.

Sepasang gol Italia dicetak oleh Nicolo Barella di menit ke-31 dan Lorenzo Insigne di menit ke-44. Sementara itu satu-satunya gol Belgia dilesatkan oleh Romelu Lukaku dari titik penalti di menit ke-45+2.

Hasil ini mengantar Italia ke empat besar. Italia selanjutnya akan menghadapi pemenang antara Spanyol menghadapi Swiss.

Kedua tim menurunkan formasi terbaik. Namun demikian kubu Belgia tak bisa diperkuat Eden Hazard yang sedang mengalami cedera. Italia terlihat mampu mengendalikan permainan sejak awal laga. Secara statistik penguasaan bola Italia lebih unggul dari The Red Devils.

Gol pertama Italia berawal dari kesalahan Jan Vertonghen. Bola kemudian diamankan Marco Verratti dan memberikan kepada Barella. Sepakan keras Barella ke gawang Belgia tak bisa digagalkan Thibaut Courtois.

Kurang dari 15 menit kemudian giliran Insigne yang mencatatkan namanya di papan skor. Sepakan melengkung Insigne kembali menggetarkan gawang Belgia.

Sebelum babak pertama usai, Belgia sempat memperkecil ketertinggalan. Pelanggaran Di Lorenzo pada Doku di kotak terlarang berujung penalty. Sebagai algojo Lukaku tak membuang kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan.

“Kami tidak punya target minimal. Kami hanya ingin melakukan yang terbaik. Masih ada dua pertandingan lagi, kami akan lihat apa yang bakalan terjadi,” ungkap Roberto Mancini usai laga.

Lebih lanjut pelatih Italia itu mengatakan pihaknya berusaha menikmati setiap kemenangan. Mereka belum mau memikirkan tentang pertandingan selanjutnya menghadapi Spanyol untuk memperebutkan tiket final.

“Biarkan kami menikmati kemenangan ini, kemudian kami bisa memikirkan soal Spanyol. Selamat kepada para pemain, mereka melakukan tugasnya dengan baik,” sambungnya.

Terkait pertandingan keseluruhan, Mancini menegaskan timnya pantas memetic kemenangan. Para pemainnya dinilai tampil luar biasa.

“Kami pantas meraih kemenangan. Para pemain tampil luar biasa, dan sudah jelas kami kesulitan di 10 menit terakhir karena kelalahan. Namu kami seharusnya bisa mencetak banyak gol lebih awal,” tegasnya.

Susunan pemain Belgia versus Italia:

Belgia (3-4-2-1): Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen; Thomas Meunier (69′ Nacer Chadli; 73′ Dennis Praet), Axel Witsel, Youri Tielemans (69′ Dries Mertens), Thorgan Hazard; Kevin De Bruyne, Jeremy Doku; Romelu Lukaku.

Pelatih: Roberto Martinez

Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Leonardo Spinazzola (79′ Emerson); Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti (74′ Bryan Cristante); Federico Chiesa (90′ Rafael Toloi), Lorenzo Insigne (79′ Domenico Berardi), Ciro Immobile (74′ Andrea Belotti).

Pelatih: Roberto Mancini

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Aplikasi Blackjack Online.

Tim nasional Belanda harus angkat koper dari EURO 2020. Langkah Der Oranje terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan Republik Ceko. Bertanding di Puskas Arena pada Minggu, 27 Juni 2021, Belanda takluk dua gol tanpa balas.

Sepasang gol kemenangan Republik Ceko tercipta di babak kedua setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol di paruh pertama. Kedua tim sesungguhnya memiliki beberapa peluang namun tak satu pun berhasil dikonversi menjadi gol.

Petaka bagi Belanda dimulai pada menit ke-52. Pelanggaran keras terhadap Patrik Schick membuat Matthijs De Ligt harus meninggalkan lapangan lebih cepat.

Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Republik Ceko. Menit ke-68, gawang Belanda pun bobol. Thomas Holes berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Belanda semakin terpuruk. Menit ke-80 giliran Schick yang mencetak gol, memanfaatkan umpan terukur Holes.

Belanda pun tersingkir. Sementara itu Republik Ceko berhasil meraih tiket ke babak perempat final.

Usai pertandingan De Ligt mengaku kesalahannya yang berujuang pada kekalahan tim.  “Jelas, ini menyakitkan. Pada dasarnya, kami kalah karena apa yang aku lakukan,” beber De Ligt.

Lebih lanjut bek Juventus itu mengatakan timnya seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Mereka mampu mengendalikan permainan dan menciptakan sejumlah peluang.

“Dengan melihat ke belakang, aku seharusnya tidak membiarkan bola memantul. Aku merasa permainan kami terkendali dan memiliki beberapa peluang, terutama di babak pertama,” sambungnya.

Ia mengakui kartu merah yang ia terima menjadi titik balik bagi Republik Ceko. Di tengah peluang yang minim, mereka berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mengunci kemenangan.

“Aku bahkan tidak merasakan bahwa Ceko menciptakan banyak peluang mencetak gol, tetapi jelas kartu merah membuat perbedaan,” tegasnya.

Sementara itu kapten Belanda, Georginio Wijnaldum tak kuasa menahan kekecewaannya atas hasil negatif itu. Gelandang yang akan berseragam Paris Saint-Germain (PSG) musim depan itu mengakui hasil minor itu menjadi pukulan telak bagi mereka.

“Gol yang kami berikan, peluang yang tidak kami ambil; semua terlintas di kepala. Setelah kartu merah kami merasa sulit untuk menempatkan mereka di bawah tekanan. Hal-hal menjadi lebih sulit bagi kami,” tegas pemain yang akan meninggalkan Liverpool itu.

Susunan Pemain Belanda versus Republik Ceko:

Belanda (3-4-1-2): Maarten Stekelenburg; Stefan De Vrij, Matthijs De Ligt, Daley Blind (Jurrien Timber 81′); Denzel Dumfries, Frenkie de Jong, Marten de Roon (Wout Weghorst 73′), Patrick Van Aanholt (Steven Berghuis 81′); Georginio Wijnaldum; Memphis Depay, Donyell Malen (Quincy Promes 57′).

Pelatih: Frank de Boer

Republik Ceko (4-2-3-1): Tomas Vaclik; Vladimir Coufal, Ondrej Celustka, Tomas Kalas, Pavel Kaderabek; Petr Sevcik (Adam Hlozek 85′), Tomas Soucek; Lukas Masopust (Jakub Jankto 79′), Tomas Holes (Alex Kral 86′), Antonin Barak (Michal Sadilek 90′); Patrik Schick (Michal Krmencik 90′).

Pelatih: Jaroslav Silhavy

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker88.

Tim nasional Inggris mencatatkan kemenangan di babak 16 besar EURO 2020. Menjamu timnas Jerman di Stadion Wembley, Selasa, 29 Juni 2021 malam WIB, The Three Lions menang dua gol tanpa balas. Keberhasilan dari Inggris sikat Jerman di babak 16 besar ini, tak lain karena Raheem Sterling dan Harry Kane menjadi penyumbang gol bagi armada Gareth Southgate itu. Masing-masing mencetak gol di menit ke-75 dan 86.

Kemenangan ini mengantar Inggris ke babak perempat final. Selanjutnya Inggris akan menghadapi Ukraina pada Minggu, 4 Juli 2021 nanti.

Sementara itu bagi Jerman hasil negatif ini menjadi antiklimaks. Mereka pun harus angkat kaki lebih dulu.

“Kami memiliki peluang besar hari ini untuk melewati tim yang kuat. Tapi kami gagal memanfaatkan peluang dan sangat kecewa,” ungkap Manuel Neuer usai laga.

Lebih lanjut kiper timnas Jerman itu mengatakan lini depan timnya mengalami masalah di laga itu.

“Sulit buat penyerang kami bekerja dengan bola panjang yang dikirim ke depan, padahal operan diagonal juga tidak berhasil,” tegas kiper Bayern Muenchen itu.

Penampilan yang tak sesuai harapan itu membuat target mereka untuk mengalahkan Inggris tak terwujud. Sebelumnya, mereka bertekad untuk melukai skuad Tiga Singa.

“Hasilnya kami tidak bisa melukai Inggris, sebanyak yang kami inginkan,” tegasnya.

Sementara itu pelatih Jerman, Joachim Loew tak kuasa menahan kekecewaannya. Pelatih yang akan segera meninggalkan kursi pelatih utama itu mengakui mereka kecewa dengan hasil tersebut. Mereka sebenarnya menargetkan untuk bisa berbicara banyak di turnamen tersebut.

“Ini adalah kekecewaan besar buat semua. Kami berharap melangkah sejauhnya di turnamen ini, dan kepercayaan diri tim sangat tinggi. Dalam laga seperti ini, sangat penting untuk memanfaatkan peluang yang dimiliki,” tandas Joachim Low.

Loew juga menyayangkan sejumlah peluang emas yang tak bisa dikonversi menjadi gol. Muller dan Timo Werner sedikitnya memiliki masing-masing satu peluang emas.

“Timo Werner dan Thomas Muller sayangnya tidak bisa mencetak gol dari peluang yang didapat. Maka rasanya sangat buruk kami tersingkir,” pungkasnya.

Susunan pemain Inggris versus Jerman:

Inggris (3-4-2-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, Harry Maguire, John Stones; Kieran Trippier, Declan Rice (88′ Jordan Henderson), Kalvin Phillips, Luke Shaw; Raheem Sterling, Bukayo Saka (69′ Jack Grealish); Harry Kane.

Pelatih: Gareth Southgate

Jerman (3-4-2-1): Manuel Neuer; Matthias Ginter (88′ Emre Can), Mats Hummels, Antonio Rudiger; Robin Gosens (88′ Leroy Sane), Leon Goretzka, Toni Kroos, Joshua Kimmich; Kai Havertz, Thomas Muller (90′ Jamal Musiala); Timo Werner (68′ Serge Gnabry).

Pelatih: Joachim Loew

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Situs Poker IDN.

Thorgan Hazard menjadi pahlawan kemenangan timnas Belgia pada pertandingan kontra timnas Portugal di babak 16 besar EURO 2020 yang berlangsung pada Senin, 28 Juni 2021 dini hari WIB.

Saudara dari Eden Hazard itu menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol di pertandingan tersebut, sekaligus mengantar Belgia ke babak perempat final. Sementara itu bagi Portugal mereka harus angkat koper lebih awal. Asa Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mempertahankan gelar juara pun pupus.

Gol tunggal Thorgan tercipta di menit ke-42. Pemain tersebut melepaskan sepakan melengkung ke sudut kanan atas gawang Portugal yang dijaga Rui Patricio. Sang penjaga gawang tak kuasa membendung laju bola ke dalam gawangnya.

Hasil ini tentu membuat kubu Portugal kecewa. Hal ini diakui sang pelatih, Fernando Santos. Ia menegaskan hasil tersebut mendatangkan kekecewaan besar bagi timnya. Pasalnya mereka menghadapi kompetisi ini dengan ambisi besar untuk mengulangi pencapaian pada 2016 silam.

“Ini kekecewaan besar bagi kami karena kami yakin kami bisa juara, seperti pada 2016. Para pemain menangis, seperti semua rakyat Portugal,” tegas Santos.

“Ada hal-hal yang bisa dipetik di masa depan. Pada 2018 kami tersingkir dari Piala Dunia, pada babak 16 besar, dan tahun berikutnya kami juara Nations League. Kami harus melihat ke depan untuk mencoba menjadi juara Piala Dunia,” sambungnya.

Santos mengaku ada sejumlah pemain yang menangis di ruang ganti usai laga. Mereka menyesali kegagalan mereka memanfaatkan banyaknya peluang yang dimiliki.

“Kami kecewa dan sedih. Saya memiliki beberapa pemain yang menangis di ruang ganti. Mereka memberikan segalanya. Belgia memiliki enam tembakan, dan mencetak gol. Kami memiliki 29 dan membentur tiang dua kali. Kekalahan adalah kekalahan. Sejujurnya saya tidak punya banyak kata untuk diucapkan saat ini.”

Ia mengakui bahwa mereka memiliki keyakinan dan kepercayaan diri tinggi untuk berbicara banyak di turnamen kali ini. Sayangnya mereka kemudian kebobolan dan tak bisa bangkit.

“Kami semua menginginkan [kemenangan] dan yakin. Kami memiliki kepercayaan diri, dan yakin kami bisa mencapai final dan menang. Ini bukan soal adil dan tak adil. Kami kebobolan gol dan kami tidak bisa mencetak gol.”

Susunan pemain Belgia versus Portugal:

Belgia (3-4-2-1): Thibaut Courtois; Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld; Thorgan Hazard (90′ Leander Dendoncker), Axel Witsel, Youri Tielemans, Thomas Meunier; Eden Hazard (87′ Yannick Carrasco)
, Kevin De Bruyne (48′ Dries Mertens); Romelu Lukaku.

Pelatih: Roberto Martinez

Portugal (4-3-3): Rui Patricio; Diogo Dalot, Pepe, Ruben Dias, Raphael Guerreiro; Renato Sanches (78′ Sergio Oliveira), Joao Palhinha (78′ Danilo Pereira), Joao Moutinho (55′ Joao Felix); Diogo Jota (70′ Andre Silva), Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva (55′ Bruno Fernandes).

Pelatih: Fernando Santos

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker88.

Tim nasional Jerman tidak mudah ke 16 besar EURO 2020. Der Panzer baru bisa bernapas lega setelah memetik hasil imbang kontra Hungaria di matchday terakhir penyisihan Grup F. Bertanding di Allianz Arena, Kamis,  24 Juni 2021 dini hari WIB lalu, Tim Panser susah payah meraih hasil imbang 2-2.

Hungaria lebih dulu memimpin setelah Adam Szalai menggetarkan gawang Jerman di menit ke-11. Gol ini terjadi berkat umpan terukur Roland Sallain.

Jerman baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya di menit ke-66. Umpan Mats Hummels akhirnya berhasil dituntaskan Kai Havertz.

Hungaria kembali membuat kubu Jerman menarik napas Panjang setelah Andra Schafer menggetarkan gawang Jerman dua menit berselang. Kekalahan di laga ini membuat Jerman harus angkat koper.

Perjuangan Jerman baru membuahkan hasil enam menit sebelum waktu normal berakhir. Leon Goretzka tampil sebagai penyelamat setelah menuntaskan bola muntah hasil tembakan Timo Werner. Hasil imbang pun bertahan hingga laga usai.

Tambahan satu angka dari pertandingan ini membuat Jerman berhak atas posisi kedua di klasemen akhir Grup F. Sementara itu langkah Hungaria di turnamen ini terhenti setelah finis di posisi terakhir dengan raihan total dua poin.

Pelatih Jerman, Joahim Loew tak khawatir dengan penampilan timnya. Ia menilai timnya tetap berada di jalur positif walaupun harus bertarung keras sepanjang penyisihan grup.

“Saya tidak khawatir, itu pertandingan yang sangat berbeda. Melawan Inggris akan jadi pertandingan yang benar-benar berbeda. Mereka main di kandang, mereka ingin menyerang,” tandas Loew.

Lebih lanjut pelatih yang akan mundur dari posisi saat ini pasca-turnamen ini mengatakan di pertandingan selanjutnya mereka akan tampil lebih baik. Jerman akan menghadapi Inggris untuk memperebutkan satu tiket ke babak perempat final.

“Kami tidak bisa mengulangi kesalahan lagi. Kami perlu melakukan segalanya lebih baik di sini. Tapi pertandingan melawan Inggris, kami tidak sabar untuk itu,” sambungnya.

Sementara itu striker Jerman, Thomas Muller tak ambil pusing dengan sepak terjang timnya di babak penyisihan grup yang tak semulus tim unggulan lainnya. Ia mengambil contoh Portugal di Piala Eropa 2016 yang sanggup menjadi juara walau tak pernah menang di babak penyisihan.

“Anda selalu berharap bahwa sebuah tim yang nantinya akan memenangkan turnamen tampil impresif dan mendominasi setiap pertandingan. Namun, itu tidak mungkin saat ini,” tegas striker Bayern Muenchen itu.

Susunan Pemain Jerman versus Hungaria:

Jerman (3-4-3): Manuel Neuer; Matthias Ginter (Kevin Vlland 82′), Mats Hummels, Antonio Rudiger; Joshua Kimmich, Ilkay Gundogan (Leon Goretzka 58′), Toni Kroos, Robin Gosens (Jamal Musiala 82′); Kai Havertz (Timo Werner 67′), Serge Gnabry (Thomas Muller 67′), Leroy Sane.

Pelatih: Joachim Loew

Hungaria (3-5-2): Peter Gulacsi; Endre Botka, Willi Orban, Attila Szalai (Kevin Varga 82′); Loic Nego, Laszlo Kleinheisler (Gergő Lovrencsics 89′), Adam Nagy, Andras Schafer, Attila Fiola (Nemanja Nikolić 88′); Adam Szalai (c), Roland Sallai (Szabolcs Schon 75′).

Pelatih: Marco Rossi

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Game Casino Online.

Tim nasional Spanyol tampil luar biasa di pertandingan pamungkas penyisihan grup EURO 2020. La Furia Roja terlihat begitu trengginas saat melibas Slovakia di Estadio de La Cartuja pada Rabu, 24 Juni 2021.

Spanyol berpesta lima gol tanpa balas ke gawang lawan. Lima gol Tim Matador dibuka oleh gol bunuh diri Subravka di menit ke-30. Gol ini berawal dari sepakan Pablo Sarabia yang sempat mengenai mistar gawang sebelum mengenai Dubravka.

Sebelum babak pertama usai, Spanyol berhasil menggandakan keunggulan. Tepatnya di masa injury time babak pertama, AYmeric Laporte menggetarkan gawang Slovakia melalui sundulan ke pojok kanan gawang Slovakia. Lagi-lagi Dubravka harus memungut bola dari dalam gawangnya.

Tiga gol Spanyol di babak kedua dimulai oleh Pablo Sarabia di menit ke-56. Sepakan kaki kirinya mengarah ke pojok kanan gawang Slovakia. Selanjutnya giliran Ferran Torres yang mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-67.

Pesta gol Spanyol kembali ditutup oleh gol bunuh diri. Kali ini Juraj Kucka gagal mengantisipasi sundulan Pau Torres.

Berkat kemenangan ini Spanyol pun mendapat tiga poin terakhir untuk melengkapi koleksi poinnya menjadi 5. Spanyol finis sebagai runner-up di belakang Swedia yang mengemas total tujuh poin. Sementara itu Slovakia harus tersingkir setelah mengakhiri babak penyisihan grup di posisi ketiga dengan tiga poin.

Pelatih Spanyol, Luis Enrique tak kuasa menahan kegembiraan usai timnya memetik kemenangan telak. Ia mengibaratkan penampilan timnya di pertandingan ini seperti sampanye.

“Saya memperingatkan semua orang bahwa ketika gabus keluar dari botol, sampanye akan mengalir. Dan (metafora) itu sekarang terjadi di sini,” tegas Enrique.

Di babak 16 besar Spanyol akan menghadapi Kroasia. Duel tersebut akan berlangsung di Stadion Parken, Kopenhagen, Senin, 28 Juni 2021.

Mantan pelatih Barcelona itu optimis dengan penampilan timnya. Ia menilai timnya sudah mendapatkan kembali keyakinan dan kepercayaan diri.

“Suasananya sekarang luar biasa, dan kami tak sabar untuk pertandingan berikutnya. Kami akan bersiap dan percaya diri untuk babak 16 besar dan sudah tidak sabar menjalani pertandingan pada Senin mendatang.”

Ia menilai timnya terus berkembang dari pertandingan ke pertandingan. Hanya saja ia mengakui Kroasia adalah tim yang patut diwaspadai.

“Mereka adalah tim unggulan dan kami mengetahui betul para pemainnya, kami juga bermain dengan mereka di UEFA Nations League dua tahun lalu.”

Susunan Pemain Slovakia versus Spanyol:

Slovakia 4-2-3-1): Martin Dubravka; Peter Pekarik, Lubomir Satka, Milan Skriniar, Tomas Hubocan; Jakub Hromada (Stanislav Lobotka 46′), Juraj Kucka; Robert Mak (Vladimir Weiss 69′), Marek Hamsik (Laszlo Benes 90′), Lukas Haraslin (Tomas Suslov 69′); Ondrej Duda (Michal Duris 46′).

Pelatih: Pavel Hapal

Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Jordi Alba, Aymeric Laporte, Eric Garcia (Pau Torres 71′), Cesar Azpilicueta (Mikel Oyarzabal 77′); Koke, Sergio Busquets (Thiago Alcantara 71′), Pedri; Gerard Moreno (Adama Traore 77′), Alvaro Morata (Ferran Torres 66′), Pablo Sarabia.

Pelatih: Luis Enrique

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Higgs Domino.

Tim nasional Argentina terus menjaga tren positif di fase grup Copa America 2021. Terkini, Tim Tango kembali memetik kemenangan di matchday ketiga Grup A saat menghadapi Paraguay di Estadio Nacional de Brasilia pada Selasa, 22 Juni 2021 pagi WIB.

Di laga tersebut Argentina menang dengan skor tipis, 1-0. Gol tunggal kemenangan La Albiceleste bukanlah Lionel Messi tetapi Alejandro Gomez. Gol yang tercipta di awal babak pertama ini berawal dari umpan terobosan Angel Di Maria. Gomez yang lolos dari jebakan offside berhasil mengkonversi menjadi gol tanpa bisa digagalkan kiper Paraguay, Antony Silva.

Secara keseluruhan Argentina mampu menguasai jalannya pertandingan. Tim besutan Lionel Scaloni memiliki sejumlah peluang. Namun hingga laga usai, tak ada tambahan gol.

Berkat kemenangan ini Argentina pun berhak atas tiga poin. Koleksi poin Messi dan kawan-kawan kini menjadi tujuh dari tiga laga. Argentina sementara ini memuncaki klasemen Grup A. Sementara itu Paraguay tertahan di posisi ketiga dengan tabungan total tiga angka.

Sejauh ini perjuangan Messi bersama timnas Argentina terbilang meyakinkan. Walau tidak banyak mencetak gol, Messi berperan penting dalam organisasi permainan Argentina. Tak heran sorotan dan beban pun diberikan kepada bintang Barcelona itu untuk mengantar negaranya menjadi juara.

Pelatih Argentina mengatakan Messi harus melewatkan banyak pertandingan. Ia tentu mengalami kelelahan. Namun demikian peran penting Messi tak terhindarkan. Tim tentu bergantung padanya.

“Kenyataannya adalah Messi telah memainkan setiap pertandingan dan sangat sulit untuk tidak mengandalkan dia, Meski lelah, ia terus membuat perbedaan,” tegas Scaloni.

Lebih lanjut ia mengatakan di setiap pertandingan dirinya berusaha melakukan sejumlah perubahan. Hasilnya pun terlihat dengan raihan poin sempurna.

“Hari ini, kami membuat sejumlah perubahan dan, meski demikian, kami mampu meraih tiga poin.”

Di pertandingan selanjutnya, Scaloni mengaku akan terus menghadirkan perubahan demi perubahan. Ia mengatakan tekanan akan sedikit berkurang setelah timnya berhasil mengantongi tiket babak 16 besar.

“Sangat mungkin kami melakukan rotasi pada laga setelah ini. Usai lolos dari babak grup, kami menjadi sedikit lebih tenang,” tegasnya.

Susunan Pemain Argentina versus Paraguay:

Argentina: Emiliano Martinez; Nicolas Tagliafico, German Pezzella, Cristian Romero, Nahuel Molina; Alejandro Gomez (Rodrigo De Paul 72′), Guido Rodriguez, Leandro Paredes (Nicolas Dominguez 81′); Angel Di Maria (Angel Correa 81′), Sergio Aguero (Joaquin Correa 59′), Lionel Messi.

Pelatih: Lionel Scaloni

Paraguay: Antony Silva; Alberto Espinola, Gustavo Gomez, Junior Alonso, Santiago Arzamendia; Andres Cubas (Angel Lucena 66′), Robert Piris (Richard Sanchez 82′); Kaku (Oscar Romero 66′), Miguel Almiron, Angel Romero (Carlos Gonzalez 88′); Gabriel Avalos (Samu 87′).

Pelatih: Eduardo Berizzo

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Capsa Online.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sukses menggelar pertandingan simulasi jelang Olimpiade Tokyo 2020. Simulasi diadakan dua hari pada tanggal 16-17 Juni di markas besar Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Pada simulasi ini tujuh wakil Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo mendapat satu kali kesempatan bertanding. Sayangnya empat dari mereka harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.

SekJen PP PBSI Muhammad Fadil Imran yang hadir pada laga simulasi kedua menyebut bahwa kekalahan yang diderita oleh pemain yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo, tidaklah menjadi soal. Pasalnya simulasi ini memang untuk melihat bagaimana kesiapan terakhir para pemain sebelum berangkat ke pesta olahraga paling akbar tersebut.

Dalam simulasi ini, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Gregoria Mariska Tunjung, dan Anthony Sinisuka Ginting malah takluk kepada lawan yang merupakan rekan sepelatihan di pelatnas.

“Justru dari hasil simulasi ini para pelatih bisa melakukan evaluasi dan koreksi untuk melihat faktor-faktor apa yang kurang dan yang membuat pemain Olimpiade malah kalah di simulasi ini. Di waktu yang tersisa, pelatih bisa memoles agar pemain bisa lebih siap lagi,” tutur Fadil seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Salah satu kejutan terjadi di sektor tunggal putri. Pemain muda Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung di sektor tunggal putri. Ester menang lewat drama tiga gim, 21-12, 13-21, 21-11.

Gregoria yang merupakan andalan satu-satunya tunggal putri di Olimpiade Tokyo nanti, mengaku tidak bisa keluar dari tekanan sendiri.

“Hari ini permainan saya tidak keluar sama sekali. Semua jadi serba salah mainnya. Saya tegang karena jujur saya menargetkan hari ini harus menang tapi saya malah tertekan dan tidak bisa mengatasinya. Ester juga kan pemain muda, jadi nambah beban ke saya,” beber pemain yang karib disapa Jorji itu.

Berikut hasil lengkap pertandingan simulasi tersebut.

Hasil Pertandingan Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (16/6):

Ganda Campuran:
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja vs Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, 11-21, 21-13, 21-15

Tunggal Putra: Jonatan Christie vs Chico Aura Dwi Wardoyo, 21-17, 23-25, 21-10

Ganda Putri: Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani, 21-18, 16-21, 11-8 (ret)

Tunggal Putri:
Putri Kusuma Wardani vs Nandini Putri Arumni, 21-9, 21-16

Ganda Putra: Muhammad Rian Ardianto/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 21-23, 21-13, 21-16

Kamis (16/6)

Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, 23-25, 13-21

Tunggal Putri:
Gregoria Mariska Tunjung vs Ester Nurumi Tri Wardoyo, 12-21, 21-13, 11-21

Tunggal Putra:
Anthony Sinisuka Ginting vs Shesar Hiren Rhustavito, 21-13, 19-21, 7-21

Ganda Putri:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, 21-10, 27-25

Ganda Putra:
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, 18-21, 21-14, 21-16

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – IDNPLAY.

Tim nasional Jerman mencatatkan hasil sempurna di matchday kedua Grup F EURO 2020. Menghadapi juara bertahan Portugal, Der Panzer atau Timnas Jerman berhasil libas Portugal dengan skor 4-2.

Kemenangan tersebut menjadi pelampiasan atas kegagalan di pertandingan pertama saat menghadapi Prancis. Empat gol Jerman lahir dari gol bunuh diri Ruben Dias dan Raphael Guerrero, serta sepasang gol dari Kai Havertz dan Robin Gosens.

Sementara itu dwigol Portugal dicetak oleh Cristiano Ronaldo dan Diogo Jota di menit ke-67. Hasil ini membuat persaingan di Grup F semakin ketat. Keempat kontestan sama-sama berpeluang lolos ke babak 16 besar. Dengan demikian laga terakhir akan menentukan nasib keempat tim.

Di laga terakhir penyisihan grup, Portugal akan menghadapi Prancis. Sementara itu Jerman akan berduel dengan Hungaria. Para pemenang di laga ini bakal melangkah ke babak knock out.

Penampilan Portugal di laga ini mendapat sorotan dari mantan pemain timnas, Nuno Gomes. Menurutnya, performa Tim Samba Eropa itu bermasalah sejak menit pertama.

“Portugal mempunyai masalah sejak menit awal pertandingan, kami tak siap untuk mengantisipasi kekuatan Jerman dan mereka tak bisa mengatasi masalah,” beber Nuno Gomes.

Lebih lanjut Nuno mengatakan keunggulan yang terjadi semestinya memacu Portugal bermain lebih baik.

“Meski sudah unggul, Portugal harusnya bisa lebih baik lagi. Ada perbaikan setelah pergantian pemain dan Gossen ditarik, tapi hasil akhirnya sudah selesai.”

Selain itu ia menilai para pemain Portugal tampak lebih cermat dan menampilkan kualitas secara maksimal. Situasi ini terjadi di penghujung babak pertama dan awal babak kedua.

“Pada 15 menit terakhir babak pertama dan awal babak kedua sungguh sulit untuk Portugal. Pemain Jerman unggul kualitas dan lebih pintar,” tegasnya.

Sementara itu penyerang Jerman, Thomas Muller menilai timnya memiliki modal bagus. Mereka berhasil menunjukkan kualitasnya secara maksimal.

“Kami punya banyak aspek yang bagus, tapi juga banyak hal yang masih harus diperbaiki. Sekarang kami punya tiga poin, sekarang kami sedang bagus di turnamen dan kelolosan kami tergantung diri sendiri.”

Kemenangan atas Portugal, demikian Muller, tidak boleh membuat mereka jemawa.

“Sekarang kami dilarang merasa jemawa atau menjadi arogan, tapi kami bisa percaya dengan kualitas kami. Kami boleh sedikit merasakan euphoria.”

Susunan Pemain Portugal versus Jerman:

Portugal (4-2-3-1): Patricio; Guerreiro, Dias, Pepe, Semedo; Pereira, Carvalho (R.Silva 58′); Jota (A.Silva 83′), Fernands (Moutinho 64′), Silva (Sanches 46′); Ronaldo

Pelatih: Fernando Santos

Jerman (3-4-2-1): Neuer; Rudiger, Hummels (Can 62′), Ginter; Gosens (Halstenberg 62′), Kroos, Gundogan (Sule 73′), Kimmich; Havertz (Goretzka 3′), Muller; Gnabry (Sane 87′)

Pelatih: Joachim Loew

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Situs Poker Online.

Tim nasional Belanda berhasil memastikan diri lolos ke babak 16 besar EURO 2020. Hal ini dipastikan setelah memetik kemenangan di matchday kedua penyisihan Grup C yang berlangsung di Johan Cruijff Arena pada Jumat, 18 Juni 2021 dini hari WIB.

Menghadapi Austria, Der Oranje menang dua gol tanpa balas. Kemenangan ini memberi Belanda tiga poin lagi untuk memastikan hasil sempurna dalam dua laga penyisihan grup. Belanda pun dipastikan mendapat satu tiket ke fase knock out.

Sepasang gol tuan rumah di laga ini dicetak oleh Memphis Depay di menit kesembilan. Pemain yang diincar Barcelona itu berhasil mengeksekusi penalti tersebab pelanggaran David Alaba pada Denzel Dumfries di kotak terlarang.

Sementara itu gol kedua lahir dari aksi Dumfries di menit ke-65. Gol ini berawal dari umpan Donyell Malen di mulut gawang lawan.

Kemenangan ini tentu membuat kubu Belanda semringah. Namun demikian mantan striker Belanda, Jimmy Floyd Hasselbaink, lini serang Belanda seharunya bisa lebih tajam untuk mencetak lebih banyak gol dari banyaknya peluang emas yang didapat.

“Itu mantap. Belanda tak benar-benar menekan sepanjang laga. Mereka solid dan mencetak banyak peluang di babak pertama,” bebernya.

“Yang membuat saya khawatir, karena anda harus kritis, bahwa mereka harus tajam. Anda harus bisa memanfaatkan peluang,” tegasnya.

Sementara itu pelatih timnas Belanda, Frank de Boer mengaku senang dan puas dengan penampilan Belanda di laga itu. Meski begitu ia mengakui ada sejumlah hal yang menjadi pekerjaan rumah untuk dibenahi.

“Saya rasa ada beberapa aspek yang masih bisa kami tingkatkan, namun hari ini kami menunjukkan kualitas kami,” beber De Boer.

Mantan pemain timnas Belanda itu yakin dengan prospek timnya di kompetisi ini. Ia yakin mereka bisa bermain lebih baik di pertandingan berikutnya.

“Kami memang bisa lebih baik dalam penguasaan bola namun secara garis besar performa kami sangat bagus hari ini. Performa seperti ini membuat saya lebih percaya diri untuk pertandingan berikutnya.”

Susunan Pemain Belanda versus Austria:

Belanda (3-4-1-2): Maarten Stekelenburg; Matthijs De Ligt, Stefan De Vrij, Daley Blind (Nathan Ake 64′); Denzel Dumfries, Marten De Roon (Ryan Gravenberch 74′), Frenkie De Jong, Patrick Van Aanholt (Owen Wijndal 65′); Georginio Wijnaldum; Wout Weghorst (Donyell Malen 64′), Memphis Depay (Luuk de Jong 82′).

Pelatih: Frank de Boer

Austria (3-1-4-2): Daniel Bachmann; Aleksandar Dragovic (Philipp Lienhart 84′), David Alaba, Martin Hinteregger; Xaver Schlager (Karim Onisiwo 84′); Stefan Lainer, Konrad Laimer (Florian Grilltsch 62′), Marcel Sabitzer, Andreas Ulmer; Christoph Baumgartner (Valentino Lazaro 70′), Michael Gregoritsch (Sasa Kalajdzic 62′).

Pelatih: Franco Foda

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker Pulsa.

Tim nasional Inggris mengawali kiprahnya di putaran final EURO 2020 dengan kemenangan. Menghadapi timnas Kroasia di Stadion Wembley pada Minggu, 13 Juni 2021 malam WIB, The Three Lions menang satu gol tanpa balas. Gol tunggal kemenangan Inggris dicetak oleh Raheem Sterling di menit ke-57. Gol ini berawal dari umpan Kalvin Philips sebelum menggetarkan gawang Kroasia yang dijaga Livakovic.

Inggris menurunkan sejumlah pemain muda, bahkan beberapa dari antaranya berstatus debutan. Situasi ini berbeda dengan Kroasia yang masih mengandalkan sebagian besar pemain senior seperti gelandang Real Madrid, Luka Modric yang sekaligus bertindak sebagai kapten tim.

Inggris terbukti mampu mengimbangi bahkan menguasai jalannya pertandingan. Namun kedua tim sepertinya kesulitan menciptakan peluang emas, apalagi mencetak gol. Inggris baru mendapat momentum untuk mencetak gol di babak kedua.

Kemenangan ini tentu memberi Inggris tiga poin pertama. Inggris sementara ini memuncaki Grup D. Sementara itu posisi kedua dan ketiga ditempati Ceko dan Skotlandia yang belum juga bertanding. Sementara itu Kroasia harus terdampar sementara ini di posisi terbawah. Namun masih ada kesempatan bagi Kroasia untuk bangkit.

Kalvin Philips menjadi satu dari sejumlah pemain muda Inggris yang mendapat banyak apresiasi usai laga. Dalam keterangaanya usai pertandingan, Kalvin mengakui senang dan menjadi sebuah kehormatan bisa memperkuat timnas Inggris di event bergengsi.

“Ada banyak pembicaraan tentang saya dan Declan Rice berjuang untuk satu posisi, tetapi ketika kami bermain bersama, saya pikir kami bermain sangat baik. Merupakan suatu kehormatan untuk bermain dengannya,” beber Philips.

Lebih lanjut pemain 25 tahun itu mengatakan hasil ini memberinya semangat dan kepercayaan diri untuk menghadapi laga-laga selanjtunya.

“Ini hasil yang bagus dan saya senang dengan penampilan saya. Ada dua pertandingan grup tersisa dan kami harus tampil seperti ini – atau tidak lebih baik lagi,” sambungnya.

Philips sebenarnya sudah melakoni debut sejak Agustus 2020 lalu dan ini menjadi caps kesembilan bersama skuad Tiga Singa. Bisa memberikan assist untuk gol kemenangan adalah sebuah kegembiraan tersendiri baginya.

“Perasaan yang luar biasa untuk mendapatkan assist dan perasaan yang hebat untuk tiga poin. Saya santai – saya adalah tipe orang yang cuek dengan kritikan kepada saya. Saya hanya mencoba dan menerimanya dengan tenang.”

Kalvin yang bermain untuk Leeds United mengatakan penampilan impresifnya tentu tidak lepas dari situasi dan iklim yang ada dalam tim.

“Jika saya tidak memiliki tim di sekitar saya dan staf pelatih di sekitar saya untuk membuat saya kalem, maka saya pikir itu tidak mungkin,” pungkasnya.

Susunan Pemain Inggris versus Kroasia:

Inggris (4-2-3-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Tyrone Mings, Kieran Trippier; Kalvin Phillips, Declan Rice; Phil Foden, Mason Mount, Raheem Sterling; Harry Kane (c).

Pelatih: Gareth Southgate

Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Sime Vrsaljko, Domagoj Vida, Duje Caleta-Car, Josko Gvardiol; Luka Modric (c). Marcelo Brozovic, Mateo Kovacic; Andrej Kramaric, Ante Rebic, Ivan Perisic.

Pelatih: Zlatko Dalic

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker Online Terpercaya.

Tim nasional Belgia mengawali kiprahnya di EURO 2020 dengan manis. Skuad berjuluk The Red Devils itu sukses membungkam timnas Rusia tiga gol tanpa balas pada pertandingan yang digelar di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Minggu, 13 Juni 2021 dini hari WIB.

Tiga gol Belgia masing-masing lahir dari aksi Romelu Lukaku dan Thomas Meunier. Pemain yang disebutkan pertama mengukir brace alias dua gol.

Kemenangan ini tentu memberi Belgia tiga angka. Belgia sementara ini berada di puncak Grup B, unggul selisih gol dari Finlandia yang beberapa jam sebelumnya berhasil menjinakkan Denmark satu gol tanpa balas.

Kubu Belgia tentu senang dengan hasil tersebut. Namun bagi sang pelatih, Roberto Martinez hasil tersebut bukan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya dalam beberapa pertemuan terakhir mereka mampu memetik kemenangan dengan skor mencolok.

“Kami bermain melawan Rusia tiga kali dalam waktu singkat antara Maret 2017 dan November 2019,” beber Martinez.

Lebih lanjut pelatih asal Spanyol itu menegaskan mereka sudah mengantisipasi formasi yang akan diturunkan kubu lawan.

“Pelatih mereka menggunakan empat bek di salah satu pertandingan dan lima bek di dua pertandingan lainnya, jadi kami siap untuk keduanya. Ini bukan hasil yang mengejutkan untuk kami,” sambungya.

Walau begitu Martinez menyadari bahaya yang ditebarkan Rusia. Tim tersebut tetap berbahaya dengan berbagai formasi yang diturunkan.

“Kami tahu pola dan ancaman nyata dari tim Rusia: tidak peduli formasi mana yang mereka mainkan.”

Kehadiran beberapa pemain memberi warna tersendiri dalam tim tersebut. Martinez menyebut dua nama yakni Dzyuba dan Golovkin yang sangat berpangaruh.

“Mereka memiliki kehadiran fisik Dzyuba yang nyata, yang dapat membawa pemain seperti Golovin ke dalam permainan,” pungkasnya.

Sementara itu pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov, mengatakan hasil minor ini sungguh mengecewakan. Mereka belum juga mampu mengalahkan Rusia dalam empat laga terakhir.

“Sebenarnya pertandingan berjalan ketat tetapi ada beberapa kesalahan konyol dari kami. Kami telah empat kali bertemu mereka (Belgia) sekarang dan tidak mengalahkan mereka,” tegas Cherchesov.

Susunan Pemain Belgia versus Rusia:

Belgia: Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Dedryck Boyata, Jan Vertonghen (Thomas Vermaelen 76′); Timothy Castagne (Thomas Meunier 27′), Leander Dendoncker, Youri Tielemans, Thorgan Hazard; Dries Mertens (Eden Hazard 72′), Yannick Carrasco (Dennis Praet 77′); Romelu Lukaku.

Pelatih: Roberto Martinez

Rusia: Anton Shunin; Mario Fernandes, Andrey Semenov, Georgi Dzhikiya, Yuri Zhirkov (Vyacheslav Karavaev 43′); Dimitri Barinov (Igor Diveev 46′), Magomed Ozdoev; Roman Zobnin (Maksim Mukhin 63′), Daler Kuzyaev (Denis Cheryshev 30′ (Aleksey Miranchuk )), Aleksandr Golovin; Artem Dzyuba.

Pelatih: Stanislav Cherchesov

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Agen Poker Online.

Tim nasional Indonesia tak berdaya saat menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di pertandingan terakhir babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 grup G zona Asia. Bertanding di Zabeel Stadium, Jumat, 11 Juni 2021 tengah malam WIB, kuad Garuda menyerah lima gol tanpa balas.

Lima gol UEA dicetak oleh Ali Ahmed Mabkhout dan Fabio Lima yang masing-masing mencetak sepasang gol dan satu gol dari Sebastian Tagliabue.

Kekalahan telak ini membuat Indonesia menutup kiprahnya di babak kualifikasi tersebut dengan hasil minor. Indonesia dipastikan menempati urutan buncit dengan hanya mendapat satu poin dari delapan pertandingan. Satu-satunya poin di dapat saat bermain imbang 2-2 menghadapi timnas Thailand.

Sementara itu bagi UEA kemenangan ini memberi mereka tiga poin. Tambahan tiga angka membuat UEA kini mengemas total 15 poin dari tujuh pertandingan. UEA terus bersaing dengan Vietnam di posisi puncak dengan 17 angka. Pertandingan terakhir akan menentukan siapa yang akan menjadi juara grup sekaligus berhak lolos ke putaran selanjutnya.

Indonesia tidak didampingi sang pelatih, Shin Tae-yong. Selain itu susunan pemain mengalami perubahan dibanding saat pertandingan sebelumnya. Beberapa pemain yang kerap menghuni bangku cadangan mendapat kesempatan bermain. Beberapa di antaranya adalah M.Riyadi yang menjadi penjaga gawang, menggantikan posisi Nadeo Argawwinata. Sementara itu Adal Alis berpartner dengan Evan Dimas di lini tengah.

Indonesia sebenarnya mendapat kesempatan untuk mencetak gol.  Menit ke-37 Evan Dimas mendapat kesempatan mengeksekusi penalti setelah kapten UEA, Walid Abbas melakukan handball di kotak terlarang. Namun Evan gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakan pemain asal Surabaya itu berhasil digagalkan kiper UEA, Ali Khaseif.

Choi In-cheul yang mendampingi skuad Garuda di pertandingan ini angkat bicara usai laga. Pertama-tama ia mengucapkan selamat kepada UEA. mengucapkan selamat untuk UEA. Dia berandai-andai kalau eksekusi penalti Evan Dimas di babak pertama berbuah menjadi gol.

“Kami ucapkan selamat untuk Uni Emirat Arab. Kami kalah dan tak bisa menguasai pertandingan itu saya kira karena kami tidak bisa mencetak gol dari titik penalti tadi, kalau kita sukses, mungkin kami bisa bangkit dan akan memberikan sedikit suntikan motivasi serta momentum disana apabila penalti itu berbuah gol,” beber Choi In-cheul.

Choi mengatakan pihaknya kurang puas dengan penampilan Indonesia. Menurutnya timnya seharusnya bisa tampil lebih baik.

Susunan Pemain Indonesia versus Uni Emirat Arab:

Indonesia: Muhammad Riyandi; Asnawi Mangkualam, Arif Satria (Syahrian Abimanyu 64′), Rizky Ridho (Didik Wahyu 84′) , Pratama Arhan; Osvaldo Haay (Witan Sulaeman 46′), Adam Alis, Evan Dimas (Muhammad Rafli 76′), Rachmat Irianto, Kadek Agung; Kushedya Hari Yudo (Egy Maulana 46′)

Pelatih: Shin Tae-yong

Uni Emirat Arab: Ali Khaseif; Walid Abbas (Hasan Al Muharrami 84′), Shaheen Abdalla (Khalifa Al Hammadi 70′), Bandar Al Ahbabi, Mahmoud Alhammadi; Ali Hassan Alblooshi, Abdalla Bekheet (Majed Hassan 63′); Ali Ahmed Mabkhout (Sebastian Tagliabue 81′), Khalfan Mubarak, Caio Canebo Correa (Mohammed Juma Eid 63′), Fabio Lima.

Pelatih: Bert van Marwijk

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Domino Online.

Teka-teki masa depan Georginio Wijnaldum terjawab sudah. Pemain Liverpool itu sudah menentukan masa depannya. Pemain internasional Belanda itu baru saja resmi berseragam Paris Saint-Germain. Kini Wijnaldum resmi di PSG.

Kabar tersebut dikemukakan pihak PSG pada Kamis, 10 Juni 2021. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu ternyata lebih memilih PSG ketimbang Barcelona yang sebelumnya santer dikaitkan dengannya.

“Paris Saint-Germain dengan senang hati mengumumkan transfer Georginio Wijnaldum. Datang dari Liverpool, gelandang internasional Belanda itu sudah menandatangani kontrak dengan klub dari ibu kota Prancis ini sampai 30 Juni 2024,” ungkap PSG di laman resminya.

PSG mengikat Wijnaldum dengan kontrak berdurasi tiga tahun. Sebelumnya masa depannya di Liverpool tak bisa berlanjut setelah pihak klub memutuskan tidak memperpanjang kontraknya.

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Wijnaldum. Ia mengakui pemain tersebut pantas mendapat salam perpisahan yang layak.

“Sebagai sebuah tim, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Gini di Anfield setelah pertandingan terakhir musim ini. Ada perpisahan publik di lapangan dengan guard of honour, kemudian acara pribadi juga,” beber Klopp.

Lebih lanjut pelatih asal Jerman itu menegaskan Wijnaldum adalah pemain yang penting bagi mereka. Ia sudah memberikan kontribusi kepada tim. Ia mengaku akan merindukannya.

“Ini sulit bagi kami semua karena betapa berartinya sosok yang menakjubkan ini buat tim. Dia telah menjadi bagian besar dari hidup kami begitu lama. Tidak ada yang tidak akan saya rindukan darinya.”

Klopp yang pernah melatih Borussia Dortmund berharap Wijnaldum bisa meraih sukses bersama klub baru. Ia tak heran Les Parisien meminangnya.

“Dia sekarang menjadi milik yang lain dan atas nama tim, kami berharap dia sukses besar di Prancis bersama PSG. Tidak mengherankan dia bergabung dengan klub yang luar biasa. Mengetahui kepribadian dirinya, dia akan jatuh cinta dengan kota dan timnya – begitu pula mereka dengan dia,”.

Sementara itu pemain 30 tahun itu mengatakan bergabung dengan klub Ligue 1 Prancis itu akan menghadirkan tantangan tersendiri. Ia mengakui PSG sebagai salah satu tim terbaik di Eropa. Ia pun bertekad memberikan yang terbaik bagi klub tersebut.

“Gabung Paris Saint-Germain adalah tantangan baru buat saya. Saya gabung salah satu tim terbaik di Eropa dan saya bertekad membawa semangat dan determinasi ke proyek ambisius ini.”

Lebih lanjut Wijlandum mengatakan pencapaian yang telah ditunjukkan PSG selama ini akan semakin berkibar di masa depan. Bersamanya klub asal kota Paris itu bisa semakin berprestasi.

“Paris Saint-Germain sudah membuktikan statusnya dalam beberapa tahun terakhir, dan saya yakin bahwa bersama-sama kami bisa melangkah lebih bauh dan lebih tinggi, demi suporter kami,” tegasnya.

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Bandar QQ.

Cristiano Ronaldo menunjukkan peran pentingnya bagi tim nasional Portugal. Hal ini ditunjukkan dalam laga uji coba menghadapi Israel. Pemain Juventus itu mencetak satu dari empat gol kemenangan Portugal di Estadio Jose Alvalade pada Kamis, 10 Juni 2021 dini hari WIB.

CR7 mencetak gol ketiga di menit ke-44. Sementara itu gelandang Manchester United, Bruno Fernandes mencetak sepasang gol di menit ke-42 dan 90. Satu gol lainnya disumbangkan oleh Joao Cancelo di menit ke-86.

Kemenangan ini tentu menjadi modal yang penting bagi Portugal untuk menghadapi putaran final EURO 2020 yang akan segera dimulai. Spanyol tergabung di grup berat bersama Jerman dan Prancis. Selain itu ada tim kuda hitam, Hungaria. Persaingan di Grup G ini tentu sangat ketat.

Tambahan satu gol di pertandingan ini membuat CR7 semakin mendekati rekor Ali Daei yang menjadi pencetak gol terbanyak di level internasional. Ronaldo kini sudah mencetak 104 gol dalam 175 pertandingan bersama tim Samba Eropa itu.

Ronaldo hanya berjarak lima gol dari sang pemegang rekor dunia asal Iran itu. Tentu CR7 sangat berpeluang untuk memecahkan rekor tersebut sekaligus mengukir rekor baru.

Ali Daei dalam keterangannya pada November 2020 saat CR7 mencetak gol ke-102 bersama timnas mengarapkan Ronaldo bisa memecahkan rekornya.

“Saya sangat berharap Cristiano Ronaldo akan mencapai rekor gol saya bersama tim nasional. Itu akan menjadi sebuah kehormatan bagi saya jika seorang pemain bisa melakukannya,” beber Ali Daei.

Lebih lanjut Ali mengakui kemampuan Ronaldo sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Kualitas Ronaldo tidak hanya diakui untuk konteks masa sekarang. Bila sampai Ronaldo memecahkan rekornya, maka Ali akan memberikan selamat langsung kepadanya.

“Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik. Tidak hanya pada era sekarang, tetapi juga sepanjang masa. Dia adalah fenomena. Saya akan memberikan selamat langsung kepadanya.”

Saat itu Ali yakin bahwa rekor dunia baru tinggal menunggu waktu. Cepat atau lambat Ronaldo akan memecahkannya.

“Cristiano Ronaldo sudah memiliki 102 gol untuk Portugal dan akan mengalahkan rekor saya. Saya yakin itu, tetapi di masih harus mencetak tujuh gol lagi,” pungkasnya.

Susunan pemain timnas Portugal versus Israel:

Timnas Portugal (4-3-3): Rui Silva; Joao Cancelo, Ruben Dias (62′ Danilo Pereira), Pepe, Nuno Mendes; Ruben Neves, William Carvalho (71′ Renato Sanches), Bruno Fernandes; Cristiano Ronaldo (72′ Pedro Goncalves), Diogo Jota, Bernardo Silva (72′ Goncalo Guedes).

Pelatih: Fernando Santos

Timnas Israel (4-3-3): Ofir Marciano; Eli Dasa, Eytan Tibi, Orel Dgani (72′ Matan Baltaxa), Ofri Arad; Bibras Natcho (62′ Mohammad Abu Fani), Neta Lavi, Sun Menachem (46′ Joel Abu Hanna); Gadi Kinda (62′ Osama Khalaila), Manor Solomon, Eran Zahavi.

Pelatih: Willibald Ruttensteiner

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Domino Online.

Tim nasional Argentina harus berbagi angka dengan timnas Kolombia dalam lanjutan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Laga yang digelar di Stadion Metropolitano Roberto Melendez pada Kamis, 9 Juni 2021 dini hari WIB, kedua tim bermain imbang 2-2.

Sepasang gol Argentina dicetak oleh Cristian Romero dan Leandro Paredes di babak pertama. Kolombia yang tertinggal dua gol berhasil mengejar ketertinggalan melalui gol Luis Muriel dan Miguel Borja.

Hasil seri ini membuat kedua tim berbagi satu angka. Koleksi poin Argentina kini menjadi 12 dan berada di urutan kedua. Argentina tertinggal dua angka dari Brasil di urutan teratas. Sementara itu Kolombia berada di posisi kelima dengan raihan total delapan angka.

Setelah ini Tim Tango akan mempersiapkan diri menghadapi Copa America 2021. Sebelumnya sempat menghangat ancaman pengunduran diri dari sejumlah negara menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Namun Argentina baru saja mengkonfirmasi akan mengambil bagian di event tersebut. Sebagaimana dikatakan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Lionel Messi dan kawan-kawan dipastikan ambil bagian.

“Tim Nasional Argentina mengonfirmasi partisipasinya di Copa America 2021, yang tercermin dari semangat olahraga sepanjang sejarahnya,” ungkap AFA.

Lebih lanjut dikatakan keputusan ini diambil setelah memastikan persiapan dan upaya pencegahan agar para pemain terlindung dari virus berbahaya itu.

“Dengan upaya besar dari Asosiasi Sepakbola Argentina, yang menyediakan semua alat yang diperlukan untuk menjamin perlindungan khusus yang diminta dalam masa sulit yang kita alami ini, Tim Nasional akan melakukan perjalanan ke Brasil untuk memainkan turnamen kontinental.”

Pihak AFA menegaskan semua staf akan bekerja sama untuk memastikan kesehatan dan keselamatan tim serta kelancaran penyelenggaraan turnamen tersebut.

“Semua staf tim Albiceleste akan bekerjasama untuk mengatasi kesulitan ini, sayangnya, mempengaruhi semua orang Amerika Selatan secara setara.”

Sebelumnya pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni mengatakan tengah berpikir untuk mengambil sikap terkait keikutsertaan mereka di Copa America.

“Kami tahu apa yang semua orang tahu, untuk saat ini sedang dimainkan dan kami menyadari itu.”

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah pertandingan playoff selesai, tetapi sangat penting bagi kami untuk tetap di rumah. Apa yang akan terjadi mulai besok saya tidak tahu, kami tenang. Tapi aspek mengkhawatirkan masih ada.”

Susunan Pemain Kolombia versus Argentina:

Kolombia (4-3-3): David Ospina; Stefan Medina, Yerry Mina, Davinson Sanchez, William Tesillo; Jefferson Lerma, Gustavo Cuellar, Mateus Uribe; Juan Cuadrado, Duvan Zapata, Luis Diaz.

Pelatih: Reinaldo Rueda

Argentina (4-3-3): Emiliano Martinez; Gonzalo Montiel, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Marcos Acuna; Rodrigo De Paul, Leandro Paredes, Giovani Lo Celso; Lionel Messi, Lautaro Martinez, Nicolas Gonzalez.

Pelatih: Lionel Scaloni

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Game Kartu Poker.

Tim nasional Indonesia berhasil memetik poin pertama di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G saat menghadapi timnas Thailand di Stadion Al Marktoum, Dubai, Uni Emirat Arab pada Kamis, 3 Juni 2021 tengah malam WIB.

Di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut skuad Garuda berhasil mengimbangi Thailand dengan skor 2-2. Indonesia terbukti mampu mengimbangi skuad Gajah Putih. Walau dua kali tertinggal, Evan Dimas Dharmono dan teman-teman sukses mengejar ketertinggalan hingga memaksa kedua tim berbagi poin.

Sepasang gol Indonesia dicetak oleh Kadek Agung di menit ke-40 dan Evan Dimas di menit ke-60. Sementara itu Thailand sempat dua kali memimpin setelah Narubadin Weerawatnodom mencetak gol di menit keempat dan Adisak Kraisorn di menit ke-50.

Ini merupakan poin pertama bagi Indonesia dari enam pertandingan yang telah dilakoni. Sementara itu Thailand kini mengemas total sembilan poin dan terus berjuang mendapatkan tiket ke babak selanjutnya.

Hasil ini membuat pelatih Indonesia, Shin Tae-yong senang. Pelatih asal Korea Selatan itu memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain yang sudah tampil maksimal dan mampu mengimbangi tim kuat seperti Thailand.

“Para pemain bekerja keras sampai akhir, banyak pemain belum berpengalaman di laga internasional. Hanya Evan Dimas yang sudah sering, tapi mereka sangat bekerja keras, untuk itu saya sangat mengapreasiasi mereka,” tandas Shin Tae-yong.

Hasil ini terbilang bagus di tengah minimnya waktu persiapan dan mandeknya kompetisi dalam negeri.

“Jujur pengalaman pemain Indonesia tidak begitu banyak, apalagi performa petandingan sangat minim karena Liga Indonesia tidak bergulir selama satu tahun ini,” sambungnya.

Shin pun optimis dengan masa depan timnya. Ia yakin mereka bisa bermain baik di pertandingan selanjutnya.

“Jadi saya yakin untuk pertandingan berikutnya pemain akan lebih baik lagi,” tegasnya.

“Dan kenapa kami bisa tampil lebih baik. Karena para pemain menganggap pertandingan ini adalah pertandingan internasional dan penting, sehingga mereka lebih bekerja keras untuk itu,” tuturnya.

Susunan pemain Timnas Indonesia versus Timnas Thailand:

TImnas Indonesia: 1-Nadeo Winata; 14-Asnawi Mangkualam, 2-Arif Satria, 4-Rizky Ridho, 11-Pratama Arhan; 22-I Kadek Agung (13-Rahmat Irianto 84′), 17-Syahrian Abimanyu (7-Genta Alparedo 84′); 10-Egy Maulana Vikri (20-Osvaldo Haay 63′), 6-Evan Dimas, 8-Witan Sulaiman (18-Adam Alis 69′); 9-Kushedya Hari Yudo (15-Muhammad Rafli 84′).

Pelatih: Shin Tae-yong

Thailand: 23-Tedsungnoen; 2-Thongsong, 4-Manuel Tom Bihr, 15-Narubadin, 12-Ernesto (3-Sasalak 80′); 6-Yooyen, 10-Thanawat (7-Supachok 69′), 16-Phitiwat (8-Thitiphan 80′); 18-Ekanit, 9-Adisak (22-Supachai 87′), 14-Pathompon (17-Suphanatt 69′).

Pelatih: Akira Nishino

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – IDNPLAY Apk.

Karim Benzema menorehkan catatan kurang mengesankan dalam pertandingan internasional pertama setelah sekian tahun. Kembali dipanggil memperkuat timnas Prancis, Benzema justru gagal mengeksekusi penalti dalam laga uji coba kontra Wales pada Jamis, 3 Juni 2021 dini hari WIB.

Pemain Real Madrid itu tidak berhasil mengkonversi peluang emas. Sepakannya dari titik putih hanya mengenai tiang gawang. Walau begitu, Les Blues berhasil memetik kemenangan tiga gol tanpa balas.

Kylian Mbappe membuka keunggulan Prancis di menit ke-35 setelah sepakannya mengarah ke sisi kiri gawang Wales. Prancis menggandakan keunggulan di awal babak kedua. Kerja sama apik Mbappe dan Antoine Griezmann berujung gol di menit ke-47. Kali ini giliran Griezmann yang mencatatkan namanya di papan skor.

Sementara itu gol penutup skuad Ayam Jantan dicetak oleh Ousmane Dembele di menit ke-79. Gol ini berawal dari sepakan Benzema yang sempat mengenai tiang gawang.

Kemenangan ini tentu menjadi modal yang penting bagi Prancis sebelum tampil di putaran final Piala Eropa. Sementara itu bagi Benzema walau gagal mengeksekusi penalti, penampilannya di laga ini mendapat pujian dari sang pelatih, Didier Deschamps.

Sebelumnya Deschamps dalam keterangannya mengatakan dirinya memutuskan untuk memanggil kembali Benzema setelah melihat adanya perubahan. Dengan tanpa memperinci hal tersebut, cukup untuk menggambarkan alasan kembalinya Benzema ke timnas.

“Segalanya telah berubah. Baik saya, dan juga dari pihak Karim, tentunya. Saya tidak akan memberi tahu kalian kapan, bagaimana, apakah itu mungkin sebelumnya. Kondisi [di masa lalu] tidak terpenuhi, namun itu [kebalikannya] hari ini. Jika saya membuat keputusan ini, Anda bisa bayangkan bahwa semuanya baik.”

Sementara itu setelah laga uji coba ini, Deschamps menilai Benzema dinaungi ketidakberuntungan sehingga gagal mengeksekusi penalti. Walau demikian, Deschamps melihat permainan impresif Benzema yang mampu memberikan ancaman bagi lawan.

“Karim tidak beruntung, namun dia menjadi ancaman di depan. Sebuah gol akan membuatnya senang, juga saya, tapi semoga dia menyimpan itu untuk yang berikutnya.”

Terlepas dari kegagalan tersebut, Deschamps menilai pertandingan ini menjadi saat yang tepat bagi Benzema untuk kembali menyatu dengan timnas Prancis.

Susunan Pemain Timnas Prancis versus Timnas Wales:

Prancis (4-3-3): Hugo Lloris; Benjamin Pavard (Jules Kounde 46′), Raphael Varane, Presnel Kimpembe, Lucas Hernandez (Lucas Digne 46′); Paul Pogba (Kingsley Coman 63′), Corentin Tolisso (Moussa Sissoko 64′), Adrien Rabiot; Antoine Griezmann (Wissam Ben Yedder 84′), Karim Benzema, Kylian Mbappe (Ousmane Dembele 73′).

Pelatih: Didier Deschamps

Wales (4-4-2): Danny Ward; Chris Gunter, Joe Rodon, Chris Mepham (Ben Davies 59′), Connor Roberts; Harry Wilson (Aaron Ramsey 59′), Joe Allen (Dylan Levitt 59′), Neco Williams, Joe Morrell (Rubin Colwill 83′); Gareth Bale (Kieffer Moore 59′), Daniel James (David Brooks 73′).

Pelatih: Ryan Giggs

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Situs IDNPoker.

Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini sudah mengumumkan daftar pemain yang akan berlaga di putaran final Euro 2020. Ia akan memboyong 28 nama untuk menghadapi sederet pertandingan yang dimulai pada Sabtu, 12 Juni 2021 dini hari WIB nanti.

Sebelumnya Mancini memiliki 33 pemain dalam skuad bayangan. Ia kemudian harus mencoret sejumlah pemain untuk menyisahkan para pemain terpilih pada Rabu, 2 Juni 2021 dini hari WIB. Tiga pemain yang tidak disertakan adalah Gianluca Mancini, Matteo Pessina, dan Matteo Politano.

Di putaran final Piala Eropa edisi ini, Italia akan bersaing dengan Swiss, Turki, dan Wales di grup A. Hanya akan ada dua tiket ke putaran 16 besar yang akan diperebutkan oleh para kontestan.

Sementara itu pemain yang diboyong di antaranya striker Sassuolo Giacomo Raspadori. Sebelumnya pemain ini memperkuat timnas Italia di Piala Eropa U-21. Sayangnya perjalanan tim muda Italia hanya sampai di babak perempat final setelah disingkirkan Portugal.

Mancini dalam keterangan mengatakan ia berharap tim yang ada bisa memberikan prestasi dan kebanggaan bagi warga Italia.

“Kami berharap petualangan ini berlangsung selama mungkin dan kami dapat membuat orang Italia bahagia,” beber Mancini.

Ia mengakui para penggemar Italia masih dibayangi peristiwa kelam di Piala Dunia 2018. Ini adalah momen bagi mereka untuk membuktikan diri.

“Tim nasional kami lahir setelah kekecewaan di Piala Dunia 2018 dan banyak pemain muda masuk, plus untungnya kami memulai dengan kuat dan itu membantu menciptakan atmosfer positif ini.”

Sementara itu Mancini juga menyinggung terkait permainan yang akan diterapkan. Ia menepis dugaan mereka akan tampil dengan gaya bertahan sebagaimana anggapan yang melekat dengan skuad Gli Azzurri selama ini. Mancini mengatakan saat ini sudah banyak perubahan.

“Kami selalu diakui sebagai tim yang bertahan dan melakukan serangan balik, tetapi banyak hal berubah, dan kami telah mencoba.”

Selain itu ia juga telah melihat perubahan mental dari para pemain. Gaya bermain yang berbeda sudah diterapkan dan terlihat hasilnya. Ia yakin dengan perubahan seperti itu Italia bisa melangkah jauh di perhelatan akbar kali ini.

“Kami telah menempatkan mentalitas yang berbeda dan jika hasilnya tiba, semuanya lebih mudah. Semuanya berjalan baik dan kami yakin kami bisa memainkan sepakbola yang bagus dan memiliki peluang untuk menang pada akhirnya.”

Sementara itu salah satu pemain senior yang dipanggil, Leonardo Bonucci menegaskan timnas Italia akan menunjukkan diri sebagai tim yang haus gelar. Di tangan Mancini masa depan Italia akan lebih baik.

“Kejuaraan Eropa akan sangat bagus untuk menunjukkan bahwa Italia kembali lapar gelar seperti di tahun 2000-an. Mancini telah mampu mengendalikan tim ini dan mengembalikan semangat kami tanpa terlalu banyak tekanan.”

Ia mengakui Mancini sudah memberikan landasan yang tepat kepada para pemain. Bonucci yakin para pemain akan berjuang untuk mengeluarkan kemampuan terbaik.

Berikut skuad Italia di Piala Eropa:

Kiper: Gianluigi Donnarumma (Milan), Alex Meret (Napoli), Salvatore Sirigu (Torino)

Bek: Francesco Acerbi (Lazio), Alessandro Bastoni (Inter), Leonardo Bonucci (Juventus), Giorgio Chiellini (Juventus), Giovanni Di Lorenzo (Napoli), Emerson Palmieri (Chelsea), Alessandro Florenzi (PSG), Leonardo Spinazzola (Roma), Rafael Toloi (Atalanta)

Tengah: Nicolo Barella (Inter), Bryan Cristante (Roma), Jorginho (Chelsea), Manuel Locatelli (Sassuolo), Lorenzo Pellegrini (Roma), Stefano Sensi (Inter), Marco Verratti (PSG)

Striker: Andrea Belotti (Torino), Domenico Berardi (Sassuolo), Federico Bernardeschi (Juventus), Federico Chiesa (Juventus), Ciro Immobile (Lazio), Lorenzo Insigne (Napoli), Giacomo Raspadori (Sassuolo).

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker IDN.

Barcelona resmi mendapat amunisi baru. Sergio Aguero dan pihak klub Catalonia itu baru saja mencapai kata sepakat. Kedua pihak sepakat mengikat kerja sama hingga musim 2022/2023.

Barcelona beruntung mendapatkan tanda tangan Aguero secara gratis. Pemain asal Argentina itu tercatat sebagai salah satu pemain penting dalam sejarah kejayaan klub asal kota Manchester, Manchester City.

Kedatangan Aguero sudah diumumkan secara resmi oleh klub pada Senin, 31 Mei 2021. Melalui sosial media klub, Aguero disebut bergabung dengan klub tercatat per 1 Juni 2021.

“FC Barcelona dan Sergio Aguero telah mencapai kesepakatan agar sang pemain bergabung dengan klub per 1 Juli saat kontraknya dengan Manchester City habis,” ungkap pihak Blaugrana.

Lebih lanjut diinformasikan, Aguero terikat kontrak hingga dua tahun ke depan dengan klausul rilis mencapai 100 juta euro.

“Sang pemain akan meneken kontrak hingga akhir musim 2022/2023 dengan klausul rilis sebesar 100 juta euro,” tegas pihak Barca.

Bagi Aguero LaLiga bukan kompetisi asing baginya. Ia pernah menjadi bagian dari Atletico Madrid sebelum hijrah ke Inggris. Ia memperkuat Atletico selama lima musim dengan menyumbang lebih dari 100 gol sebelum hengkang ke Manchester pada 2011 lalu.

Setelah mencapai periode emas bersama City, Aguero kemudian menghadapi situasi sulit dalam dua tahun terakhir. Ia kerap dibekap cedera sehingga tidak bisa mendapatkan kesempatan bermain secara teratur.

Bagi Aguero, berseragam Barcelona merupakan sebuah kebanggaan baginya. Ia menyatakan diri telah melakukan keputusan yang besar yang mana sangat berpengaruh pada kariernya.

“Kita semua tahu bahwa Barcelona adalah tim terbaik di dunia. Jadi, saya membuat keputusan besar untuk berada di sini dan saya harap bisa menolong tim.”

Bisa bermain bersama rekan senegara sekaligus sahabat dekatnya, Lionel Messi tentu membuat Aguero semakin senang. Ia pun tak sabar merumput dan berkontribusi bagi tim tersebut.

“Tentu saja ini langkah maju di karier saya. Saya sangat senang dan berharap bisa membantu tim untuk menjuarai sesuatu. Saya mengirimkan pelukan kepada semua penggemar Barca.”

Aguero pun menitip pesan kepada para penggemar Barcelona. Ia berharap para pendukung Blaugrana bisa menikmati permainannya.

Aguero menyadari situasi yang terjadi padanya saat ini jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Apa yang akan ditunjukkannya saat ini tentu berbeda saat masih berusia lebih muda.

“Saya memang sedikit berubah – setidaknya ketika melihat pertama kali datang ke Eropa bersama Atletico Madrid di usia 18 tahun. Saya belajar banyak, lalu saya bermain untuk City di Premier League.”

Namun demikian, Aguero bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik. Ia yakin pengalaman dan jam terbangnya yang sudah lebih dari cukup bisa ikut berkontribusi bagi tim.

Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Poker Terbaru.