Optimisme Tim Bulu Tangkis Indonesia di Thailand Open
Tim bulutangkis Indonesia mengusung optimisme dan semangat tinggi ke tiga turnamen Leg Asia 2021 yang bakal berlangsung di Bangkok, Thailand. Skuad Merah-Putih berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (4/1) siang pukul 12.30 WIB.
“Kami berangkat ke Thailand dengan penuh optimisme dan semangat tinggi. Meski tiga turnamen tersebut bukan sebagai ajang kualifikasi yang memperebutkan poin menuju Olimpiade Tokyo, kami tetap menganggap begitu penting kejuaraan ini,” ungkap Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky sepeti dilansir dari indobola.
Tim Indonesia menuju Bangkok berkekuatan 40 orang. Mereka, terdiri dari pemain, pelatih teknik, pelatih fisik, dokter, terapis, dan masseur.
Berbeda dengan tur-tur ke mancanegara sebelumnya, kali ini Pasukan Cipayung tidak memakai pesawat komersial biasa. Sebaliknya, menggunakan pesawat charter Garuda. Semua itu dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain dari terinfeksi virus Covid-19.
“Kita menyewa pesawat semata-mata demi menjaga kesehatan dan keselamatan pemain. Kalau berangkat dengan pesawat komersial biasa, kita khawatir pemain bisa tertular virus dari penumpang umum yang lain,” beber Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta.
Skuad Merah-Putih akan berlaga di tiga turnamen yang bakal berlangsung secara simultan di Impact Arena, Bangkok. Diawali dua turnamen berkategori BWF Super 1000, yaitu Yonex Thailand Terbuka yang berlangsung pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari). Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).
Menurut Rionny, setelah vakum dari pertandingan sejak Maret 2020 menyusul pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan membuat begitu banyak kejuaraan internasional ditunda atau dibatalkan, inilah kesempatan terbaik bagi para pemain penghuni Pelatnas Cipayung untuk merasakan kembali atmosfer pertandingan. Tiga turnamen di Negeri Gajah putih tersebut bakal menjadi ajang perdana bagi para pemain Merah-Putih berkompetisi kembali di level internasional.
Rionny mengakui tidak udah bagi para pemain untuk kembali terjun ke lapangan pertandingan. Kekosongan pertandingan dalam beberapa bulan terakhir membuat para pemain harus berjuang lagi untuk beradaptasi dengan atmosfer pertandingan.
“Memang tidak mudah harus bertanding kembali di tengah pendemi. Apalagi, sudah sembilan bulan para pemain juga tidak pernah bertanding. Tetapi, ini harus dihadapi. Kita harus bisa beradaptasi dengan normal baru, karena tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir,” sebut Rionny.
Karena itu, Rionny berpesan kepada para pemain agar benar-benar menjaga protokol kesehatan selama di Bangkok. Semua itu dilakukan agar pemain bisa bertanding dengan maksimal dan tetap sehat, serta tidak tertular oleh virus Covid-19.