Informasi Dunia Olah Raga Indonesia & Mancanegara Aktual Terpercaya
  • Sports Award - 2019

    Number #1 Sports News
  • Global Certificate

    ISO 9001:2019
  • Award Winning

    Berita Olah Raga Terbaik 2019
Lukaku dan Lautaro
By - Writter

Lukaku dan Lautaro Gemilang, Inter Milan ke Final Liga Europa

Inter Milan akhirnya mengunci satu tiket babak final Liga Europa. Hal ini ditentukan oleh kemenangan atas Shakhtar Donetsk di babak semi final yang digelar di Merkur-Spiel Arena, Dusseldorf, Jerman, Selasa, 18 Agustus 2020 dini hari WIB.

Di laga tersebut Internazionale Milan menang dengan skor telak lima gol tanpa balas. Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez menjadi bintang. Masing-masing menyumbang brace atau sepasang gol. Satu gol lainnya dicetak oleh Danilo D’Ambrosio.

Selanjutnya di babak final Inter Milan akan menghadapi Sevilla yang sukses menyingkirkan Manchester United di babak semi final. Pertandingan final akan digelar pada Sabtu, 22 Agustus 2020 dini hari WIB.

Hasil positif ini jelas menjadi kabar gembira bagi kubu Inter. Sang pelatih, Antonio Conte pun meyambut gembira. Mantan pelatih Chelsea itu menyebut timnya bermain sangat baik di laga tersebut. Apalagi kemenangan ini ditorehkan atas tim yang tak bisa diremehkan.

“Saya kira kami lolos ke final dengan bermain melawan tim yang kami buat terlihat tak sekuat sebelumnya, tapi Shakhtar punya banyak talenta dan kami meredam mereka dengan pressing di seluruh lapangan,” beber Conte.

Lebih lanjut pelaith asal Italia itu mengatakan lawan yang dihadapi hari ini sangat berbahaya. Lawannya itu memiliki sejumlah kelebihan yang tidak bisa disepelehkan.

“Mereka punya kualitas dalam operan, juga kecepatan, tapi kami tampil bagus untuk memaksa mereka bertahan, yang kami tahu dengan baik membuat mereka tidak senyaman seperti saat menguasai bola.”

Conte menegaskan timnya tampil dengan penuh keberanian. Selain itu mereka sukses menerapkah strategi yang telah direncanakan.

“Kami bermain dengan keberanian, punya rencana yang tepat, memainkan pertandingan Eropa dengan cara yang tepat, dan para pemain pantas mendapat semua pujian. Ini performa yang super dan kami membuat Shakhtar terlihat biasa-biasa saja,” pungkasnya, seperti dilansir dari BandarQQ sports.

Susunan pemain Inter Milan versus Shakhtar Donetsk:

Inter Milan: Samir Handanovic (c); Diego Godin, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Danilo D’Ambrosio (Victor Moses 81′), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic (Stefano Sensi 85′), Roberto Gagliardini, Ashley Young (Cristiano Biraghi 66′); Romelu Lukaku (Sebastiano Esposito 85′), Lautaro Martinez (Christian Eriksen 81′).

Pelatih: Antonio Conte

Shakhtar Donetsk: Andriy Pyatov (c); Dodo, Sergey Krivtsov, Davit Khocholava, Mykola Matvyenko; Marcos Antonio, Taras Stepanenko; Marlos Bonfim (Yevheniy Konoplyanka 75′), Alan Patrick (Manor Solomon 59′), Taison; Junior Moraes.

Pelatih: Luis Castro

PSG - LIGA CHAMPIONS
By - Writter

Pertama Kali, PSG Lolos ke Final Liga Champions

Paris Saint-Germain (PSG) baru saja mengukir sejarah. Klub Ligue 1 itu baru saja memastikan tiket final Liga Champions Eropa setelah menyingkirkan RB Leipzig tiga gol tanpa balas pada pertandingan yang digelar di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal pada Rabu, 19 Agustus 2020 dini hari WIB.

Ini menjadi sejarah tersendiri bagi Les Parisien. Ini merupakan kali pertama tim tersebut melangkah ke final Liga Champions Eropa.

Di laga ini Angel Di Maria tampil gemilang. Pemain asal Argentina itu mencetak satu gol dan memberikan dua assist untuk gol yang pertama yang diciptakan Marquinhos dan Juan Bernat.

Selanjutnya PSG hanya butuh kemenangan di laga final untuk mengukir sejarah tersendiri. Thiago Silva dan kawan-kawan akan menghadapi pemenang antara Bayern Muenchen versus Lyon yang akan memperebutkan tiket final pada Kamis, 20 Agustus 2020 dini hari WIB.

Di laga ini kedua tim menurunkan formasi terbaik. PSG turun dengan kekuatan penuh seperti kehadiran Kylian Mbappe di lini depan, menemani Neymar Junior dan Angel Di Maria.

Gol pertama PSG tercipta di menit ke-13 setelah sundulan Marquinhos memanfaatkan assist Angel Di Maria gagal dibendung oleh kiper Leipzig. Tiga menit sebelum turun minum giliran Di Maria yang mencatatkan namanya di papan skor. PSG menegaskan dominasinya di laga tersebut dengan gol ketiga setelah jeda melalui sundulan Juan Bernat.

Kubu PSG pun menyambut gembira hasil tersebut. Angel Di Maria mengatakan dirinya bakal sulit tidur karena memikirkan partai final nanti.

“Bakal sulit buat tidur malam ini kalau memikirkan final. Prioritas kami kini adalah mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan tersebut,” beber Di Maria, seperti dilansir dari Joker388 sports-news.

Lebih lanjut mantan pemain Real Madrid itu mengatakan saat ini kekuatan tim di benua Eropa makin merata. Prancis sudah tak bisa diremehkan lagi sebagai negara dengan tim-tim sepak bola yang kuat.

“Prancis dan Jerman memiliki level yang bagus dan kami telah menunjukkan jika kami berada di level liga-liga lain. Entah itu Lyon atau Bayern, kami tentunya akan memberikan yang terbaik,” sambungnya.

“Kami berada di level yang tinggi dan kami sangat kuat. Kami berada satu langkah lagi untuk menuju sesuatu yang lebih jauh,” pungkasnya.

Susunan Pemain Leipzig versus Paris Saint-Germain:

Leipzig: Peter Gulacsi; Lukas Klostermann (Willi Orban 83′), Dayot Upamecano, Nordi Mukiele; Konrad Laimer (Marcel Halstenberg 62′), Kevin Kampl (Tyler Adams 64′), Marcel Sabitzer, Angelino; Dani Olmo (Patrik Schick 46′), Christopher Nkunku (Emil Forsberg 46′); Yussuf Poulsen.

Pelatih: Julien Negelsmann

PSG: Sergio Rico; Thilo Kehrer, Thiago Silva, Presnel Kimpembe, Juan Bernat; Ander Herrera (Marco Verratti 83′), Marquinhos, Leandro Paredes (Julian Draxler 83′); Angel Di Maria (Pablo Sarabia 87′), Kylian Mbappe (Eric Maxim Choupo-Moting 86′), Neymar.

Pelatih: Thomas Tuchel

bayern munchen vs psg - liga champions
By - Writter

Tekuk Lyon, Muenchen Jumpa PSG di Final Liga Champions

Bayern Muenchen akhirnya lolos ke partai final Liga Champions Eropa musim ini. Di babak semi final Die Roten menyingkirkan Lyon tiga gol tanpa balas pada pertandingan yang digelar di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal pada Kamis, 20 Agustus 2020 dini hari WIB.

Ketiga gol Muenchen dicetak oleh Serge Gnabry dan Robert Lewandowski. Pemain yang disebut pertama menyumbang dua gol di babak pertama. Sementara itu gol Lewandowski terjadi di babak kedua.

Kemenangan ini meloloskan Muenchen ke partai final. Di laga final FC Hollywood akan menghadapi Paris Saint-Germain yang menyingkirkan RB Leipzig di babak empat besar. Perebutan trofi “Si Kuping Besar” akan dihelat pada Senin, 23 Agustus 2020 dini hari WIB.

Lyon sebenarnya tampil baik di laga ini. Bahkan tim besutan pelatih Rudi Garcia ini mengawali laga dengan baik. Selain memberikan tekanan, Lyon juga sukses mengukir sejumlah peluang. Salah satunya melalui tembakan Karl Toko Ekambi di menit ke-17 yang mengenai tiang gawang.

Satu menit kemudian Muenchen sukses membuka keunggulan. Peluang pertama Die Roten ini langsung berbuah gol melalui sepakan keras Gnabry.

Menit ke-33 Gnabry kembali mencatatkan namanya di papan skor. Bola reboun sepakan Lewandowski berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Gnabry tanpa bisa digagalkan Anthony Lopes.

Muenchen sukses mencetak gol ketiga di penghujung laga. Tepat di menit ke-88, Lewandowski sukses menuntaskan umpan Joshua Kimmich dengan tandukan mematikan.

Terkait kegagalan ke final Liga Champions, kubu Lyon mengatakan musim depan salah satu fokus mereka adalah Ligue 1. Seperti dikatakan Direktur Lyon, Juninho Pernambucano, mereka harus berjuang keras di kompetisi domestik tersebut.

“Tujuan kami adalah terus bekerja, khususnya menyambut Ligue 1. Tidak ada yang gratis. Kami harus berusaha keras,” beber Juninho Pernambucano.

“Jika kami terus seperti ini, kami bisa kembali main di kompetisi ini. Ketika Anda dibayar mahal, Anda harus termotivasi setiap harinya, kami akan fokus penuh ke Ligue 1. Itu adalah dasarnya,” sambungnya, seperti dilansir dari berita SBOBET Link.

Susunan Pemain Lyon versus Bayern Muenchen:

Lyon: Anthony Lopes; Jason Denayer, Marcelo, Marcal (Rayan Cherki 73′); Leo Dubois (Kenny Tete 67′), Maxence Caqueret, Bruno Guimaraes (Thiago Mendes 46′), Houssem Aouar, Maxwel Cornet; Memphis Depay (Moussa Dembele 58′), Karl Toko Ekambi (Jeff Reine-Adelaide 67′).

Pelatih: Rudi Garcia

Bayern Munchen: Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Jerome Boateng (Niklas Sule 46′), David Alaba, Alphonso Davies; Thiago (Corentin Tolisso 82′), Leon Goretzka (Benjamin Pavard 82′); Serge Gnabry (Philippe Coutinho 75′), Thomas Muller, Ivan Perisic (Kingsley Coman 63′); Robert Lewandowski.

Pelatih: Hans-Dieter Flick

lyon vs bayern munchen liga champions
By - Writter

Ini Penyesalan Lyon di Semi Final Liga Champions

Lyon harus memberikan tiket final Liga Champions Eropa musim ini kepada Bayern Muenchen. Tim Ligue 1 itu gagal melewati hadangan raksasa Bundesliga itu pada pertandingan semi final yang digelar pada Kamis, 20 Agustus 2020 dini hari WIB di Portugal. Di laga itu Lyon menyerah tiga gol tanpa balas.

Namun demikian kubu Lyon menyesali kegagalan mereka memanfaatkan kesempatan di awal pertandingan. Sebagaimana dikatakan kiper Lyon, Anthony Lopes, timnya seharusnya memiliki sedikitnya dua peluang emas di 15 menit awal pertandingan. Bila kedua peluang itu mampu dimanfaatkan dengan baik maka Lyon bisa lebih dulu memimpin.

“Kami bisa saja menyesali apa yang terjadi di 15 menit awal laga karena kami harusnya bisa unggul 2-0. Anda membayarnya setelah itu,” beber Lopes.

Namun demikian menurut kiper asal Portugal itu, Muenchen tetaplah tim unggulan yang mampu menyulitkan mereka. Tim tersebut dengan cepat merebut bola dari mereka.

“Mereka tahu bagaimana memberikan yang terbaik. Kami berharap untuk terus menekan. Namun, Mereka menyulitkan kami karena mampu dengan cepat merebut bola,” sambungnya.

Meski kalah atas Muenchen, Lopes tetap bangga dengan performa timnya. Ia salut dengan perjuangan timnya hingga melangkah ke babak empat besar.

“Skuad ini tidak mudah menyerah begitu saja. Kami bangga dengan apa yang kami lakukan,” pungkasnya.

Sementara itu kiper Muenchen, Manuel Neuer menegaskan skuad saat ini lebih baik ketimbang tujuh musim lalu saat memenangi sejumlah gelar. Neuer bersama David Alaba, Thomas Muller, dan Jerome Boateng adalah sisa dari skuad tujuh musim silam.

“Kami dalam posisi yang lebih baik saat ini di seluruh lini. Kami punya tim yang berisikan tidak hanya 18 pemain top, fantastis rasanya punya tim seperti ini,” tegas Neuer, seperti dilansir dari Situs IDN.

Neuer juga mengapresiasi kinerja pelatih Hans-Dieter Flick. Kiper internasional Jerman itu menegaskan suksesor Niko Kovac itu adalah sosok yang tenang, terutama dalam momen-momen krusial seperti saat ini.

“Dia orangnya sangat tenang, khususnya sebelum laga-laga seperti ini. Kami selalu punya rencana. Anda lihat saja dalam pertandingan,” tegasnya.

Sementara itu pemain muda Muenchen, Alphonso Davies senang bisa ikut mengantar timnya ke partai final Liga Champions. Pemain berusia 19 tahun ini tengah mengejar prestasi bersama Die Roten untuk menjadi penguasa Eropa.

“Buat saya, ini merupakan impian yang menjadi kenyataan. Bermain di Liga Champion dan mampu menembus final. Itu semua yang bisa anda harapkan,” beber pemain asal Ghana tersebut.

RB Leipzig
By - Writter

Ukir Sejarah, RB Leipzig ke Semi Final Liga Champions

RB Leipzig, klub medioker, baru saja mengukir sejarah di pentas Eropa. Tim Bundesliga itu sukses menapakkan kaki di babak semi final Liga Champions Eropa setelah menyingkirkan Atletico Madrid pada babak perempat final yang digelar di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal pada Jumat, 14 Agustus 2020 dini hari WIB.

Pada pertandingan tersebut Leipzig mencatatkan kemenangan dramatis dengan skor 2-1. Sepasang gol Leipzig dicetak oleh Dani Olmo di menit ke-50 dan Tyler Adams di menit ke-89. Sementara itu satu-satunya gol Atletico lahir dari titik putih yang dilesatkan oleh Joao Felix di menit ke-70.

Kemenangan ini meloloskan Lepzig ke babak empat besar. Selanjutkan Leipzig akan menghadapi tim kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain yang sebelumnya mencatatkan kemenangan dramatis atas tim debutan, Atalanta. Duel perebutan kedua tim akan digelar pada Rabu, 19 Agustus 2020 dini hari WIB di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal.

Atletico dan Leipzig memainkan permainan dalam tempo tinggi di laga ini. Tak heran babak pertama berakhir dengan skor kaca mata.

Setelah turun minum, Leipzig mampu membuka keunggulan setelah tandukan Dani Almo menyambut umpan Marcel Sabitzer gagal dibendung kiper Atletico, Jan Oblak.

Menit ke-70, Atletico sukses menyamakan kedudukan setelah eksekusi penalti Joao Felix berhasil membobol gawang Leipzig.

Leipzig yang terus menekan akhirnya mampu mencuri gol tambahan jelang waktu normal berakhir. Menit ke-88, sepakan Adams berhasil merobek gawang Atletico.

“Kami memberikan semua yang kami miliki. Sulit bagi kami untuk memenangkan duel dan mereka lebih cepat. Ini tahun yang panjang dan ada tekanan kembali ke Liga Champions,” beber pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone usai laga, seperti dilansir media IDNLIVE sports-news.

Lebih lanjut pelatih asal Argentina itu mengatakan timnya sudah tampil maksimal. Namun ia tak bisa membendung semangat para pemain Leipzig yang tampil tanpa beban. Untuk itu Simeone merasa pantas untuk memberikan selamat kepada Leipzig.

“Kami belum bisa bermain seperti yang kami inginkan. Saya menyukai antusiasme dan gairah (Leipzig). Tidak ada alasan. Kami memberikan yang terbaik dan berhasil mencapai perempatfinal. Kami akan keluar dengan baik dan kami harus memberi selamat kepada lawan kami,” tegas mantan pemain timnas Argentina itu.

Susunan pemain Atletico Madrid versus RB Leipzig:

Atletico Madrid (4-4-2): Jan Oblak; Kieran Trippier, Stefan Savic, Jose Gimenez, Renan Lodi; Koke (Felipe 90+2), Hector Herrera (Joao Felix 58), Saul Niguez, Yannick Carrasco; Marco Llorente, Diego Costa (Alvaro Morata 72′).

Pelatih: Diego Simeone

RB Leipzig (3-4-2-1): Peter Gulacsi; Lukas Klostermann, Dayot Upamecano, Marcel Halstenberg; Konrad Laimer (Tyler Adams 72), Marcel Sabitzer (Nordi Mukiele 90+2), Kevin Kampl, Angelino; Dani Olmo (Patrik Schick 83′), Christopher Nkunku (Amadou Haidara 83′); Yussuf Poulsen.

Pelatih: Julian Nagelsmann

barcelona dipermalukan munchen
By - Writter

Barcelona Dipermalukan Muenchen 2-8

Barcelona tengah terpukul. Raksasa Catalonia itu baru saja menderita kekalahan menyakitkan di babak perempat final Liga Champions Eropa. Menghadapi Bayern Muenchen di Estadio da Luz, Portugal pada Sabtu, 15 Agustus 2020 dini hari WIB, Blaugrana menyerah dengan skor 2-8.

Kekalahan telak ini tentu menjadi pukulan bagi Lionel Messi dan kawan-kawan. Barcelona hanya mampu mencetak dua gol melalui gol bunuh diri David Alaba dan tembakan Luis Suarez.

Sementara itu delapan gol Muenchen disumbangkan oleh Thomas Muller dan Philippe Coutinho yang masing-masing mengukir brace alias dua gol. Empat gol lainnya disumbangkan oleh Ivan Perisic, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, dan Robert Lewandowski.

Barcelona pun harus berpuasa gelar Liga Champions. Ini merupakan musim keempat secara beruntun Barcelona gagal melangkah hingga ke partai final, seperti dilansir dari media SBOBET sports-news.

Sementara itu Muenchen berhak atas satu tempat di babak semi final. Die Roten akan menghadapi pemenang antara Manchester City kontra Lyon yang baru akan bertanding pada Minggu, 16 Agustus 2020 dini hari WIB.

Pesta gol Muenchen dimulai pada menit keempat. Berawal dari umpan Lewandowski, Muller berhasil mengoyak gawang Barcelona. Barcelona sempat bereaksi dengan menyamakan kedudukan tiga menit berselang setelah David Alaba mencetak gol bunuh diri.

Pelatih Barcelona, Quique Setien tak bisa banyak berkata-kata usai laga ini. Ia menyebut ini merupakan kekalahan yang menyakitkan. Banyaknya gol yang terjaring ke gawang Barcelona dianggap melewati kepantasan.

“Ini sungguh kekalahan yang menyakitkan. Mereka mencetak gol lebih banyak dari yang sepantasnya. Kami memulai dengan baik, tapi kekuatan lawan, dalam banyak fase, melampaui kami,” beber Setien.

Menysul kekalahan ini, Setien pun pasrah dengan masa depannya di klub tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen Barcelona.

“Saya tidak akan bicara soal apa yang diperlukan di klub. Saya di sini baru beberapa bulan,” beber Setien.

Pelatih asal Spanyol itu mengatakan isyarat terkait masa depannya sudah bisa dibaca dari berbagai komentar yang muncul tak lama setelah kekalahan tersebut, termasuk juga yang datang dari pemain Barcelona.

“Jika Gerard Pique bilang ini saatnya perubahan besar, pasti ada arti dari kata-katanya. Sekarang saatnya kami melihat kembali dan mengambil keputusan yang diperlukan untuk masa depan.”

Susunan Pemain Barcelona versus Bayern Muenchen:

Barcelona: Marc-Andre ter Stegen; Nelson Semedo, Gerard Pique, Clement Lenglet, Jordi Alba; Sergi Roberto (Antoine Griezmann 46′), Sergio Busquets (Ansu Fati 70′), Frenkie de Jong, Arturo Vidal; Lionel Messi, Luis Suarez.

Pelatih: Quique Setien

 

bayern munchen
By - Writter

Muenchen Lebih Diunggulkan Atas Barcelona

Demikian anggapan dari legenda tim nasional Jerman, Lothar Matthaus. Menurutnya duel antara Bayern Muenchen kontra Barcelona di babak perempat final Liga Champions akan dimenangi oleh tim yang disebutkan pertama. Pertandingan ini akan digelar di tempat netral yakni di Estadion da Luz, Lisbon, Portugal pada 14 Agustus 2020 dini hari nanti.

Menurut Matthaus peluang Barcelona memenangi pertandingan sangat kecil. Hal ini hanya mungkin terjadi bila Muenchen tampil sangat buruk.

“Tentu Barcelona punya kualitas untuk memberi yang terbaik dari diri mereka di pertandingan babak knockout. Tapi saya kira Bayern harus main sangat buruk untuk kalah dari tim Barcelona saat ini,” beber Matthaus.

Namun demikian Matthaus tak menampik bahwa di lapangan pertandingan segala sesuatu bisa terjadi. Kejutan demi kejutan bukan tak mungkin akan tersaji di laga ini. Apalagi laga ini hanya akan digelar sekali alias single match, alih-alih laga tandang dan kandang seperti musim-musim sebelumnya.

“Banyak hal bisa terjadi dalam pertandingan satu leg. Jika Anda melewati hari yang buruk, Anda bisa dengan mudah tersingkir. Kalau dua leg, Anda selalu bisa melakukan penebusan karena permainan buruk di pertandingan pertama,” tegasnya.

Sementara itu pemain Muenchen, David Alaba sudah tak sabar untuk menghadapi Barcelona dalam perebutan tiket semi final. Ia mengakui raksasa Catalonia itu sebagai tim berat dan laga ini akan berlangsung ketat.

“Kami tak sabar bertemu Barcelona Mereka tim yang berkualitas dan kami siap melawannya,” beber Alaba.

Lebih lanjut pemain internasional Austria itu menyebutkan timnya akan menghadapi laga ini dengan penuh percaya diri. Mereka akan terbang ke Portugal dengan optimisme tinggi.

“Kami akan pergi ke Portugal dengan penuh rasa percaya diri,” tegasnya.

Kesiapan juga ditegaskan oleh pelatih Bayern Munich, Hans-Dieter Flick. Sudah sejak awal Flick menegaskan timnya siap menghadapi siapapun lawan di babak perempat final.

“Semua lawan sama, maka kami akan siap 100 persen. Kami harus menunjukkan kemampuan terbaik dan bermain semaksimal mungkin,” tandas Flick, seperti dilansir dari Joker123 sports.

Sementara itu striker Barcelona, Luis Suarez justru optimis timnya mampu mengatasi perlawanan raksasa Bundesliga itu. Meski Muenchen adalah salah satu favorit juara musim ini, eks Liverpool itu tetap yakin dengan peluang timnya.

“Bayern adalah tim yang hebat dan mereka menjadi kandidat untuk memenangkannya. Namun, kami pun juga demikian,” tandas Suarez.

Siapakah yang akan lolos ke babak semi final? Apakah Barcelona atau Bayern Muenchen? Kita lihat saja nanti.

Leipzig vs Atletico Madrid
By - Writter

Leipzig Yakin Singkirkan Atletico Madrid

Perebutan salah satu tempat di semi final Liga Champions Eropa akan tersaji di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal pada Jumat, 14 Agustus 2020 dini hari WIB saat RB Leipzig bertemu Atletico Madrid.

Kedua tim tentu sama-sama mengincar kemenangan di laga ini untuk menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di babak semi final. PSG lolos ke empat besar setelah mencatatkan kemenangan dramatis atas tim debutan, Atalanta.

Kubu Leipzig tampaknya tak gentar menghadapi Atletico Madrid. Sebagaimana dikatakan pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann, timnya fokus ke diri sendiri untuk menghadapi laga ini.

“Kami cuma memikirkan permainan kami, kami cuma fokus ke diri sendiri,” beber Nagelsmann.

Lebih lanjut Nagelsmann mengatakan Atletico adalah tim yang berpengalaman terutama dalam pertandingan dua leg. Namun berbeda dengan musim-musim sebelumnya, di laga musim ini kedua tim hanya akan memainkan satu pertandingan. Hal ini membuat kubu Leipzig percaya diri untuk membuat kejutan.

“Kami tahu mereka begitu berpengalaman selama dua leg – tapi ketimbang dua leg, apapun bisa terjadi dalam satu leg. Atleti tidak punya pengalaman di laga hidup-mati seperti ini, seperti juga kami di format Liga Champions yang baru ini,” sambungnya.

Terkait kekuatan tim, Nagelsmann, sangat mengantisipasi kekuatan lini pertahanan Atletico. Ia mengakui Gimenez dan Savic sebagai pemain yang sangat kuat. Meski begitu ia tidak akan mengubah gaya permainan mereka.

“Mereka suka duel fisik, mereka punya bek tengah yang sangat kuat dalam diri Gimenez dan Savic sebagai duetnya. Kami jelas lebih buka bermain melebar dan mencoba melihat celah di lini pertahanan; kami tidak akan mengubah gaya kami.”

Ia tak menampik timnya memiliki tekanan tersendiri di laga ini. Selain itu ada rasa gugup. Namun ia berusaha melihat laga ini dengan tenang dan santai.

“Ada tekanan dan rasa gugup. Tapi kami ingin pemain santai dan coba meredam tekanan. Selalu ada tensi. Kami bicara berbagai skenario di sini – jika kami bikin gol, jika mereka bikin gol.”

Untuk itu ia tidak ingin timnya membuang kesempatan sejak menit awal. Ia akan meminta anak asuhnya untuk tancap gas sejak menit awal.

“Kami fokus pada pertandingan ini, akan sangat menarik dan kami ingin langsung tancap gas untuk unggul. Kami sudah siap,” pungkasnya.

Dilansir dari media sports-news Bandar Bola, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone tak ingin meremehkan klub asal Jerman itu. Namun ia menekankan pentingnya kemenangan di laga ini bagi mereka.

“Saya sangat menghormati mereka. Saya tahu kemenangan tidak hanya penting, tetapi juga hanya satu-satunya hal,” tandas Simeone.

lazio bungkam brescia
By - Writter

Bungkam Brescia, Lazio Jaga Kans Runner Up Serie A

Lazio terus menjaga asa untuk mengunci posisi runner-up Serie A musim ini. Kemenangan atas Brescia di pekan ke 37 membuka harapan Lazio untuk finis di belakang sang juara, Juventus. Laga kontra Brescia digelar di Stadion Olimpico pada Kamis, 30 Juli 2020 dini hari WIB.

Sepasang gol Lazio dicetak oleh Joaquin Correa di menit ke-17 dan Ciro Immobile di menit ke-82. Kemenangan ini membuat Lazio kini mengemas total 78 poin dari 37 pertandingan. Lazio hanya kalah selisih gol dari Atalanta di urutan ketiga dan tertinggal satu poin di belakang Inter Milan yang smentara ini menempati urutan kedua.

Dengan sisa satu laga, maka Lazio berpeluang untuk merangsek ke urutan kedua sekaligus menjadi runner up Serie A musim ini. Sementara itu bagi Brescia kekalahan ini membuat Brescia tak bisa selamat dari jurang degradasi.

Tim tersebut mendekam di papan bawah, tepatnya di urutan ke-19 dengan raihan total 24 poin dari 37 pertandingan. Berada di urutan kedua dari dasar membuat tim tersebut dipastikan turun kasta musim depan.

Bagi Lazio pencapaian musim ini tak bisa dibilang buruk. Sebelumnya Lazio menjadi salah satu tim yang tidak ingin kompetisi terhenti karena wabah Corona atau Covid-19.

“Kalau musim ini tidak tuntas secara alami, musim berikutnya juga akan rusak. Karena persoalan ini akan berakhir di pengadilan dan sidang-sidang,” ungkap juru bicara Lazio, Arturo Diaconale.

Lebih lanju Diaconale mengatakan timnya ingin agar gelar scudetto ditentukan melalui pertandingan di lapangan.

“Saya harap lapangan menentukan siapa yang menang, siapa yang kalah, siapa yang merasakan kebahagiaan dan siapa yang menderita,” sambungnya.

Sementara itu Presiden Lazio, Claudio Lotito menepis sejumlah isu terkait keinginan Lazio untuk melanjutkan kompetisi musim ini. Baginya desakan itu murni karena faktor bisnis bukan karena peluang juara.

“Kami tidak berbicara tentang persaingan tim saya. Kami membahas terkait risiko besar yang harus disadari jika kompetisi tak dilanjutkan lagi,” beber Lotito kepada SBOBET Mobile sports-news.

Lebih lanjut sang presiden mengatakan sepak bola adalah industri yang mampu menghasilkan uang dalam jumlah banyak. Untuk itu pertimbangan terhadap faktor tersebut membuat pihaknya getol agar kompetisi musim ini harus diselesaikan.

“Mereka yang menentangnya jelas tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Sepakbola adalah industri yang menghasilkan uang, lebih dari 1,2 miliar euro (Rp 20,2 triliun). Jadi kita harus mempertimbangkan konsekuensi itu, jika musim ini tak dilanjutkan,” pungkasnya.

tontowi ahmad
By - Writter

Tontowi Ahmad Jalin Kerja Sama dengan Brand Lokal Ternama

Kendati telah mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI di Cipayung, Mei lalu, komitmen Tontowi Ahmad terhadap kemajuan perkembangan bulutangkis di Tanah Air tidak pernah surut. Kini dengan menggandeng perusahaan perlengkapan olahraga Indonesia, Flypower, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu bertekad ingin memajukan produk dalam negeri agar dapat bersaing dengan produk sejenis mancanegara.

Dukungan Tontowi terhadap Flypower tersebut diwujudkan dalam bentuk ikatan kerjasama. Owi, sapaan akrab pemain kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987 ini telah menandatangani kontrak kerjasama bersama Flypower dengan durasi kontrak selama dua tahun dan bisa diperpanjang lagi.

Penandatangan kesepakatan kerjasama atau MoU itu dilakukan oleh Owi bersama Direktur Utama PT Flypowerindo, Hariyanto Arbi pada Rabu, 29 Juli 2020.

“Dengan bangga saya mengikat kerjasama dengan Flypower. Alasan utama saya bergabung bersama Flypower karena ingin mengangkat produk-produk dalam negeri agar dapat bersaing di mancanegara. Selain itu, saya melihat kualitas produk Flypower juga tidak kalah dibandingkan dengan produk bulutangkis yang ada saat ini,” ujar Owi seperti dilansir dari Joker388 sportifo.

Dijelaskan oleh Hariyanto Arbi, pihaknya mengucapkan terima kasih karena pemain kelas dunia dengan prestasi hebat seperti Owi bersedia mengikat kerja sama dengan Flypower yang merupakan perusahaan perlengkapan olahraga Indonesia. Ini menunjukkan bagaimana komitmen Owi dalam ikut mendukung pengembangan produk nasional.

“Terima kasih kepada Owi yang sudah mempercayai dan mendukung Flypower. Kepercayaan Owi ini tentu menambah semangat kami untuk terus berkembang. Ini seperti tagline kami, Flypower dari Indonesia mendunia,” papar Hari, sapaan akrab Hariyanto Arbi.

Menurut Owi, pemain yang bersama Liliyana Natsir telah mengukir banyak prestasi besar seperti, tiga kali beruntun menyabet gelar juara All England 2012, 2013, 2014, serta juara Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou, China dan 2017 di Glasgow, Skotlandia itu, dirinya sangat mendukung agar produk-produk dalam negeri bisa berkembang di pasar internasional. Kini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada perbulutangkisan Tanah Air yang telah membesarkannya, Owi pun siap membawa Flypower lebih berkembang lagi di panggung bulutangkis internasional.

“Saya sangat mendukung agar produk-produk Flypower makin go internasional. Ini sebagai bentuk rasa nasionalisme saya dengan mencintai produk-produk nasional. Harapannya, dengan nama yang saya miliki, Flypower pun makin mendunia,” harap ayah dua anak itu.

Ke depan, seperti dijelaskan oleh Hari, Owi akan lebih banyak berperan dalam pengembangan produk-produk Flypower. Dengan berbekal segudang pengalaman sebagai pebulutangkis, Owi akan lebih banyak dilibatkan dalam pengembangan produk perlengkapan bulutangkis, khususnya dalam pembuatan raket, sepatu, dan produk lainnya.

juventus
By - Writter

Juventus Kalah di Laga Terakhir Serie A, Begini Dalih Sang Pelatih

Juventus harus menelan pil pahit di laga pamungkas Serie A musim ini. Bertindak sebagai tuan rumah, Juventus gagal menaklukkan AS Roma di Stadion Allianz pada Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. Laga ini berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan tim tamu.

Satu-satunya gol Juventus dicetak oleh Gonzalo Higuain di menit kelima. Namun demikian Roma berhasil mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul, masing-masing berkat gol Nikola Kalinic di menit ke-23 dan sepasang gol Diego Perotti di menit ke-44 dan 52.

Kekalahan ini membuat Juventus gagal menambah koleksi poin. Perolehan poin Juventus musim ini tertahan di angka 83. Juventus hanya unggul satu angka dari Inter Milan di urutan kedua.

Sementara itu tambahan tiga poin dari laga tandang ini membuat koleksi poin Roma menjadi 70. Roma pun mengakhiri musim di posisi kelima.

Meski tidak tampil dengan kekuatan penuh, Juventus mampu mengancam sejak menit awal. Buktinya tuan rumah mampu membuka keunggulan saat laga baru berjalan lima menit. Berawal dari sepak pojok Bernardeschi bola sempat mengenai Adrien Rabiot, sebelum diselesaikan oleh Higuain.

Tertinggal satu gol membuat Roma meningkatkan intensitas serangan. Menit ke-23 Roma sukses menyamakan kedudukan. Gol Roma tak jauh berbeda dengan skema gol Juventus. Bedanya, gol Roma dicetak oleh Kalinic.

Gol ini menjadi titik bangkit bagi Roma. Tim tersebut pun sukses mencetak dua gol tambahan untuk mengunci kemenangan dengan skor 3-1.

“Sedikit ketakutan dapat membantu kami. Kami pernah di posisi ini dan akhirnya menang melawan Lazio. Setelah kami memenangkan kompetisi kami mengalami penurunan mental,” beber Maurizio Sarri usai laga.

Dilansir dari berita Agen Bola sports-news pelatih Juventus itu mengatakan, “Tapi kami harus pandai dan memiliki pertimbangan lawan. Sekarang kami akan mulai dari ketinggalan 0-1. Kami akan lawan dalam keadaan sulit ini.”

Susunan pemain Juventus versus AS Roma:

Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny (74’C. Pinsoglio); Danilo, Daniele Rugani, Leonardo Bonucci (51′ M. Demiral), Gianluca Frabotta; Simone Muratore, Blaise Matuidi, Adrien Rabiot (51′ A. Ramsey); Federico Bernardeschi (73′ M. Olivieri), Gonzalo Higuain (79′ G. Vrioni), Luca Zanimacchia.

Pelatih: Maurizio Sarri

Roma (3-4-3): Daniel Fuzato; Ibanez (56′ Juan Jesus), Chris Smalling, Federico Fazio; Davide Zappacosta, Bryan Cristante (56′ D. Santon), Gonzalo Villar, Riccardo Calafiori (60′ Bruno Peres); Nicolo Zaniolo (56′ C. Under), Nikola Kalinic, Diego Perotti (74′ J. Kluivert).

Pelatih: Paulo Fonseca

arsenal kampiun
By - Writter

Bungkam Chelsea, Arsenal Kampiun Piala FA

Arsenal akhirnya keluar sebagai juara Piala FA musim ini. Di partai final yang berlangsung di Stadion Wembley pada Sabtu, 1 Agustus 2020 malam WIB, The Gunners sukses membungkam Chelsea dengan skor 2-1.

Sepasang gol Arsenal diborong oleh Pierre-Emerick Aubameyang masing-masing di menit ke-28 dan 67. Sementara itu satu-satunya gol Chelsea dicetak oleh Christian Pulisic di menit kelima.

Bagi Arsenal kemenangan ini menegaskan mereka sebagai raja Piala FA. Selain itu trofi yang diraih ini membuka jalan bagi mereka untuk langsung tampil di Liga Europa musim depan.

Sementara itu bagi Chelsea, kegagalan ini menjadi pukulan tersendiri. Ditambah lagi tim tersebut seperti sudah jatuh tertimpa tangga lagi, setelah dua pemain andalannya harus mengalami cedera. Kedua pemain itu adalah sang kapten Cesar Azpilicueta dan striker, Christian Pulisic.

Usai laga pelatih Frank Lampard mengatakan dirinya belum bisa memastikan cedera kedua pemain itu. Tentu cedera kedua pemain utama itu menjadi pukulan jelang menghadapi Bayern Muenchen di leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa pada 8 Agustus 2020 nanti.

“Saya tidak tahu kadar cederanya, tapi saya tahu cedera hamstring yang menimpa Azpi dan Christian. Mereka harus dipindai dan diperiksa dalam beberapa hari ke depan. Mereka jelas tidak akan fit untuk pekan depan,” beber Lampard, seperti dilansir media bandar bola sports-news.

Tidak hanya kedua pemain itu. Pemain lainnya yakni Pedro juga mengalami cedera. Pemain yang akan meninggalkan Stamford Birdge musim ini mengalami masalah pada bahunya.

“Pedro, saya percaya itu bisa saja dislokasi bahu tapi jangan terlalu buru-buru menyimpulkan. Saya belum menemuinya karena dia dibawa pergi, jadi ini adalah akhir yang mengecewakan karena itu mungkin akan jadi pertandingan terakhirnya untuk Chelsea,” sambuang Lampard.

Menurut Lampard cedera ini menjadi kado pahit perpisahan mantan pemain Chelsea itu. Ia pun mengaku kecewa dengan cedera yang dialami pemain asal Spanyol itu.

“Dia sudah jadi pelayan yang luar biasa dan saya kecewa untuknya,” tegas Lampard.

Susunan pemain Arsenal versus Chelsea:

Arsenal (3-4-3): Emiliano Martinez, Rob Holding, David Luiz (87′ Sokratis P.), Kieran Tierney (90′ S. Kolasinac); Hector Bellerin, Dani Ceballos, Granit Xhaka, Ainsley Maitland-Niles; Nicolas Pepe, Alexandre Lacazette (82′ E. Nketiah), Pierre-Emerick Aubameyang.

Pelatih: Mikel Arteta

Chelsea (3-4-3): Willy Caballero; Cesar Azpilicueta (35′ A. Christensen), Kurt Zouma, Antonio Rudiger (78′ C. Hudson-Odoi); Reece James, Jorginho, Mateo Kovacic, Marcos Alonso; Mason Mount (78′ R. Barkley), Olivier Giroud (78′ T. Abraham), Christian Pulisic (49′ Pedro).

Pelatih: Frank Lampard

Tim Uber Indonesia 2020
By - Writter

Undian Piala Thomas dan Uber 2020: Tim Uber Indonesia di Grup Neraka

Badminton World Federation (BWF) telah merilis hasil undian Piala Thomas dan Uber 2020. Proses pengundian ditayangkan secara langsung oleh BWF dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari ini pukul 14.00 WIB.

Tim putra Indonesia yang diunggulkan di tempat pertama, menempati grup A bersama Malaysia, Belanda dan Inggris. Sedangkan tim Uber Indonesia yang ada di posisi kelima daftar unggulan, menempati grup B bersama Korea, bersama Korea, Malaysia dan Australia.

Mengomentari hasil undian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan bahwa baik tim Thomas maupun Uber punya peluang untuk menjuarai grup. Jika melihat materi pemain, tim Thomas Indonesia lebih berpeluang besar untuk merajai grup A.

“Kami fokus awalnya ke babak delapan besar dulu. Kami punya kans, kami mau membawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia. Lawan-lawan di grup tidak mudah untuk dihadapi, namun kami tetap optimis,” ujar Susy kepada Badmintonindonesia.org.

Lebih lanjut Susy mengatakan Malaysia merupakan tim yang harus diwaspadai di Piala Thomas kali ini. Meski begitu Indonesia tak boleh meremehkan tim-tim lain.

“Malaysia harus diwaspadai di grup A. Kalau melihat kekuatan di atas kertas, kami lebih unggul dari Belanda dan Inggris, namun kami harus siap dan tidak boleh menanggap enteng lawan,” lanjut Susy.

Sementara itu, tim Uber Indonesia harus bekerja keras untuk menjadi juara grup B. Pasalnya Indonesia berada satu grup dengan tim Korea yang cukup kuat, terutama di sektor ganda putri.

“Korea memang kuat, tapi saya rasa peluang tetap ada. Melawan Malaysia dan Australia juga tidak boleh lengah, karena di pertadingan beregu, apapun bisa terjadi. Yang penting para pemain bisa menjaga fokus dan harus fight di lapangan,” tuturnya seperti dilansir dari SBOBET Badminton-news.

Sebanyak 16 tim Piala Thomas dan 16 tim Piala Uber akan bertanding memperebutkan lambang supremasi beregu putra dan beregu putri paling bergengsi ini. Putaran final Piala Thomas dan Uber rencananya akan dihelat di Aarhus, Denmark, pada pada 3-11 Oktober mendatang. Kejuaraan ini akan berlangsung di Ceres Arena.

Berikut hasil undian grup Piala Thomas dan Uber 2020:

Piala Thomas

Grup A

  • Indonesia
  • Malaysia
  • Belanda
  • Inggris

Grup B

  • Tiongkok
  • Taiwan
  • Australia
  • Perancis

Grup C

  • Denmark
  • India
  • Jerman
  • Algeria

Grup D

  • Jepang
  • Korea
  • Thailand
  • Kanada

Piala Uber

Grup A

  • Jepang
  • Taiwan
  • Mesir
  • Spanyol

Grup B

  • Korea
  • Indonesia
  • Australia
  • Malaysia

Grup C

  • Thailand
  • Denmark
  • Skotlandia
  • Kanada

Grup D

  • Tiongkok
  • India
  • Perancis
  • Jerman
guardiola dan klopp
By - Writter

Lewandowski: Klopp Punya Dua Wajah

Pada salah satu kesempatan Robert Lewandowski angkat bicara terkait sosok pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Menurut pemain depan Bayern Muenchen itu, Klopp adalah salah satu pelatih favoritnya.

“Kurasa… Juergen klopp, dan setelahnya Pep Guardiola. 100 persen,” beber Lewandowski.

Tidak hanya itu, ia juga menilai Klopp mempunyai dua wajah. Kedua wajah tersebut menampakkan diri dalam kepribadiannya sebagai seorang ayah di satu sisi dan seorang pelatih dan manajer di sisi lain.

“[Klopp] punya dua wajah. Anda bisa tahu kalau dia itu baik seperti seorang ayah, tapi yang kedua dia seperti seorang pelatih, seorang manajer. Dia bisa mengatakan apapun kepada Anda — dan aku tidak sedang membicarakan tentang hal-hal baik saja — tentang hal-hal buruk juga.”

Lewandowski mengakui kehebatan Klopp. Hal ini dilihat dari penampilan dan prestasi Liverpool di atas lapangan pertandingan. Lewandowski pun tak segan mengakui kehebatan Klopp baik sebagai seorang manajer mapun seorang manusia.

“Performa dia sebagai seorang pelatih itu menakjubkan, tapi tidak hanya sebagai seorang pelatih saja melainkan juga seorang manusia,” lanjutnya.

Pujian kepada Klopp juga datang dari Pep Guardiola. Selain Klopp, Guardiola adalah juga pelatih top. Bahkan pencapaian Guardiola dari sisi gelar jauh lebih banyak dari Klopp.

Guardiola sendiri mengakui kehebatan Klopp. Dalam 11 kali pertemuannya dengan Klopp di pentas Liga Primer Inggris, Guardiola yang menangani Manchester City menelan lima kekalahan, dua hasil seri, dan empat kali kemenangan.Dilansir dari media SBOBET, Guardiola menyebut Klopp sebagai rival tersulit untuk dihadapi.

“Jika Anda bertanya kepada saya yang siapa rival paling sulit untuk saya hadapi, itu adalah Liverpool. Tahun-tahun pertama ketika saya tiba di Inggris, Liverpool sedikit lebih lemah dari sekarang dan Real Madrid lebih kuat. Sekarang, Liverpool ini adalah tersulit yang pernah saya temui dalam karier kepelatihan saya,” tandas Guardiola.

Lebih lanjut Guardiola mengatakan menghadapi Liverpool besutan Klopp, lawan harus bisa keluar dari tekanan dan jangan sampai membiarkan tim tersebut menguasai pertandingan. Guardiola menyebut Liverpool sebagai tim yang aktif dan memiliki kecepatan.

“Kalau Anda membiarkan mereka menguasai permainan, mereka akan mengurung Anda di daerah pertahanan dan Anda tidak bisa melarikan diri. Ketika Anda mendominasi permainan, mereka berlari ke mana saja seperti tidak ada orang lain. Mereka sangat cepat bergeraknya,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Guardiola yang menghadirkan sejumlah prestasi bersama Barcelona, mengakui Liverpool sebagai tim yang kuat secara strategi dan memiliki mental yang kuat.

conte dipecat
By - Writter

Isu Pemecatan Conte Jelang Liga Europa Bergulir

Saat ini nama pelatih Inter Milan, Antonio Conte santer dikabarkan akan ditendang dari kursi pelatih. Rumor ini semakin kencang terdengar jelang pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa. Inter Milan akan menghadapi Getafe pada 6 Agustus 2020 dini hari WIB nanti.

Isu pemecatan ini disinyalir akibat serangan yang dilancarkan mantan pelatih Chelsea itu terhadap jajaran manajemn Internazionale Milan.

“Kami harus makan kotoran selama berbulan-bulan dan mendapat perlindungan nol. Masalah saya adalah bahwa saya memiliki visi, saya melihat jalan yang harus kami ambil dan saya tahu apa yang perlu kami lakukan. Saya melihat suatu hari wawancara yang diberikan Luciano Spalletti di Inter. Kami sekarang di tahun 2020 dan tidak ada yang berubah,” beber Conte.

Lebih lanjut pelatih asal Italia itu mengatakan ia sangat menyayangkan bila tidak ada perubahan yang terjadi.

“Saya bisa menjadi penangkal petir untuk tahun pertama, tetapi jika Mereka tidak belajar dan terus membuat kesalahan yang sama, maka itu gila. Saya ingin benar-benar jelas bahwa saya tidak berbicara tentang pasar transfer atau para pemain. Saya mau membuat ini menjadi sangat jelas.”

Ia berharap agar tim mengalami perkembangan di semua aspek baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia pun ingin bertemu dengan presiden klub.

“Kami harus tumbuh dan berkembang di semua bidang, termasuk di luar lapangan, dan klub besar harus lebih melindungi para pemainnya. Kami akan membahas semuanya pada akhir musim, saya harus bertemu Presiden dan dia di Cina sekarang,” tegasnya.

Inter Milan akan menghadapi Getafe di Stadion Veltins Arena. Pertandingan ini bisa dibilang menjadi penentu nasib pelatih asal Italia itu. Untuk itu Conte mengatakan dirinya akan mengerahkan segenap kemampuan untuk memetik kemenangan.

“Kami harus melakukan yang terbaik dan tidak menyesal. Kita tak tahu sejauh mana performa terbaik akan membawa kami, tapi yang terpenting tidak ada penyesalan,” lanjutnya.

Conte mengakui pertandingan kontra Getafe tidak akan berjalan mudah. Ia mengakui klub La Liga itu sebagai lawan yang tangguh.

“Kami di sini, kami siap, kami tahu ini akan menjadi laga sulit menghadapi lawan yang tangguh. Ini bisa juga menjadi permainan yang kotor dan kami harus siap ‘kotor’, tetapi tim telah mencapai tingkat kedewasaan untuk menghadapi jenis permainan seperti ini,” sambungnya menjawab SBOBET sports-news.

Conte sendiri masih terikat kontrak hingga 2022 mendatang. Pelatih yang sudah menangani banyak klub top itu sudah menegaskan untuk menuntaskan proyek yang telah dirancang untuk Inter dalam tiga tahun ke depan.

“Saya berkomitmen untuk proyek tiga tahun dengan Inter,” pungkasnya.

zidane - pelatih terbaik
By - Writter

Kalahkan Klopp dan Guardiola, Zidane Jadi Pelatih Terbaik Dunia

Zinedine Zidane baru saja dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia. Pelatih Real Madrid ini mengalahkan sejumlah pelatih top seperti Jurgen Klopp (Liverpool) dan Pep Guardiola (Manchester City).

Penobatan Zidane sebagai pelatih terbaik di dunia diberikan oleh koran bergengsi Prancis, L’Equipe. Salah satu alasan dibalik kemenangan Zidane tidak lepas dari keberhasilannya mengantar Real Madrid menjadi juara La Liga Spanyol musim ini.

“Dia [Zidane] adalah seorang pelatih yang memiliki pengalaman melatih satu klub, dan cukup jarang kalah,” ungkap L’Equipe.

Lebih lanjut koran tersebut menyebut penghargaan tersebut tidak lepas dari pencapaian Zidane bersama Madrid di pentas Liga Champions Eropa. Ia menjadi pelatih dengan pencapaian fantastis yakni sukses mengantar El Real menjuarai Liga Champions tiga kali secara beruntun sejak 2016 hingga 2018.

“Seorang pelatih yang sudah melakukan hal yang tidak bisa dilakukan seorang pun dari para pendahulunya, memenangi tiga Liga Champions beruntun [2016, 2017, 2018], yang mampu kembali mengikuti kejayaannya sendiri dan mempertanyakan segalanya untuk menjadi seorang juara Spanyol baru dengan Real Madrid pada bulan lalu.”

Pada posisi kedua, di belakang Zidane, ada Jurgen Klopp. Pencapaian Klopp musim ini adalah mengantar Liverpool mengakhiri puasa gelar Liga Inggris dalam tiga puluh tahun terakhir. Seperti dilansir SBOBET sports-news, Guardiola tercatat berhasil mengantar City menjadi juara Piala Liga Inggris.

“Guardiola memiliki sesuatu yang lain, dogma dia, riset permanen dia, keahlian dia dalam permainan kolektif, konstruksi yang bikin pusing, konsistensi dia (198 poin dalam dua musim dari 2017 sampai 2019), tapi dia tidak memiliki segalanya, dan memilih dua bek-bek tengahnya sebagai penyerang-penyerang dia atau pemain-pemain tengah dia,” tulis L’Equipe lebih lanjut.

Sementara itu media Spanyol, Marca coba membandingkan pencapaian Zidane dan Guardiola. Marca menulis Guardiola memiliki periode terbaik bersama Barcelona yang mana mampu meraih satu trofi dalam setiap 18 pertandingan, sementara itu Zidane meraih satu trofi dalam 19 pertandingan.

“Tapi jika fokus pada periode terbaiknya di Camp Nou, Pep meraih satu trofi dalam setiap 18 pertandingan, mengungguli rivalnya itu,” tulis Marca.

“Guardiola unggul dalam hal persentase kemenangan dalam pertandingannya, setelah berjaya dalam 73,8 persen dari 639 laga yang ia tangani, cuma kalah 74 kali. Sementara si sosok Prancis tidak ketinggalan jauh dengan rata-rata kemenangan 67,14 persen, kalah 26 kali dari total 210 laga.”

Nah, menurut anda, siapa di antara Zidane, Klopp, dan Guardiola yang lebih pantas untuk menyandang status pelatih terbaik di dunia?

sevilla vs roma | idnsportsliga
By - Writter

Singkirkan AS Roma, Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Sevilla sukses meraih satu tiket ke babak perempat final Liga Europa. Tim asal Spanyol itu berhasil menyingkirkan AS Roma. Pada pertandingan leg kedua babak 16 besar yang digelar di Schauinsland-Reisen-Arena, Duisburg, Jerman, Jumat, 7 Agustus 2020 dini hari WIB, Sevilla sukses memetik kemenangan dua gol tanpa balas.

Kemenangan ini mengantar Sevilla ke babak delapan besar untuk menghadapi klub Inggris, Wolverhampton Wanderers yang sukses menyisihkan klub Yunani, Olympiacos.

Sepasang gol Sevilla di laga ini dicetak oleh Sergio Regu dan Youssef En-Nesyri. Gol pertama di menit ke-21 berawal dari aksi ciamik Reguilon yang melakukan penetrasi dari tengah lapangan. Dilansir dari SBOBET News, gol kedua tercipta di penghujung babak pertama, tepatnya di menit ke-44. Gol En-Nesyri terjadi berkat assist Ocampos.

Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca angkat bicara usai laga. Ia menilai kekalahan timnya sulit dijelaskan. Meski begitu ia menerima semua tanggung jawab.

“Sulit untuk menemukan penjelasan untuk ini sekarang, tetapi saya harus bertanggung jawab total. Saya akan membuat pilihan yang sama lagi. Tim ini memenangkan hampir semua pertandingan kami baru-baru ini, kami bermain bagus dalam sistem ini dan tidak ada alasan untuk berubah. Jika saya berubah bentuk sekarang, itu tidak akan menjadi pilihan yang rasional,” beber Fonseca.

Fonseca mengakui timnya memang harus menerima kekalahan. Ia mengakui Sevilla bermain lebih baik.

“Sulit untuk diterima, tetapi kami harus menerima kenyataan. Kami kalah melawan tim yang lebih baik,” sambungnya.

Sementara itu penyerang AS Roma, Edin Dzeko melayangkan kritik kepada sang pelatih. Sang kapten menilai kekalahan ini tidak lepas dari taktik yang digunakan sang pelatih.

“Mereka menekan kami. Kami ingin memainkan bola dan itu ternyata tak mungkin. Mereka memiliki sepasang operan dan juga memainkan bola panjang langsung ke depan,” beber Dzeko.

“Mungkin kami tak memperhatikan bahwa tak mungkin untuk memainkannya dari belakang, dan seharusnya kami menggunakan dia sebagai target man untuk waktu lama, tetapi kami mencobanya selama 90 menit,” sambung Dzeko.

Susunan pemain Sevilla versus AS Roma:

Sevilla (4-3-3): Yassine Bounou; Jesus Navas, Jules Kounde, Diego Carlos, Sergio Reguilon; Ever Banega, Fernando, Joan Jordan; Lucas Ocampos, Youssef En-Nesyri, Suso.

Cadangan: Tomas Vaclik, Sergi Gomez, Munir El Haddadi, Sergio Escudero, Luuk de Jong, Oliver Torres, Franco Vazquez, Jose Mena, Jose Lara, Javi Diaz, Genaro Rodriguez, Pablo Perez Rico.

Pelatih: Julen Lopetegui

AS Roma (3-4-3):  Pau Lopez; Gianluca Mancini, Ibanez, Aleksandar Kolarov; Bruno Peres, Amadou Diawara, Bryan Cristante, Leonardo Spinazzola; Nicolo Zaniolo, Edin Dzeko, Henrikh Mkhitaryan.

Cadangan: Lorenzo Pellegrini, Diego Perotti, Gonzalo Villar, Cengiz Under, Davide Santon, Nikola Kalinic, Federico Fazio, Carles Perez, Matteo Cardinali, Riccardo Calafiori, Antonio Mirante, Justin Kluivert.
Pelatih: Paulo Fosenca

Badminton World Federation
By - Writter

BWF Batalkan Empat Turnamen di Bulan September

Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) mengumumkan pembatalan empat turnamen yang rencananya akan bergulir di bulan September 2020. Keempat turnamen tersebut adalah Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September) dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Setelah pandemi Covid-19 mewabah di seluruh dunia, BWF membatalkan turnamen-turnamen internasional, turnamen terakhir yang berlangsung adalah All England 2020 pada Maret lalu. Kemudian BWF mengumumkan dimulainya kembali turnamen pada Agustus 2020, namun turnamen-turnamen di bulan Agustus 2020 juga terpaksa dibatalkan akibat pendemi yang belum mereda.

“Keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini demi menjaga kesehatan pemain, penonton, volunteers dan anggota asosiasi. Kami sangat kecewa karena harus membatalkan beberapa turnamen, namun keselamatan semua pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini,” ujar Thomas Lund, Sekretaris Jenderal BWF seperti dilansir dari media sports Link NOVA88.

Dalam rilis yang dimuat di situs resmi BWF, Lund menyatakan apresiasinya atas usaha dan kerja keras para anggota asosiasi dalam proses ini, dengan kesabaran dan komitmen kepada BWF. Juga atas dukungan para pecinta bulutangkis dan partner BWF.

Hingga saat ini BWF terus mengupayakan agar turnamen dapat bergulir kembali, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku sesuai dengan ketentuan dari World Health Organization (WHO), otoritas kesehatan setempat serta peraturan perjalanan domestik maupun internasional.

Pengurus Pusat PBSI memberikan tanggapan soal keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini. Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan bahwa turnamen-turnamen di bulan September sedianya menjadi ajang pemanasan bagi pemain jelang perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

“Sebetulnya sangat disayangkan, ini adalah hal yang merugikan buat dunia bulutangkis, khususnya untuk atlet. Tapi di sisi lain kami bisa mengerti karena pandemi ini belum teratasi di negara-negara lain. Seperti contohnya di Jepang dan Tiongkok yang mengalami second wave Covid-19,” ujar Budiharto.

Sementara itu, hingga saat ini status penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber masih tetap berjalan sesua jadwal. BWF masih belum memberikan informasi apapun terkait penyelenggaraan perebutan dua lambanng supremasi bergengsi tersebut.

“Secara prinsip, memang kami harus menunggu keputusan BWF mengenai kepastian Piala Thomas dan Uber. Untuk tetap mempersiapkan atlet, kami akan tetap melangsungkan simulasi. Simulasi ini penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kondisi atlet jelang Piala Thomas dan Uber,” jelas Budiharto.

Mola TV PBSI Home Tournament
By - Writter

Sukses dengan Home Tournament, PBSI Akan Gelar Turnamen ala Piala Thomas dan Uber

PBSI baru saja sukses menggelar turnamen Mola TV PBSI Home Tournament. Berangkat dari kesuksesan itu, PBSI akan kembali menggelar kejuaraan serupa, kali ini dengan format beregu Piala Thomas dan Uber.

Tim Indonesia dinilai perlu wadah untuk melatih kesiapan jelang perebutan supremasi bergengsi tersebut. Piala Thomas dan Uber 2020 rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, saat ini Federasi Bulu Tangksi Dunia atau BWF sedang menggodok protokol kesehatan terkait turnamen tersebut bersama pihak tuan rumah. Sementara itu pihaknya belum juga mendapat kepastian terkait penyelenggaraan turnamen-turnamen lain. Dengan demikian saat ini PBSI berkonsentrasi pada persiapan Piala Thomas dan Uber.

“Saat ini BWF (Badminton World Federation) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet. Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF oleh karena itu kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami,” beber Budiharto seperti dilansir dari NOVA88 Sports.

Persiapan pemain di turnamen beregu memang berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, teamwork dan sebagainnya. Penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber.

Simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020. Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi.

Sebagaimana diketahui penyelenggaraan PBSI Home Tournament diakhiri dengan sektor tunggal putri. Di nomor ini gelar juara diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung yang sukses mengatasi perlawanan juniornya, Putri Kusuma Wardani. Di partai final Gregoria menang straight set dengan skor 21-17, 21-10.

Kemenangan ini sekaligus membayar kekalahan Gregoria atas Putri di penyisihan grup M. Saat itu Gregoria takluk dalam tiga game dengan skor 23-25, 22-20, 11-21.

Sementara itu juara ketiga diraih oleh Saifi Rizka Nur Hidayah. Saifi berhasil mengatasi perlawanan  Asti Dwi Widyaningrum dengan skor 16-21, 21-11, 21-14.

Kekalahan di game pertama tak membuat Saifi patah semangat. Ia mengubah strategi dengan mempercepat permainan dan berhasil mengunci pergerakan Asti di game kedua dan game ketiga.

Pemain kelahiran 24 Desember 2002 ini tak menyangka dirinya bisa meraih peringkat ketiga di ajang Mola TV PBSI Home Tournament mengingat statusnya sebagai pemain muda yang belum lama bergabung di pelatnas Cipayung.

Selamat kepada para pemenang!

chelsea vs wolves
By - Writter

Tekuk Wolves, Chelsea Amankan Satu Tempat di Liga Champions

Chelsea pun sukses meraih satu tiket ke Liga Champions Eropa musim depan. Hal ini ditentukan oleh kemenangan di laga terakhir Liga Inggris. Menghadapi Wolverhampton Wanderers di Stadion Stamford Bridge pada Minggu, 26 Juli 2020 malam WIB, The Blues menang dua gol tanpa balas.

Sepasang gol tuan rumah dicetak oleh Mason Mount dan Olivier Giroud di akhir babak pertama. Tambahan tiga poin membuat perolehan poin Chelsea menjadi 66 dari 38 pertandingan sepanjang musim ini. Chelsea pun menemani Liverpool, Manchester City, dan Manchester United di pentas Liga Champions musim depan.

Sementara itu Wolves mengakhiri musim ini diurutan ketujuh. Posisi tim besutan pelatih Nuno Esperito Santo itu disalip oleh Tottenham Hotspur yang berhasil memetik kemenangan di laga terakhir.

Pencapaian Chelsea ini terbilang luar biasa. Pasalnya mereka harus berjuang keras sejak awal musim. Tim tersebut sempat berada dalam posisi kritis karena performa yang inkonsisten. Kehadiran Frank Lampard untuk menduduki kursi pelatih akhirnya ikut andil untuk mengembalikan Chelsea ke jalur positif.

Namun demikian sang pelatih menilai pencapaian ini tidak lepas dari kerja sama seluruh anggota tim.

“Saya bangga dengan performa tim hari ini. Untuk keseluruhan musim, kami semua bekerja dengan keras untuk mencapai posisi di empat besar ini,” beber Lampard.

Ia pun menebarkan ancaman kepada tim-tim lain. Menurutnya level Liverpool dan Manchester City memang berbeda. Namun mereka kini tampil dengan mengandalkan para pemain muda. Ia menegaskan timnya bisa membuktikan bahwa bermaterikan pemain muda tak menghalangi mereka untuk bersaing di papan atas.

“Liverpool dan Manchester City sekarang levelnya berbeda. Kami mengandalkan anak-anak muda dan ini belum selesai.  Kami bisa membuktikan diri untuk bersaing di papan atas dengan pemain-pemain muda yang kamu punya. Musim depan, kami akan berjuang lebih keras dengan adanya pemain-pemain baru,” tegasnya pada wartawan SBOBET.

Susunan Pemain Chelsea versus Wolverhampton Wanderers:

Chelsea: Willy Caballero; Cesar Azpilicueta, Kurt Zouma, Antonio Rudiger; Reece James, Jorginho (Ross Barkley 88′), Mateo Kovacic (Ruben Loftus-Cheek 85′), Marcos Alonso; Mason Mount (Pedro Rodriguez 85′), Olivier Giroud (Tammy Abraham 78′), Christian Pulisic (Callum Hudson-Odoi 78′).

Pelatih: Frank Lampard

Wolverhampton Wanderers: Rui Patricio; Willy Boly, Conor Coady, Romain Saiss; Matt Dohertyb(Daniel Podence 59′), Leander Dendoncker, Ruben Neves (Joao Moutinho 59′), Jonny (Ruben Vinagre 59′); Pedro Neto (Adama Traore 46′), Raul Jimenez, Diogo Jota (Bruno Jordao 85′).

Pelatih: Nuno Espirito Santo