Brasil Gagal Juara Copa America 2021, Pihak Ini Jadi Sasaran Kritik Tite
Tim nasioal Brasil harus memendam harapan mempertahankan gelar Copa America. Pada edisi Copa America 2021 ini, Tim Samba harus merelakan gelar tersebut digondol tetangganya, Argentina. Di partai final yang digelar di Stadion Maracana, Minggu, 11 Juli 2021 pagi WIB, Selecao menyerah satu gol tanpa balas.
Gol tunggal kemenangan Argentina adalah Angel Di Maria. Pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu mencetak gol tunggal di menit ke-22 memanfaatkan umpan Rodrigo de Paul. Angel Di Maria pun diganjar predikat sebagai “man of the match.”
Sementara itu kubu Brasil larut dalam kesedihan. Tidak terkecuali sang pelatih, Tite. Pelatih Bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi pun melayangkan kritik kepada penyelanggara. Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) menjadi sasaran kekecewaan Tite.
“Organisasi (CONMEBOL) melakukan banyak hal yang tidak diinginkan,” ungkap Tite usai pertandingan.
Pelatih berusia 60 tahun itu pun menjelaskan alasan di balik kritikan tersebut. Ia menyoroti persiapan sarana pertandingan. Salah satunya adalah buruknya kondisi lapangan pertandingan. Menurutnya, hal tersebut tidak seharusnya terjadi di sebuah turnamen besar.
“Lapangannya buruk. Para pemain menghadapi risiko yang berlebihan. Ini seharusnya tidak terjadi di turnamen besar seperti ini.”
Tite pun tak segan menyebut orang nomor satu CONMEBOL sebagai sosok yang harus bertanggung jawab.
“Saya berbicara secara khusus tentang orang yang bertanggung jawab, Alejandro (Dominguez), yang merupakan presiden CONMEBOL. Saya berbicara tentang dia, untuk mengatur turnamen dalam waktu sesingkat itu.”
Sebenarnya bukan kali ini Tite memberikan komentar kepada penyelenggara. Di awal turnamen, Tite sempat melontarkan hal tersebut. Buntut dari kritikan tersebut ia harus membayar denda sebesar 5 ribu USD atau setara Rp 72 juta.
Sesungguhnya tidak hanya Tite yang mengeluhkan hal tersebut. Para pemain Brasil pun melontarkan hal yang sama.
Selain menyoroti kinerja penyelanggara, Tite tak lupa menyinggung permainan Argentina di partai final. Tite mengkritik permainan Tim Tango yang dianggap memperlambat tempo permainan. Baginya hal tersebut merupakan taktik anti-sepak bola.
“Permainannya jadi lambat,” katanya. “Kami ingin bermain, tetapi ada anti-sepak bola. Sepanjang waktu ada diving untuk pelanggaran dan kemudian mereka mengambil waktu lama untuk mengambilnya, wasit tidak melanjutkan permainan. Strateginya adalah menghentikan permainan,” pungkasnya.
Bagi Brasil kegagalan Copa America 2021 kali ini membuat mereka gagal mempertahankan trofi turnamen tersebut. Sementara itu bagi Argentina ini menjadi pemenuhan atas penantian selama 28 tahun. Argentina kini mengoleksi 15 gelar Copa America. Jumlah tersebut sama banyak dengan Uruguay yang selama ini berada di daftar teratas sebagai pengoleksi gelar terbanyak.
Berita ini disponsori oleh Clubpokeronline – Situs Poker Terpercaya.